Para penggerak desa wisata harus mampu mempromosikan potensi desanya agar lebih dikenal masyarakat luas. Beragam potensi dari desa juga harus diketahui mereka. Selain itu, mereka pun diharuskan memiliki kemampuan public speaking yang baik. Oleh karena itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri menggelar pelatihan public speaking untuk para penggerak desa wisata (26/2/19).
Pagi itu sejumlah 14 peserta perwakilan dari 7 desa berkumpul di ruang tunggu Bupati Kediri. Pukul 09.00 WIB pelatihan dimulai dengan pemberian materi oleh Direktur Radio Andika Kediri, Rofik Huda. Tema materi yang diberikan pada pelatihan kali ini adalah pengertian public speaking dan bagaimana menjadi public speaking yang baik.
Rofik Huda pun memberikan pengetahuan dasar. Selanjutnya para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan teori yang didapat. “Kalau hanya materi ga akan jalan, mereka harus diberi kesempatan untuk praktik bersama agar lebih memahami teori yang telah diterima,” katanya.
Pelaksanaan pelatihan ini dibarengi dengan berkembangnya desa wisata di Kabupaten Kediri. Berkembangnya potensi desa pastinya harus diimbangi dengan SDM para pengelolanya. Para peserta tampak bersemangat dan tidak malu untuk belajar bersama serta berbicara di depan umum. Tidak langsung mempromosikan potensi, para peserta diminta untuk memperkenalkan diri di depan terlebih dahulu.
Pelatihan ini akan dilaksanakan dua kali. Di pelatihan yang kedua akan diberikan materi olah vokal dan penampilan untuk menjadi seorang public speaker. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan, SAP, M.Si berharap pelatihan ini akan menambah pengetahuan dan kemampuan para penggerak desa wisata untuk mempromosikan potensi yang ada di desanya.
“Ketika desa wisata semakin maju, pasti akan banyak pengunjung dari daerah Kediri maupun luar Kediri. Sehingga para penggerak desa wisata dapat menjelaskan potensi desa dengan baik,” ucapnya. (Kominfo/daw,all team,tj,wk)