Menghadapi datangnya musim penghujan, Pemerintah Desa Grogol, Kecamatan Grogol melakukan revitalisasi saluran air yang tersumbat. Proyek skala desa ini dikerjakan secara padat karya dengan melibatkan masyarakat setempat.
"Kami mempersiapkan diri dalam menghadapi musim penghujan dengan melakukan pelebaran dan pembersihan saluran air. Tujuannya adalah mengantisipasi terjadinya banjir. Sementara kegiatan ini kami kerjakan secara padat karya dengan melibatkan warga setempat," ujar Kepala Desa Grogol, Suparyono.
Saluran air yang dibersihkan dan dilebarkan sepanjang 1.428 meter. Saluran ini berada di tepi jalan raya menuju pengairan di sawah. Kondisi saluran sangat memprihatinkan, karena tertutup oleh endapan tanah bercampur sampah sehingga tidak dapat dilalui oleh air mengalir.
"Sesuai RAB-nya sepanjang 1.428 meter. Saat ini sudah terselesaikan sejauh 420 meter. Kami targetkan rampung sebelum musim penghujan tiba. Sehingga, nantinya saluran ini benar-benar dapat difungsikan kembali," imbuh Suparyono.
Proyek padat karya normalisasi saluran air di Desa Grogol ini tentu memberi berkah tersendiri bagi masyarakat setempat. Sebab, saat ini perekonomian tengah terganggu akibat bencana non alam Covid-19. Pemerintah Desa Grogol memprioritaskan warga yang tidak memiliki pekerjaan tetap untuk dilibatkan dalam proyek ini.
"Ini yang tidak ada kerjaan harian, tak suruh ikut. Tiga kasunnya (perangkat desa) menyiarkan ke warga tentang pengumuman proyek padat karya ini," tambah Suparyono.
Saat ini proyek normalisasi saluran air tersebut masih berjalan dengan melibatkan puluhan warga setempat. Bahkan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, serta aparatur pemerintah desa juga terjun langsung untuk membantu. (Kominfo/ng,tee,tj,wk)