Dengan susah payah dan terus berusaha untuk mendapat pengakuan tentang ciri khas buah Durian hasil kebun sendiri Mulyono Kepala Dusun Slumbung Desa Mlancu Kecamatan Kandangan bisa dibilang cukup berhasil, posting-posting di Instagram @mulyono_ terus update tentang durian yang dia beri nama durian Slumbung.
Inilah kisah kenapa Mulyono berusaha keras mencari jati diri untuk membuat orang lain mengakui bahwa durian Slumbung tidak kalah dengan durian yang lain yang ada di Kabupaten Kediri juga bisa bersaing baik di Kabupaten Tetangga yaitu Jombang dan Batu Malang.
Berawal diadakannya pesta Dahar Durian di Medowo tetangga desa dari Mlancu, dari sinilah Mulyono berusaha untuk mencari jati diri, melihat saingan yang begitu ketat se Kabupaten Kediri semua durian tampil dengan berbagai macam ukuran, semuanya besar-besar, melihat saingan yang sangat ketat juga melihat durian yang dilombakan “hati saya sempat ciut juga, lantas durian saya taruh di meja dan saya minta yang nungguin adek saya’” katanya menceritakan kenangan kontes duren tahun lalu.
“saya sempat berpikir kalau durian saya tidak masuk dalam kategori penilaian oleh Tim Juri, tiba-tiba telepon berdering dari teman yang selalu mensuport saya, bahwa durian saya masuk 10 besar dan akan diseleksi lagi untuk mencari pemenangnya, tidak lama adek saya datang untuk meminta durian yang sama dengan yang dilombakan”. Kenangnya mengisahkan kepada Tim Peliputan (3/12).
Sempat kebingungan juga, saya sempat bertanya kalau kita menyiapkan 2 buah durian di meja untuk di nilai, ternyata saking enaknya mencicipi durian Slumbung sampe lupa meninggalkan sisa untuk bisa masuk menjadi juara, “untungnya masih ada 1 biji durian yang sama, alhasil saya mendapat juara 2 se Kabupaten Kediri”. kisah Mulyono.
Mulai dari sinilah saya bangkit, dan dibantu teman-teman juga bisa dibilang saudara saya dari Kominfo, semangat saya untuk mencari jati diri durian Slumbung, sampe sekarang ini terus dan terus potensi yang ada di Dusun Slumbung selalu di muat baik di website resmi Pemerintah Kabupaten Kediri maupun melalui Instagram dan media social lainnya.
Saya juga sangat berterima kasih kepada Bapak Ir.Adi Suwignyo, M,Si yang selalu memberikan motivasi-motivasi supaya durian saya bisa dikenal di masyarakat, apalagi dibantu postingan di Instagram @adiwignyo, sangat membantu kami mengangkat durian Slumbung sebagai icon di Desa Mlancu, katanya dengan bangga.
Tunggu bulan Februari 2018 di Dusun Slumbung akan mengadakan ivent sebagai final dari pencarian jari diri dan pengakuan kalau durian Slumbung sangat di minati baik dari berbagai daerah, kalangan juga dari berbagai usia semua akan terus mengingat Durian Slumbung, kolak Duren juga semuanya bisa dinikmati. (Kominfo, Yrpd,Tj.Wk)#kedirilagihebat.