Festival Durian Medowo tahun 2016 telah usai. Sebanyak 2000 buah durian yang disiapkan oleh panitia penyelenggarapun ludes tak bersisa. Bahkan durian milik para pengepul yang standby untuk berjualan di sepanjang jalan menuju Desa Medowo juga habis dibeli para pengunjung.
Selain durian gratis untuk para pengunjung, salah satu rangkaian acara Festival Durian yang menarik lainnya adalah adanya Kontes Durian. Kontes Buah Durian ini dibagi menjadi 2 kategori utama. Yakni kategori Desa se Kecamatan Kandangan dan Kecamatan se Kabupaten Kediri.
Kepala Desa Medowo, Sujarwo mengatakan bahwa “untuk kategori Desa se Kecamatan Kandangan ini diikuti oleh 2 Desa yakni Desa Medowo dan Desa Mlancu. Tepatnya sebanyak 12 peserta yang ikut di kategori Desa se Kecamatan. Pemenangnya nanti akan mewakili Kecamatan Kandangan di tingkat Kabupaten Kediri.”
Sedangkan untuk kategori Kecamatan se Kabupaten Kediri diikuti oleh 17 peserta dari 11 Kecamatan. Diantaranya Kecamatan Kepung, Kras, Banyakan, Grogol, Plosoklaten, Puncu, Mojo, Ngancar, Wates, Semen dan Kandangan.
Suhardi salah satu juri Kontes Durian yang berasal dari Malang menyebutkan, ada beberapa kriteria penilaian dari tim Juri. Yaitu 5 aspek utama meliputi Penampilan Luar, Penampilan Dalam, Pongge, Rasa dan Keunikan.
“Penampilan Luar meliputi bobot dan bentuk buah serta warna kulit. Kemudian untuk Penampilan Dalam tekstur daging, serat daging, kematangan daging dan warna daging sangat mempengaruhi penilaian.” Ujar Suhardi.
“Kemudian untuk Pongge, ketebalan daging, ukuran biji dan ketebalan kulit harus sesuai dengan buahnya. Tidak boleh tertukar. Lalu Rasa menjadi aspek yang bervariasi, tingkat kemanisan, aroma dan umami (nyamm…pleng). Serta aspek Keunikan yang ada dalam setiap buah Durian. Setiap kriteria memiliki skala penilaian 0-100.” Tambah Suhardi.
Penilaian dimulai dari Kategori Desa terlebih dahulu. Tim juri melakukan penilaian dengan teliti dan cermat. Setelah melakukan serangkaia penilaian, durian dengan nilai tertinggi adalah Durian Slumbung dari Desa Mlancu atas nama Mulyono.
“Dengan demikian Durian Slumbung milik Mulyono ini berhak mewakili Kecamatan Kandangan untuk maju di tingkat Kabupaten Kediri. Durian Slumbung ini menjadi Jawara dengan total nilai 1.124. Rasanya yang enak dan performa yang lengkap mampu unggul dari durian lain.” terang Suhardi.
Selanjutnya Durian Slumbung mewakili Kecamatan Kandangan. Di Kategori Kecamatan se Kabupaten Kediri Durian Slumbung juga mampu unjuk gigi. Durian Slumbung milik Mulyono ini mampu meraih Juara 2 Tingkat Kabupaten Kediri.
Durian Slumbung kalah tipis dengan Durian Losan Semoyo dari Desa Blimbing Kecamatan Mojo milik Hermanto. Durian Losan Semoyo tersebut unggul tipis dari nilai durian Slumbung, yakni 1.135 – 1.124. Keduanya bersaing ketat, hingga saat akhir penilaian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Ir. Widodo Imam Santoso, MAB mengatakan juara 1 hingga 6 dari lomba ini akan diajukan proses pelepasan sebagai varietas unggul lokal. Sebagai informasi pelepasan varietas unggul adalah proses disertifikat hak paten menjadi milik Kabupaten Kediri. Dimana pohon tersebut nantinya menjadi Sumber penangkaran bibit unggul.
“Manfaatnya bagi pemilik pohon adalah akan mendapat manfaat materi dari setiap mata entrace yg diambil. Seperti pada Durian Semoyo, Gapu, dan Kelud sudah pelepasan. Maka pemilik pohonnya dalam setiap mata entrace mendapat rupiah." Jelas Widodo (Kominfo).