Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno berbagi kebahagiaan bersama para anak yatim penerima beasiswa Yayasan Yatim Mandiri Kediri, (17/10). Dalam acara bertajuk 'Satu Jam Menjadi Bupati', anak yatim diberikan penghormatan untuk menjadi seorang bupati dengan wewenang dan tugasnya.
Perasaan senang sekaligus bangga dirasakan oleh Fatimah Azzahro, salah satu anak yatim penerima beasiswa tersebut. Siswi kelas 6A MI Negeri 2 Kediri ini mendapat delegasi langsung dari Bupati Haryanti untuk menggantikan sementara perannya sebagai kepala daerah.
Fatimah membacakan sambutan Bupati Kediri di hadapan jajaran pengurus KONI dan para atlet di Kantor GNOTA Kabupaten Kediri. Selanjutnya Fatimah dan teman-teman sesama anak yatim menyerahkan reward sekaligus bonus kepada seluruh atlet penerima medali serta para pelatih berprestasi. Mereka adalah peraih medali pada Porprov Jawa Timur ke-6 dan mengantarkan Kabupaten Kediri ke peringkat 17 Jatim.
Dalam kebersamaan dengan para anak yatim, Bupati Haryanti memberikan berbagai motivasi supaya optimis dalam belajar untuk meraih cita-cita. Menurut beliau, orientasi pembelajaran harus terfokus pada kearifan lokal tanpa meninggalkan kurikulum pendidikan.
Terpisah, Mohammad Ali Rosidi selaku Kepala Cabang Yayasan Yatim Mandiri Kediri mengaku senang dengan sambutan Bupati terhadap anak-anak yatim. Apabila di derah lain anak yatim diajak ke ruang kerja bupati, diÂÂ Kabupaten Kediri mereka mendapat delegasi untuk membacakan sambutan Bupati dan menyerahkan penghargaan atlet.
Acara "Satu Jam Menjadi Bupati" tersebut diikuti 10 orang anak yatim. Sementara itu jumlah penerima beasiswa Yayasan Yatim Mandiri tahun 2019 sebanyak 816 anak, dengan total beasiswa Rp. 467.750.000. Mereka berasal dari Kabupaten Kediri, Kota Kediri dan Kabupaten Nganjuk, mulai tingkat SD hingga SMA. (Kominfo/nng,tee,tj,wk)