Quantcast
Channel: Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Kediri
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3253

Air Terjun Guo Kuoso Perkaya Destinasi Wisata Alam Kabupaten Kediri

$
0
0

Masih ingatkah anda tentang tulisan kami terdahulu, yaitu obyek wisata Air Terjun Selo Kajang Desa Parang Kecamatan Banyakan. Kami akan melanjutkan satu lagi perjalanan obyek wisata air terjun yang ada di lereng Gunung Wilis sebelah barat wilayah Kabupaten Kediri.

Terutama Desa Parang yaitu desa yang berlokasi paling barat dari wilayah Kecamatan Banyakan. Desa ini memiliki banyak sekali obyek wisata alam khususnya air terjun yang masih liar dan perawan.

goa kuoso 7Untuk dapat menikmati wisata Air Terjun itu perlu ada sentuhan dari para donatur untuk bisa membuat akses jalan supaya para wisatawan bisa langsung melihat dari dekat keindahan air terjun.

Namun sentuhan tersebut jangan sampai mengurangi keaslian atau kealamian khas alas juga khas ndesonya.

Hari itu, Minggu (25/9) Tim Kominfo bersama para pencinta alam, Karang Taruna Desa Parang, Pak Gimin sejumlah 8 orang berkumpul merencanakan survey salah satu air terjun di Desa Parang.

goa kuoso 2Mulailah pagi itu, kami berangkat babat alas menuju Dusun Klepu Desa Parang Kecamatan Banyakan. Perjalanan dimulai dengan naik sepeda motor sekitar 1 km dan selanjutnya berjalan kaki menyusuri hutan pinus.

Perjalanan yang sangat ekstrim, penuh tantangan juga konsentrasi tinggi untuk melewati jalan berliku yang penuh dengan bebatuan. Bahkan kita juga harus menyebrangi sungai yang penuh dengan bebatuan. Hooopp yaaaa.. berloncatan di bebatuan kalau tidak pas yaaa..kepleset byuuurr.. masuk ke dalam kali. Tutur Gimin

Di tengah perjalanan kami singgah dulu dibawah salah satu pohon yang sangat besar, warga menyebutnya sebagai Pohon Elo. Sepanjang perjalanan tidak lupa kami selalu mengabadikan setiap moment di hutan yang sangat indah, mempesona dan betul-betul perawan.

goa kuoso 3Memasuki hutan belantara, kami disambut berbagai suara khas hutan belantara. Seperti suara burung, ayam hutan, kera dan masih banyak lagi suara-suara binatang hutan yang menyambut kami. Ayooo... semangat.. kita masih 1 jam lagi harus masuk hutan belantara. Kata Gimin

Setelah melewati Air Terjun Selo Kajang sebagaimana tulisan terdahulu, kami masih harus lanjutkan dengan perjalanan naik lagi. Semakin masuk kedalam hutan belantara, cuaca semakin teduh dan redup meskipun saat itu siang hari. Bahkan sinar matahari seolah tidak mampu menembus lebatnya hutan belantara yang masih perawan.

Sambil membersihkan jalan yang penuh semak berduri dan ada juga tumbuhan yang sangat gatal bila terkena kulit, bahkan kalau digaruk akan terasa semakin menjadi gatal. Sehingga Gimin mengingatkan kepada kami untuk tidak menyentuhnya. Rasanya gatal dan panas. Ujar Gimin

goa kuoso 4Setelah berjalan sekitar 1 jam dari lokasi Air Terjun Selo Kajang tibalah kami di Air Terjun Guo Kuoso. Heemm...takjub mata dan hati ini merasakan indahnya surga dunia ciptaan Yang Maha Kuasa.

Rasa lelah dan tegang karena harus loncat sana loncat sini terbayar lunas. Kami langsung bermandikan di Air Terjun Guo Kuoso yang dingin dan sejuk. Terasa segar berendam. Air yang jernih sebening kaca kami minum dan rasanya segar sekali untuk menghilangkan dahaga.

Air Terjun Guo Kuoso memiliki ketinggian sekitar 60 m dan lebar 2.5 m. Dari sini baru terlihat sang surya menampakkan sinarnya dan membuat suasana Air Terjun Guo Kuoso bertambah penuh pesona.

Zainal dan Prapto segera menyiapkan perapian untuk memasak mie instan dan buat kopi. Asiik...,lapar dan hawa dingin yang menyerang kami bisa segera teratasi.

goa kuoso 5Kalau sudah masuk hutan jangan teriak teriak, kalau teriak bisa mendung dan hujan. Kalau mau naik ke air terjun disini, usahakan jangan hari Jumat. Pesan Prapto.

Kenapa kok dinamakan Air Terjun Guo Kuoso, karena di balik air terjun dengan kemiringan 90 derajat ini terdapat Gua yang sangat lebar tapi untuk mencapai gua itu, kita harus naik dan memakai peralatan.

Jika kita melanjutkan naik ke Guo Kuoso saat ini maka akan kemalaman dan harus punya ekstra tenaga. Untuk itu, kita hàrus agendakan berangkat hari Sabtu dan bermalam di gua. Hari Minggu pagi, kita turun kembali ke desa.Tutur Gimin (Kominfo).


Viewing all articles
Browse latest Browse all 3253

Trending Articles