Sebelum memasuki musim penghujan Pemerintah Kabupaten Kediri bergerak cepat dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk Aides Aigipty, penyebab penyakit demam berdarah. Tak ingin Kejadian Luar Biasa DBD terjadi seperti awal tahun 2019, Jumat pagi (18/10) Dinas Kesehatan Kab. Kediri menggelar Bulan Bhakti Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus, serta Gerakan 1 rumah 1 Kader Jumantik.
Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Gurah tersebut dibuka oleh Ir. Edy Yuwono, MT Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Bambang Triono Putro, Camat Gurah, anggota tim pelaksana penanggulangan DBD Kab. Kediri, Pokjanal DBD Kecamatan se-Kabupaten Kediri, Kepala UPTD Puskesmas se-Kab. Kediri, serta Koordinator Kader Jumantik se-Kab. Kediri.
Membacakan amanat Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrsino, Edy Yuwono menyampaikan Kejadian Luar Biasa DBD di awal tahun 2019 lalu harus menjadikan koreksi semua pihak.
Pertemuan rutin pokjanal DBD kecamatan sudah dilaksanakan. Untuk itu harus dilakukan tidak lanjut di lapangan agar tepat sasaran dan maksimal, serta memberdayakan warga dalam upaya penanggulangan DBD.
Peran SKPD yang tergabung dalam tim pelaksana penanggulangan DBD kabupaten perlu ditingkatkan dalam mengefektifkan penanggulannya. Begitu pun peran pemerintah desa diperlukan agar upaya yang sudah dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan. Lakukan 3M Plus untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD tersebut,” katanya.
Sementara itu dr. Bambang Triono Putro mengatakan, pencanangan Bulan Bhakti Pemberantasan Sarang Nyamuk bertujuan untuk menekan kasus DBD di Kabupaten Kediri.
“Harus menjadi perhatian kita semua, dimana penanganan kasus DBD bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, melainkan kita harus bekerja bersama-sama, melibatkan seluruh komponen masyarakat sesuai kompetensi yang dimiliki. Peran masyarakat sangat kami butuhkan untuk ikut serta pada program pemberantasan sarang nyamuk 3M plus. Menguras menutup, menimbun atau mendaur ulang tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk,” urai dr. Bambang.
3M plus ini tentunya juga harus didukung dengan gerakan yang sudah dibentuk yaitu 1 rumah 1 kader jumantik. Kader jumantik yang ada di Kabupaten Kediri ikut berperan aktif dalan menyebarluaskan informasi bagaimana cara PSN DBD yang tepat, benar dan berkualitas, secara berkelanjutan dan berkesinambungan. (Kominfo/lks,fz,rj,wk)