Quantcast
Channel: Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Kediri
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3253

Jika Bukan Kita Yang Menjaga Bumi, Siapa Lagi?

$
0
0

Event Earth Hour 2016 mendapat sambutan hangat dan apresiasi yang tinggi dari masyarakat Kabupaten Kediri. Hal tersebut digambarkan dengan banyaknya masyarakat yang memadati kawasan Monumen Simpang Lima Gumul, yang menjadi tempat diselenggarakannya event Earth Hour 2016.

earthhour1

Earth Hour 2016 ini diselenggarakan secara serentak di 172 Negara dan 50 Kota di Indonesia pada tanggal 19 Maret 2016 pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Earth Hour di Simpang Lima Gumul dimulai dengan ditekannya tombol switch off oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kediri, Ir. Koessyanti.

Dalam sambutannya, Ir. Koessyanti menjelaskan bahwa gerakan ini sangat penting untuk mengingatkan warga Kabupaten Kediri tentang pentingnya kepedulian terhadap penghematan energi.

“Saya berharap, gerakan seperti ini akan terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang terlibat dan turut serta dalam penghematan energi. Misalnya mematikan lampu selama satu jam. Meskipun ini upaya kecil, namun kalau bisa dilakukan serentak, efeknya akan berdampak sangat besar.” Kata Koessyanti.

Sesaat kemudian lampu di Monumen Simpang Lima Gumul padam, menandakan Earth Hour 2016 Kabupaten Kediri telah dimulai. Akan tetapi, hal tersebut tak membuat Simpang Lima Gumul, gelap gulita.

earthhour2

Masyarakat yang hadir, disuguhi dengan lilin-lilin yang ditata secara rapi, membentuk tulisan “60+ EARTH HOUR 2K16”. Lilin tersebut, dibentuk oleh sebuah komunitas pecinta lingkungan yakni Komunitas Earth Hour Kediri.

Yulityara Effendy salah seorang anggota Komunitas Earth Hour Kediri menjelaskan, bahwa dalam tulisan “60+” terdapat makna yang bersifat continue. Tak hanya berhenti sampai di penghematan energi saja, tetapi menjaga kebersihan dan mengurangi penggunaan barang yang tak bias didaur ulang juga termasuk.

“Salah satu contoh dari kegiatan rutin kami adalah mensosialisasikan pentingnya mengurangi atau membatasi penggunaan barang-barang yang tidak bisa didaur ulang. Tujuannya adalah agar bumi tidak dipenuhi dengan sampah, khususnya sampah yang tak bisa didaur ulang.” Jelas remaja yang akrab disapa Tyara ini.

earthhour3Earth Hour yang diprakarsai oleh World Wide Fund for Nature (WWF) sejak 2007 ini merupakan kampanye Internasional untuk menarik partisipasi publik dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan.

Jadi, usaha positif apa yang sudah kalian lakukan untuk Bumi kita tercinta ini? Bumi sudah memberikan segalanya untuk kita, kini giliran kita untuk tidak merusaknya dan menjaga bumi agar tidak semakin parah. Karena jika bukan kita yang menjaga Bumi, siapa lagi? Ini Aksiku, Mana Aksimu? (Kominfo)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 3253

Trending Articles