Kemarau panjang pada tahun 2015 ini merupakan bencana bagi daerah-daerah yang memiliki hutan lebat. Masih hangat dengan pemberitaan tetang kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di daerah Sumatera dan Kalimantan yang asapnya dapat melumpuhkan aktifitas masyarakat. Kabut asap yang sangat tebal akan berdampak pula pada roda perekonomian masyarakat.

Tidak ingin seperti becana yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan yang menjadi bencana Nasional, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Perhutani bergerak cepat mengatasi kebakaran hutan yang terjadi di hutan lindung Taman Kelir Perhutani Desa Joho Kecamatan Semen.
Wakil Kepala ADM KPH (Kesatuan Pemangku Hutan) Kediri Nur Adi Eko Saputro mengatakan kebakaran hutan ini terjadi mulai hari Sabtu (19/9) sejak saat itu kami langsung bergerak cepat untuk memadamkan api dengan mengirimkan sebanyak 70 personil yang terdiri dari para petugas perhuti dan masyarakat sekitar dan dari 70 personil ini disebar ke 3 titik pusat api. Langkah-langkah yang kami lakukan adalah membuat ilaran atau sekat bakar dan pemadaman menggunakan alat-alat seadanya karena medannya sangat terjal dan tidak memungkinkan alat berat bisa sampai kelokasi kebakaran.
Pak Nur menambahkan dengan membuat Ilaran atau sekat bakar yang lebarnya 3-4 meter membelah gunung Wilis sekitar 2-3 Km. langkah tersebut sangat berguna untuk mencegah agar api tidak merambat kedaerah lain. Yang menjadi kendala kami adalah angin sangat kencang membuat api cepat sekali menyebar ditambah tingginya alang-alang kering yang mudah sekali terbakar. Kami akan terus berjuang memadamkan api bagaimanapun caranya, karena semboyan kami “ Pantang Pulang Sebelum Api Padam “
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Penjabat Bupati Kediri Dr. Idrus M.Si menanggapi serius kebakaran hutan di Desa Joho ini. Setelah Shalat Idul Adha di Masjid An-Nur Pare langsung menuju posko Bencana Alam BKPH Kediri KPH Kediri di Desa Joho. Turut hadir pula Dandim 0809 Letkol Inf Purnomosidi untuk memastikan kesiapan personil dalam memadamkan api.
Penjabat Bupati Kediri Dr. Idrus saat di Posko Bencana Alam, Kamis ( 24/9) mengatakan saya akan memantau terus perkembangan pemadaman api yang dilakukan oleh pihak Perhutani dan masyarakat. saya meminta kepada pihak Perhutani bencana ini harus cepat-cepat dihentikan agar tidak meluas dan meresahkan warga.
Dandim 0809 Kediri Letkol Infantri Purnomosidi, SIP. menghimbau bagi seluruh masyarakat jangan membuang putung rokok di hutan saat mencari pakan ternak maupun saat mencari madu dihutan. Kondisi kemarau seperti ini api sekecilpun mampu menyebabkan kebakaran. Saya informasikan kepada warga sekitar untuk tetap tenang dan waspada, Kami TNI dan Polri siap untuk membantu dalam bentuk apapun jika benar-benar dibutuhkan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daerah) Kabupaten Kediri Heri Wahyu mengatakan kami sudah mendapat perintah dari Penjabat Bupati maupun dari BNPB, dalam menangani kebakaran hutan untuk terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait. Hal tersebut telah kami laksanakan dengan terus melaporkan data terkait kebakaran hutan di Desa Joho ini ke BPBD provinsi agar ditindak lanjuti dan yang kami utamakan adalah fungsi koordinatifnya.( Kominfo )