Kepala Pusat Surve Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Dr. Ir. Eko Budi Lelono bersama Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM meresmikan sumur bor di desa Puhjajar Kecamatan Papar. Peresmian tersebut disambut suka cita oleh seluruh warga desa yang sekarang dapat mempergunakan sumur tersebut untuk kebutuhan sehari-hari khususnya minum dan memasak (1/2).
Menurut kepala desa Puhjajar Suko Budi menjelaskan, sebenarnya desa kami ini tidak kekurangan air, akan tetapi limbah dari banyaknya indutri krupuk yang ada disini membuat air tercemar. Dikawatirkan kesehatan warga akan terganggu dengan adanya limbah tersebut.
"Alhamdulillah dengan dibangunnya sumur bor ini masyarakat menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit". terangnya
"Kemarin sudah sempat dicoba oleh warga untuk minum dan memasak". Tambahnya
Dalam Sambutannya Kepala Pusat Geologi Kemenerian ESDM RI Dr. Ir. Eko Budi Lelono menjelaskan Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di Kemenerian ESDM sudah dimulai sejak tahun 2000. Terhitung dari tahun 2005 sampai dengan 2018 sebanyak 2288 unit sumur bor dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa dari sabang sampai merauke.
Spesifikasi dari sumur bor tersebut adalah memiliki kedadalam 100-125 meter, debit air rata-rata 2 liter/detik. Dilengkapi pula dengan sumbet listrik dari genset dengan kapasitas 10-15 KVA.
"Semoga permasalah dalam hal air bersih di Indonesia khususnya kabupaten Kediri segera dapat teratasi dengan baik". Harapnya.
Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM dalam sambutannya menghimbau kepada warga supaya selalu menjaga sumur ini agar dapat dimanfaatkan.
"Sumur bor ini sudah diserah terimakan kepada kita, jadi tolong dijaga dengan baik dan dirawat agar memiliki masa pakai yang lebih panjang. Harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. kita harus menjaganya bersama-sama dengan cara meningkatkan rasa memiliki". Ungkapnya