Melihat dari dekat kegiatan dari Pokdakan Desa Bangkok Kecamatan Gurah dengan Ketua Pokdakan Mujio juga sebagai Koordinator P4S –IPPH Kediri (Pusat Pelatihan Pertanian & Pedesaan Swadaya – Ikatan Persaudaraan Petani Hortikultura Kediri).
Joglo yang berukuran 6x4 M2 tepatnya di halaman depan rumah kediaman Mujio, mampu menampung sekitar 30-40 orang peserta pelatihan berbagai macam kegiatan menyangkut Hortikultural, peserta bukan hanya dari Desa Bangkok saja, tetapi mereka dari berbagai daerah di Kabupaten Kediri seperti dari Plosoklaten, Wates,Kras dan masih banyak lagi.
Mujio mengatakan pada Tim Liputan Kominfo (2/9) saat ditemui di kediamannya Desa Bangkok Kecamatan Gurah bahwa joglo ini walaupun lokasinya agak masuk dari jalur protocol tetapi teman-teman baik Potan, KTW maupun Pokdakan sering memilih tempat ini untuk pelatihan.
Pada awal Agustus lalu kami juga mengadakan pelatihan proses pembuatan pakan anak ikan lele yang murah dan praktis. Yaitu dari bahan tepung ikan, tepung kedelai, bungkil kelapa, tepung jagung, dedak halus dan tepung tapioca bisa ditambah daun papaya, ragi temped an ikan asin secukupnya. Semua pakan ikan ini mudah didapat juga harganya murah.
Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno pada waktu melihat empang ikan lele di tempat kami Pokdatan Sumber Rejeki, kebelulan kami juga mengadakan pelatihan pembuatan pakan untuk anak ikan lele, beliau sangat antusias sekali juga mendukung kegiatan ini, ada beberapa hal yang ditanyakan beliau menyangkut kesediaan bahan baku pakan, dimana didapat dan ada kesulitan atau tidak dalam proses mulai penyediaan bahan pakan sampai dengan pemasaran.
Ibu Bupati juga sempat berpesan semoga ibu-ibu yang mengikuti pelatihan ini (karena peserta kebanyakan ibu-ibu rumah tangga) atau semuany saja yang sudah mengikuti pelatihan supaya apa yang diberikan oleh Narasumber bisa diterapkan di rumah, bukan hanya sekedar pelatihan saja tapi degan adanya kegiatan ini kami harapkan bisa membantu perekonomian keluarga bila nanti banyak disamping untuk konsumsi sendiri juga bisa dipasarkan/dijual. Kata Mujio menirukan pesan Ibu Bupati.
Kenapa kami mengutamakan ibu-ibu rumah tangga, karena waktu ibu-ibu sangat banyak terutama dipagi hari, mereka bisa berkarya, berusaha sambil momong atau memasak dimana hal ini tidak mengurangi fungsi sebagai seorang ibu rumah tangga. Bahkan bisa menambah penghasilan untuk keluarga walaupun hanya dirumah.
Melihat nama diatas P4S-IPPH Kediri ada menyangkut Hortikultura dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun, tapi sekarang penggunaan nama Hortikultura bisa secara luas bukan hanya untuk budidaya di kebun saja, juga digunakan pada bidang kerja Hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi. Terangnya. (Kominfo, Yrpd, Wk)