Melestarikan kesenian tradisional dan budaya tentunya sudah menjadi kewajiban kita bersama sebagai warga Indonesia. Namun pada era sekarang, kesenian tradisional sudah mulai terlupakan.
Di salah satu sudut desa tepatnya di Desa Jati Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, berkembang kesenian Jawa yang hidup subur di tengah-tengah masyarakat dan secara nyata melestarikan seni dan budaya.
Seluruh warga desa Jati mulai anak-anak hingga dewasa rutin berperan aktif mengikuti karawitan, tari tradisional, dan kesenian budaya lainnya. Bukan hanya itu, para pemuda juga difasilitasi untuk mengembangkan potensi mereka, seperti bermain musik band atau musik dangdut.
Salah satu pegiat kesenian tersebut adalah Sunarsih melalui sanggar seni yang dikelolanya, yaitu sanggar Maneges. Sanggar yang sudah berdiri selama dua tahun ini berhasil mengajak serta meningkatkan kreatifitas anak-anak
“Kami ingin mengajak kembali masyarakat Desa Jati terutama anak-anak dan pemuda untuk terus merawat dan melestarikan budaya. Serta mengajak kaum milenial agar mengerti tentang budaya khas Indonesia dan mampu mempromosikannya kepada masyarakat luas,” ujar Sunarsih, (6/3).
“Untuk lebih melestarikan kesenian dan budaya Jawa, para pemuda aktif mengikuti dan mengadakan pagelaran seni pertunjukan. Harapannya, dengan diadakan festival tersebut nantinya masyarakat ikut berperan dan tidak lupa akan kesenian dan budaya Indonesia,” lanjutnya.
Kesenian tradisional seperti ini tentunya wajib kita jaga. Mulai dari anak-anak hingga yang sudah berusia harus mempunyai kesadaran tinggi demi pelestarian budaya karya leluhur bangsa dan negara ini. (Kominfo/je,team,tj,wk)