Wilayah Kabupaten Kediri memiliki dua buah gunung yang sangat legendaris di tanah Jawa. Pertama yaitu Gunung Kelud di sebelah timur dan Gunung Wilis di sebelah barat. Kali ini mari kita mengenal lebih dekat Gunung Wilis.
Gunung Wilis memiliki puncak setinggi 2.563 meter d iatas permukaan laut (mdpl). Gunung ini masuk dalam lingkaran cincin api. Artinya gunung ini masih aktif yang dalam kondisi beristirahat. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan kembali meletus suatu saat.
Hal ini terbukti dari munculnya aliran air panas di beberapa titik puncak Gunung Wilis. Serta gunung ini berjenis strato volcano. Sehingga menyimpan potensi untuk meletus. Kendati demikian manuskrip catatan sejarah tidak ada yang memberikan catatan tentang kapan Gunung Wilis terakhir kali meletus.
Terlepas dari potensi bahaya yang mengancam, Gunung Wilis memiliki potensi ekonomi, energi, wisata dan sejarah budaya yang luar biasa. Bahkan sejak dahulu kala gunung ini menjadi simbol kekuatan mistis yang menaungi pulau Jawa.
Dari sisi pariwisata, beragam potensi wisata Gunung Wilis terus dikembangkan agar memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan warga yang menghuni di sekitar lerengnya. Seperti dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kediri beberapa waktu terakhir dalam mendukung eksplorasi pariwisata di Gunung Wilis.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, mengatakan Pemkab Kediri terus melakukan pengembangan infratstruktur pariwisata yang ada di Gunung Wilis. Seperti yang sudah dilakukan di Air Terjun Irenggolo, Dholo, dan Wisata Sumberpodang.
“Harapannya kedepan dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke wisatawan yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan warga. Seperti diketahui sektor wisata memiliki multiplier effect yang luar biasa ke semua lini kehidupan dalam mengaselerasi peningkatan kesejahteraan masyrakat,” jelasnya pada Kominfo (24/12).
“Melihat keberhasilan sektor pariwisata dalam membangun, kami juga mendorong munculnya beberapa destinasi wisata baru yang menggandeng pemerintahan desa dalam wadah desa wisata. Hal tersebut seperti ada di Air Terjun Ngleyangan, Air Terjun Parijotho dan wisata religi Gereja Tua Puhsarang,” tambahnya. (Kominfo/yda,tj,wk)