Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten adalah salah satu daerah penghasil ikan koi dan ikan lele terbesar di Kabupaten Kediri. Dari pengelolaan yang baik serta manfaat yang dirasakan warga sekitar, menjadikan Desa Pranggang sebagai salah satu titik pantau tim verivikasi kabupaten sehat Provinsi Jawa Timur.
Ada dua perwakilan kelompok budidaya ikan yang dikunjungi. Pertama kelompok budidaya Pranggang Koi Farm (PKF) dan kedua kelompok budidaya dan olahan ikan lele Rukun Tani. Kunjungan tim ke dua kelompok ini merupakan verifikasi terhadap tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi yang telah diusulkan.
Mabruri perwakilan dari PKF menceritakan, sebelum budidaya ikan koi seperti sekarang, dulu hampir seluruh petani mengalami gagal panen total karena tanaman padi diserang hama tikus. Berawal dari permasalahan tersebut, pada tahun 2008 warga mencoba menyiasati dengan membudidayakan ikan koi.
“Hal ini didasari untuk memanfaatkan ketersediaan air bersih yang melimpah dari sumber mata air di Desa Pranggang. Air tetap tersedia meski berada pada musim kemarau,” jelas Mabruri di Depo Pemasaran Ikan Hias, Desa Pranggang (24/9).
“Dengan dukungan dan pembinaan dari pemerintah daerah, usaha ini sangat berprospek dan kami pun sering mendapatkan prestasi. Akhirnya sampai saat ini Desa Pranggang terkenal sebagai sentra budidaya ikan koi. Tidak hanya itu, ikan koi Pranggang terbukti berkualitas dan menjuarai banyak kejuaraan baik tingkat regional hingga nasional. Jika ingin mengunjungi atau membeli ikan koi dengan kualitas terbaik, datang ke Depo Pemasaran Ikan Hias di Desa Pranggang Kec. Plosokaten,” tambah Mabruri.
Kelompok kedua yang ditemui adalah kelompok budidaya dan olahan lele Rukun Tani. Ketua kelompok Rukun Tani, Heru Surawan menjelaskan, budidaya ikan lele sudah menggunakan sistem organik, mulai dari pemberian pakan dan pengolahan.
“Selain menjual dalam bentuk ikan segar, kelompok kami juga menjual berbagai macam olahan makanan yang terbuat dari lele, seperti cendol lele, onde-onde lele, nugget, abon, sate, risoles, botok, bakso, krispi lele, dan mangut lele. Tentu saja dengan rasa yang sangat enak dan harga ramah di kantong,” terangnya.
“Kami memberdayakan pelaku usaha dari warga sekitar. Untuk produk olahan dan budidaya lele ‘Rukun Tani’ ini sudah mengantongi sertifikasi ISO untuk kualitas produknya,” lanjutnya.
“Dengan kandungan gizi yang baik dan mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, kami harap terus ada dukungan untuk mengembangkan budidaya maupun produk unggulan berbahan dasar lele ini. Jika ingin mengunjungi atau memesan produk kami, silahkan datang ke sekretariat kami di Dsn. Mangunrejo, Desa Pranggang, Kec. Plosokaten atau hubungi di nomor HP 0856-4522-9747,” tambah Heru.
Heru mengakui, dengan dukungan dari pemerintah daerah, potensi dan peluang yang ada di Pranggang ini bisa optimal dan bermanfaat bagi warga. Dengan optimalnya pemanfaatan secara otomatis bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar. (Kominfo/dn,fz,tj,wk)