Bagi para wanita, salah satu item yang menunjang penampilan adalah tas. Tak hanya satu atau dua, banyak yang mengkoleksi tas untuk digunakan di berbagai kesempatan. Produsen tas pun makin gencar menawarkan aneka jenis, warna dan model untuk mengimbangi kebutuhan para wanita tersebut.
Di Kabupaten Kediri sendiri terdapat banyak pelaku UMKM yang menghasilkan produk tas, mulai dari yang berbahan batok kelapa, kain canvas maupun kulit. Salah satunya Ratna, warga Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten. Perempuan asal Tulungagung ini membuat tas dengan menggunakan bahan tali kur. Kerajinan tas tali kur ini terkenal atau populer dengan nama Macrame.
Usaha membuat tas macrame baru ia lakoni setahun ini. Berbekal ketelitian dan ketelatenan, Ratna yang belajar membuat tas secara otodidak telah membuat dompet dan tas dengan beragam motif, model dan ukuran. “Saya hanya belajar dari buku, mengikuti tahap-tahap pembuatan dan berkreasi sendiri,” terangnya pada Kominfo, (31/8).
Selama ini Ratna membuat model tas berdasarkan permintaan. Banyak juga pelanggan yang membawa contoh atau gambar. Sedangkan waktu pembuatan tas tergantung dari ukuran. “Kalau dompet sehari bisa jadi. Tas ukuran sedang saya selesaikan 1-2 hari, ukuran besar 3-4 hari,” tambahnya.
Ditemui di rumahnya, sambil merajut tali kur Ratna menunjukkan hasil kreasinya. Dua dompet motif hello kitty terlihat lucu, bersanding dengan tas ransel motif panda. Yang paling banyak diminati adalah ransel dan tas ukuran sedang. “Semua dikerjakan dengan tangan mbak, hanya untuk memasang furing saja yang memakai mesin jahit,” ucapnya.
Tas buatan Ratna telah dipasarkan di wilayah Kabupaten Kediri. Ia pun kerap menerima pesanan dari luar kota seperti Surabaya. Harga dompet dan tas buatannya cukup terjangkau, berkisar Rp. 45 ribu hingga Rp. 150 ribu.
Bagi Anda yang tertarik dan ingin memesan tas macrame, bisa menghubungi Ratna di nomor 0812 3049 2349. (Kominfo/tee,tj,wk)