Melihat kenyataan dilapangan sungguh sangat menyedihkan, ternyata masih banyak sekali warga kita yang butuh uluran tangan dari kita semua, untuk merenovasi atau membangun rumah yang memang sudah tidak layak huni.
Alhamdulilah dengan adanya bantuan dari saudara-saudara kita TNI AL Jawa Timur ini bisa meringankan, paling tidak bisa mendapat tempat berlindungan yang nyaman, aman dari hujan dan angin serta panas matahari, juga terhindar dari keruntuhan, karena semanya sudah lapuk dimakan usia.
Letkol Laut Didik Dwijandoko selaku Komandan Satuan Tugas, dari kegiatan Bakti TNI AL di Wilayah Kecamatan Pare, pada hari ini Selasa (11/7) langsung meninjau lokasi Baksos dan mengatakan kepada Tim Peliputan Dinas Kominfo yaitu bahwa kami sebagai Satgas kegiatan ini memang Program dari pada Mabesal Angkatan Laut yang ada di Jakarta.
Program ini kenapa kita melibatkan Kecamatan Pare, memang ada maksud dan tujuannya, sebelumnya kegiatan ini bersamaan juga dengan satgas-satgas lain yang ada di Bali, Jawa Barat Cirebon – Indramayu dan di Jawa Timur di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri.
Alasan memilih Kecamatan Pare karena kepedulian dari Angkatan Laut yang selama ini hanya berfikir ke hilir saja dan tidak ke hulu, kenapa kami mengadakan sampai kehulu dan sampe ke Pare karena diantaranya juga ada putra daerah yang menjadi Angkatan Laut yaitu Irjenal (Inspektur Jenderal) Angkatan Laut Laksamana Muda Tri Prasodjo di Mabesal Jakarta.
Masa kecil beliau (Irjenal) juga di Pare, sehingga kepedulian dari Angkatan Laut kepada putra daerah dan putra daerah juga peduli dengan masyarakat Pare, atas kepedulian ini dicetuskanlah ide untuk melaksanakan Baksos tersebut. Terang Didik
Disamping itu TNI AL juga masih kurang dikenal oleh masyarakat, kadang kenal tetapi kurang dekat, program ini juga termasuk program pengenalan atau promosi TNI Angkatan Laut khususnya di Kecamatan Pare. Tujuan yang lain yaitu karena adanya kepedulian TNI AL kepada masyarakat terutama yang kurang mampu.
Dalam Baksos ini kami akan melakukan 3 kegiatan, yang pertama sasaran fisik yaitu bedah rumah yang tidak layak huni tetapi kali ini kami tidak bedah rumah karena melihat kondisi yang sangat memprihatinkan akhirnya kami membangun rumah tersebut, kita jadikan layak huni. Yang kedua perbaikan dan renovasi di Pondok Pesantren Al-Islah, perbaikan Mushola.
Dari arahan Kepala Kelurahan Pare Ari Purnomo untuk rumah Ibu Lindia Sari memang tidak layak huni dan memprihatinkan, “ ada ayam di dalam rumah” jadi penghuni jadi satu dengan ternak ayam, tidur, masak, dan semua kegiatan rumah tangga tidak ada sekatnya. Baru pertama kali ini kita menemukan hal yang seperti ini. Terang Didik dengan prihatin.
Dijelaskan oleh Kepala Kelurahan Pare Ari Purnomo atas nama Pemerintah Kabupaten Kediri sangat berterima kasih kepada Jajaran dari TNI AL Surabaya, yang mana telah melaksanakan kegiatan Baksos ini, sebetulnya di Kelurahan Pare memang banyak sekali rumah yang tidak layak huni.
Kurang layak huninya karena sebagian besar di tempati oleh orang-orang pendatang yang melaksanakan sewa tempat tinggal, jadi bukan warga asli Kelurahan Pare. Umpama kita ada usulan atau pengajuan ke Kabupaten Kediri itu terkendala masalah tanahnya yang bukan Hal Milik dan rata-rata sewa.
Alhamdulilah kebetulan kita mendapat sesuai dengan kategori, disamping juga warga asli Kelurahan Pare juga rumah yang ditempati sebagai Hak Milik. Kami sangat mengapresiasi kepada TNI AL yang telah merengkuyung, rekoso membantu warga kami yang masih banyak kekurangan. Terang Ari.
Lindiati (56 th) seorang janda yang kerja sehari-hari serabutan kadang membuat peyek untuk dijual di warung-warung dengan hasil tersebut bisa menghidupi 2 orang anaknya mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kediri, utamanya dari jajaran TNI AL Surabaya.
Sedih, bercampur bahagia yang dirasakan oleh Lindiati sambal terbata-bata banya bisa mengucapkan terima kasih. Juga terimakasih kepada warga sekitar yang sudah rela bergotong royong membangun rumah kami ini. Jelasnya dengan penuh rasa bahagia.
Hal senada juga disampaikan oleh Peltu Totok Hari Santoro wakil RW juga sebagai Koordinator Pembangunan Rumah dari TNI AL Surabaya, sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri dan juga Jajaran TNI AL yang kebanyakan dari Marinir, sedangkan saya sendiri dari Angkatan Alut dan mewakili Angkatan Laut ( sebagai pelaut).
Sebetulnya saya sendiri asli warga Kelurahan Pare, kami juga minta maaf karena tidak bisa mensurve dengan maksimal keadaan warga kami karena terbentur dengan kedinasan. Pembangunan rumah milik Ibu Lindiati dengan ukuran 7 X 7 m2. Tambah Totok (Kominfo, Yrpd, Fz, Wk)