Beragam acara diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di Kabupaten Kediri. Kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya kegiatan seremonial dan perlombaan, tetapi juga aksi sosial. Salah satunya adalah donor darah yang digelar di ruang Jayabaya Pemkab Kediri pada Selasa (21/8).
Pelaksana kegiatan donor darah adalah tim dari PMI Kabupaten Kediri yang dipimpin oleh dr. Arin Istiyani. Ia mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari PMI untuk mengamankan persediaan darah PMI, sehingga bila ada kebutuhan yang membludak PMI bisa tetap memenuhinya. Donor darah kali ini menyasar para PNS di lingkungan Pemkab Kediri, meskipun demikian masyarakat umum juga boleh menjadi sukarelawan.
dr. Arin pun menambahkan, sebagian darah dikirim ke Lombok, NTB untuk membantu korban bencana alam. “Kami telah mengirim 20 bag darah ke Lombok dari semua golongan darah. Ini juga masih menunggu, mungkin ada permintaan untuk mengirim lagi,” terangnya.
Kurang lebih 100 peserta mendaftarkan diri untuk berdonor. Mereka meliputi PNS dan pejabat di lingkungan Pemkab, anggota kepolisian dan anggota dari Kodim 0809. Tetapi hanya 78 orang saja yang akhirnya bisa donor darah. Sisanya gagal karena tidak memenuhi syarat, misalnya tekanan darah rendah, diabetes, kencing manis, dan lain sebagainya. 78 kantong darah terdiri dari golongan darah A 17 kantong, golongan darah B 30 kantong, golongan darah O 27 kantong, dan golongan darah AB 4 kantong.
Kegiatan kali ini juga didukung oleh panti pijat Nakamura. Setiap peserta yang mengikuti donor darah berhak untuk mendapatkan pijatan gratis dari Nakamura. Dan hal ini membuat animo dari para PNS sangat tinggi untuk ikut ambil bagian. Selain pijat gratis, panitia juga memberi paket souvenir untuk memulihkan kebugaran para relawan yang bersedia diambil darahnya. Paket souvenir ini berisi minuman berkarbonasi, vitamin penambah darah, biskuit dan ballpoin. (Kominfo/tee,dn,tj,wk)