Dalam rangka menjaga kondusifitas situasi menjelang Natal dan tahun baru 2018, Pemerintah Kabupaten Kediri melaksanakan patroli gabungan di sejumlah gereja di Kabupaten Kediri, Minggu (24/12).
Pada kesempatan ini Bupati Kediri memimpin rombongan didampingi Kasdim 0809 Kediri dan sejumlah Kepala Dinas mengunjungi Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Padangan, Kecamatan Kayen Kidul. Jemaat Padangan yang sedang melaksanakan misa malam Natal menyambut kedatangan Bupati dan rombongan.Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno di depan jemaat bercerita dirinya setiap momen Natal juga lazim bercengkrama dengan keluarga besar yang merayakan Natal. Dimana kakak ipar dari Bupati Kediri merupakan seorang pendeta.
"Tidak semua di keluarga saya merupakan muslim. Saya sering melihat persiapan mereka menjelang Natal, seperti persiapan masak, hadiah bahkan keponakan belajar tarian untuk Natal," terangnya.Bupati Haryanti selanjutnya mengucapkan Selamat Natal dan dirinya berharap situasi kondusif antar pemeluk beragama di Kabupaten Kediri dapat terus dijaga.
Dalam kesempatan ini Bupati juga memberikan sejumlah bingkisan natal bagi jemaat. Hadiah ini diberikan bagi ibu anggota jemaat tertua, tukang masak gereja Padangan dan anggota jemaat yang sehari hari mengurus gereja Padangan.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri H. Supoyo, SH. MSi bersama Wakapolres Kediri Kompol Ariek Indra Sentanu, SH. SIK. MH. mengunjungi Gereja Pantekosta di Indonesia Sejahtera yang berada di Dsn. Sumber Bahagia Desa Gadungan Kec. Puncu. Pelaksanaan ibadah Natal tengah berlangsung malam itu. Setelah berdialog singkat dengan Pendeta Yermia, Sekda Supoyo selanjutnya memberikan bingkisan bagi jemaat.
Sebagai Pendeta di GPDI Sejahtera, Yermia Puryanto mengucapkan terima kasih atas kunjungan Forkopimda Kabupaten Kediri. "Sangat bersyukur kepada Tuhan, bahwa ibadah Natal malam ini berada dalam suasana yang luar biasa, dengan cuaca baik. Sebagai gembala jemaat, saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Kediri yang turut hadir di tengah suka cita Natal," katanya sambil tersenyum.
Ia pun menceritakan toleransi antar umat beragama di Desa Gadungan berjalan sangat baik. "Dalam merayakan hari besar keagamaan baik Idul Fitri maupun Natal kita lakukan bersama, mempersiapkan dengan kerja bakti. Jika ada yang membutuhkan tenaga, warga langsung bergerak menolong tanpa ada yang memerintah," terangnya.
Karena sikap saling mendukung dan membantu itulah, menurutnya tidak pernah ada konflik antar umat beragama di Desa Gadungan. "Atas nama gembala jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia, saya mengucapkan Selamat Hari Natal 2017 dan menyongsong Tahun Baru 2018. Kiranya Tuhan memberkati," pungkasnya. (Kominfo/yda,tee,lks,us,fz,tj,wk)