Penyelenggaraan Pekan Budaya dan Pariwisata ternyata memberi berkah bagi para pelaku UMKM Kediri. Mereka merasakan omset mereka naik berkat adanya event yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri tersebut.
Diantaranya ialah mereka yang berada di bidang kerajinan membuat mobil hias dan stan pameran. Sebagai informasi, tahun 2019 ini ada 40 kontingen mobil hias yang ikut berpartisipasi dan ada 228 stan pameran di Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri tahun 2019.
Seperti dikatakan Aziz, perajin mobil hias dari Kecamatan Kras. Dirinya bersyukur tahun ini mendapat pesanan mobil hias dari Dinas Kominfo, Dinas Koperasi Usaha Mikro serta Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil.
Diakuinya, omset usaha pada tiap tahun diadakannya Pekan Budaya dan Pariwisata selalu bertambah. Bahkan sampai mempekerjakan tenaga tambahan dari sekitar desanya.
"Alhamdulillah tahun ini masih dipercaya mengerjakan mobil hias dan stan pameran pekan budaya. Sampai lembur lembur karena mengejar waktu," jelas Aziz, (6/7). Tahun ini ia mengerjakan mobil hias bertema Totok Kerot.
Untuk memperkuat tema sajian mobil hias, dirinya mementaskan fragmen tari Totok Kerot. Pada bagian ini dirinya bekerjasama dengan sanggar tari SMA Kandat.
Begitu juga diungkapkan Agus, pemilik advertising BSK, ia berharap acara ini terus rutin digelar. Selain itu baik panitia dan peserta terus meningkatkan kualitasnya. Sehingga secara langsung berdampak pada nilai event semakin meningkat menjadi kelas internasional.
"Harapan saya event ini bisa dilaksanakan terus setiap tahun. Dari mobil hias saja bisa membuka banyak tenaga kerja," ujar pria asal Wates ini.
"Semoga kelas event juga terus meningkat. Sehingga penonton juga dari dalam dan luar negeri. Bagi kami pelaku usaha kecil, apresiasi atas karya dan bisa dinikmati masyarakat hingga luar negeri adalah sebuah kebanggaan," pungkasnya. (Kominfo/yda,tj,wk)