Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kediri menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam acara Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, di Ruang Graha Sabha Canda Bhirawa DPRD Kabupaten Kediri. Rapat Paripurna Istimewa tersebut digelar pada hari Rabu (16/8).
Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Kabupaten Kediri, H. Sulkani, Wakil Ketua DPRD, Drs. H. Sentot Djamaludin, Iskak, S.Ag, Arief Junaidi, SH. Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Sekretaris Daerah, H. Supoyo, SH, MSi, jajaran Forpimda, seluruh Kepala SKPD, veteran dan siswa berprestasi Kabupaten Kediri.
Pidato Kenegaraan Presiden RI disampaikan pada acara Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Senayan Jakarta dengan mengambil tema peringatan tahun ini Indonesia Kerja Bersama. Selain itu disampaikan dalam sidang ini, laporan kinerja presiden dan lembaga-lembaga negara. Agenda ini merupakan bagian peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan RI.
Presiden dalam uraian pidatonya menyampaikan beberapa hal diantaranya mengenai pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Bersatu dalam pemberantasan narkoba, pembangunan infrastruktur, swasembada pangan, pendewasaan demokrasi dan kejayaan maritim.
“Pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati sekelompok orang saja. Pembangunan merata di seluruh Indonesia tidak hanya di jawasentris saja. Rakyat Papua juga harus bisa membeli semen dan BBM sama dengan daerah lainnya,” terangnya.
“Selamat kepada warga Desa Wogalirit, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka NTT. Setelah 72 tahun merdeka sekarang akhirnya bisa menikmati layanan listrik. Keinginan untuk melakukan pemerataan yang berkeadilan bukanlah sekedar slogan, kita harus betul-betul wujudkan secara konkret,” katanya.
“Bertahun-tahun saudara-saudara kita di Papua harus membeli BBM dengan mahal, 60.000 hingga 100.000. Hal ini tidak boeh terjadi di negeri Pancasila. Dengan kebijakan BBM satu harga, mereka menikmati harga yang sama dengan harga di Jawa,” imbuhnya. (Kominfo/yd,lk)