Gladi kotor dan gladi bersih tari kolosal dalam memperingati hari jadi Kabapaten Kediri ke 1214 telah dilaksanakan. Bertempat di depan pintu masuk pameran UMKM area Simpang Lima Gumul dengan diikuti sebanyak 1214 penari dari anak-anak SD se Kabupaten Kediri. (24/3).
Berbeda dengan tahun 2017 lalu yang menampilkan tarian panji, tahun ini menampilkan tarian Penthul Marucul. Adapun rangkaian acara sebelum tari kolosal 1214 ini berlangsung terdapat tarian-tarian yang tak kalah menariknya yaitu tari Gambyongan Doko, Tari Kucingan yang dijamin yang juga merupakan tarian asli kabupaten Kediri.
Agmarila salah satu pelatih dan koreografer dalam tarian ini mengatakan Tari penthul Marucul menceritakan tentang penyamaran sang panji yang ingin melihat secara langsung kondisi rakyatnya. Dengan tarian ini kita bisa tahu akan sejarah dan budaya yang ada di kabupaten Kediri.
Yang menjadi kesulitan kami dalam melatih anak-anak ini adalah mnyatukan dan menyamakan gerakan dengan irama musik. Selain itu juga selama ini kita berlatih ditempat yang berbeda, baru kali ini dijadikan satu membentuk formasi seperti yang kita harapkan.
Saya tidak sendirian, dibantu oleh teman-teman dari STKW (Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta) dan juga seniman senior dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri yaitu bapak Sugeng dan ibu Nur Setiani. Dengan tim yang kompak dan solid ini saya yakin tari kolosal 1214 tahun ini bisa sukses digelar dan mampu mengukir sejarah di hari jadi Kabupaten Kediri tahun ini. Terangnya
Sesuai jadwal tari kolosal akan digelar besok Minggu tanggal 25 Maret 2018 pukul 08.00 WIB di Area Simpang Lima Gumul mulai dari tugu 9 sampai dengan depan Bank Daerah. Tarian ini juga sebagai penutup kegiatan Pameran UMKM yang sudah berlangsung 5 hari sejak tanggal 21 Maret lalu. (Kominfo/lks,tee,yda,tj,wk)