Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM pastikan tidak ada CJH (Calon Jamaah Haji) Kabupaten Kediri tahun ini yang gagal berangkat ke tanah suci. Hanya saja tertunda waktu keberangkatannya, yang dikarenakan visa para CJH Kabupaten Kediri masih belum turun dari Kedutaan Besar Arab Saudi.
“Saya tegaskan sekali lagi tidak ada yang gagal berangkat hanya saja tertunda waktunya saja. InsyaAllah yang visanya belum turun akan diberangkatkan dengan kloter 4 yaitu besok siang. Kita semua harap memaklumi bahwa kloter awal itu yang menjadi kendala adalah pengurusan visa. Saya ini juga yang termasuk yang tertunda kebarangkatannya hari ini, tetapi besok akan saya pimpin sendiri 173 CJH untuk berangkat ke tanah suci,”ujar Wabup Kediri saat memberangkatkan Calon Jamaah Haji di Kantor Pemkab Kediri Kamis pagi (27/7).
Penjelasan Wabup Masykuri pun terbukti. Dari pantauan Tim Kominfo, pada sore di hari yang sama, visa keseratus tujuh puluh tiga calon jamaah haji telah turun dan berada di Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Sehingga bisa dipastikan para jamaah tersebut berangkat esok, Jumat 28-7-2017.
“Saya terus berkoordinasi dengan Kakanwil Kemenag Provinsi untuk mengurus masalah ini. Besok Jum’at ada tiga bus yang menyusul jamaah lainnya menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya,”imbuh Wakil Bupati Kediri Dr. H. Masykuri, MM.
Masykuri mengucapkan selamat jalan bagi semua tamu Allah SWT yang hari ini berangkat. Beliau berpesan kepada seluruh jamaah haji agar terus menjaga nama baik, ketertiban dan kekompakan selama di tanah suci dan kembali ke tanah air dengan mendapat predikat haji mabrur.
“Kesehatan para CJH itu juga sangat penting, jadi kita harus selalu memperhatikan kesehatan kita masing-masing karena saat ini cuaca di tanah suci panas. Minum air yang banyak agar terhindar dari dehidrasi selama menjalankan ibadah. Ikuti saran dari petugas, jangan lupa membawa obat-obatan dan vitamin untuk keperluan sendiri,”pesan Wabup Masykuri.
Sementara itu PLH Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kabupaten Kediri Abdul Kholiq Nawawi mengatakan, inilah dinamika haji di kloter-kloter awal, yang selalu mengalami sedikit kendala. “Kami Kemenag Kabupaten Kediri sudah memberikan pengertian kepada seluruh CJH yang visanya belum rampung. Ini hanya tertunda selisih jam, hanya 1 hari saja. Besok semua akan kita berangkatkan menuju asrama haji,”tuturnya.
Sebagai catatan, total jumlah CJH Kabupaten Kediri sebanyak 1244 orang yang terdiri dari kloter 1 sejumlah 445 orang, kloter 2 sebanyak 445 orang dan kloter 3 sejumlah 354 orang. CJH termuda bernama Ahmad Kholid Al Hafty bin KH. Umar Faruq yang berusia 19 tahun yang beralamat Desa Ploso Kecamatan Mojo. Sedangkan jamaah tertua berusia 87 tahun bernama Ngaelah binti Ahmad Nasir dari Desa Plosorejo Kecamatan Gampengrejo. (Kominfo/lks,tee,wk)