Warga Desa Tarokan kecamatan Tarokan pantas tersenyum lega melihat desanya kini telah dibangun embung guworejo. Fungsi dari embung itu sendiri adalah sebagai waduk kecil penampung air saat musim penghujan, air yang tertampung tersebut dapat digunakan saat datangnya musim kemarau. Warga bisa memanfaatkannya untuk keperluan sehari-hari, seperti untuk dikomsumsi dan untuk pengairan kelahan pertanian warga.
Embung guworejo ini rencananya dibangun sepanjang 87,00 m, lebar puncak 4,0 m dan tinggi embung 15,0 m dengan kapasitas tampungan total 93.219,51m3. Embung Guworejo akan mampu memenuhi kebutuhan air kepada 3.000 Kepala Keluarga di 2 desa utamanya desa terdekat yaitu Desa Tarokan.
Sebagian warga Desa Tarokan bekerja pada sektor pertanian utamanya tanaman bunga Rosella yang tumbuh subur di lahan pertanian warga. Tidak sedikit pula warga yang menanamnya di pekarangan rumah. Jadi pembuatan embung guworejo ini sangat tepat selain untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, juga mampu meningkatkan hasil pertanian warga desa..
Bupati Kediri dr. Hj Haryanti Sutrisno meninjau lokasi pembangunan Embung Guworejo tersebut. setelah nanti bangunan ini selesai masyarakat bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. akan tetapi warga juga harus ikut menjaga dan merawatnya agar embung ini tetap berfungsi dan menjamin ketersediaan pasokan air untuk keperluan warga, baik dimusim kemarau maupun penghujan. Terang dr. Hj. Haryanti Sutrisno.
Masih berada di Kecamatan Tarokan kunjungan Ibu Bupati dilanjutkan ke Desa Sumberduren. Ditempat tersebut Ibu dr. Hj. Haryanti Sutrisno menghimbau kepada seluruh warga agar tidak membiarkan lahan-lahan yang ada dibiarkan kosong tidak berfungsi.
Memanfaatkan lahan yang kosong untuk ditanami tanaman produktif misalnya tanaman buah-buahan juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Tanaman produktif banyak sekali manfaat yang akan didapatkan. Tanaman buah-buahan selain untuk penghijauan dan menyejukkan udara jika nanti buah tesebut berbuah dan panen hasilnya dapat dijual dari situlah ekomoni warga meningkat.tambah dr. Hj. Haryanti Sutrisno. (Kominfo)