“Jadilah guru Al Quran yang profesional. Namun jangan jadikan guru Al Quran sebagai profesi”. Demikian pesan yang disampaikan pendiri Yayasan Belajar Membaca Al Quran At Tartil, Imam Syafii, saat di hadapan ribuan pengajar Al Quran se-Jawa Timur dalam acara temu Guru Al Quran (Teguran) di Masjid Annur, Pare, Minggu (30/6).
Dijelaskan lebih lanjut oleh Syafii, pesan ini dimaksudkan agar hati para pengajar Al Quran tidak mengharap sesuatu seperti materi duniawi. Dimana nantinya akan mempengaruhi dalam mengajar Al Quran kepada anak didik menjadi tidak ikhlas.
“Satu hal lagi yang saya pesankan adalah usahakan untuk istiqomah dalam mengajar. Sesuai janji Alloh, surga diberikan kepada orang yang istiqomah di jalan-Nya. Serta dalam masyarakat, para guru Al Quran jadilah tauladan yang baik. Dengan tauladan yang baik, secara tidak langsung kita juga berdakwah agar masyarakat menjadi baik,” tambahnya.
Syafii mengisahkan, keberadaan BMQ ini pada awalnya berdiri dari keprihatinan akan kondisi literasi terhadap Al Quran di masyarakat saat ini. Padahal sesuai ajaran islam, Al Quran adalah pedoman bagi umat manusia dapat selamat di dunia dan akherat.
“Awalnya kami melihat imam sholat di masjid yang bacaan Al Fatihahnya ternyata banyak yang belum tartil. Dari situ muncul keprihatinan. Kalau yang jadi imam saja membacanya belum benar bagaimana dengan masyarakat lainnya,” jelas Syafii.
“Lalu dibuatlah metode mengajar Al Quran ini dengan target mampu membaca Al Quran dengan tartil dan mampu mengolah lembaga belajar Al Quran dengan profesional. Alhamdulillah lembaga ini semakin berkembang dan bisa diterima di masyarakat,” pungkasnya.
Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno dalam sambutan yang dibacakan perwakilan Kantor Kemenag Kabupaten Kediri, mengapresiasi positif diadakannya acara ini. Dirinya berharap semoga usaha BMQ At Tartil menjadi lembaga yang mengajarkan Al Quran bisa memberi manfaat bagi seluruh umat.
“Semoga pula diberikan kemudahan semua urusan bagi semua pengajarÂÂ Al Quran. Menjadi amal yang diterima oleh Alloh dan mendapat ridho Alloh,” harapnya. (Kominfo/yda,dn,tj,wk)