Penyambutan meriah kedatangan Tim Penilai Lomba Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) Provinsi Jawa Timur ke Madrasah Ibtida'iyah Negeri (MIN) Doko Desa Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Selasa (4/10).
Kedatangan tim yang berjumlah 12 orang tersebut dipimpin oleh Drg. Ansharul Fahruddah, M.Kes. diawali di Wisma Tamu Kabupaten Kediri yang disambut hangat oleh Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM. Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyidah Masykuri dan Para Kepala Dinas terkait yang mendukung kelancaran jalannya perlombaan ini.
Dari Wisma Tamu rombongan meluncur ke MIN Doko, penyambutan yang meriah nampak saat memasuki pintu gerbang sekolah tersebut. Anak-anak menampilkan kreasinya dengan pakaian berupa limbah dari botol air mineral.
Selain itu juga ada anak yang menyambut dengan kostum menyerupai nyamuk dan kostum para kader PSN-DBD. Tim Drumband dari MIN Doko juga tidak mau kalah dengan tidak henti-hentinya memaikan irama musik hingga rombongan masuk ke aula yang telah dipersiapkan.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kediri mengatakan wabah penyakit DBD di Kabupaten Kediri dari tahun ketahun semakin meningkat, itu dikarenakan pola siklus lima tahunan dari perkembiakan Nyamuk demam berdarah.
Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk memberantas perkembang biakan nyamuk tersebut dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam wadah Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD. Terang H. Masykuri.
Pembentukan Pokjanal bertujuan untuk mendorong partisipasi dan pergerakan masyarakat untuk bersama-sama memberantas sarang nyamuk dan memutus mata rantai penularan serta perkembang biakannya. Imbuh H. Masykuri
H.Masykuri menambahkan pemerintah juga membentuk Gemas Bebas (Gerakan Masyarakat Berantas dan Basmi Nyamuk dan DBD) dengan melaksanakan pemeriksaan jentik yang dilakukan oleh para Kader Jumantik. Selain itu juga melakukan pembentukan kader PSN DBD disekolah dan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan satu rumah satu kader Jumantik.
Harapan saya kegiatan ini bukan sekedar penilaian saja, akan tetapi sekaligus adanya pembinaan dari tim PSN Propinsi Jawa Timur agar kami menjadi lebih baik dalam perang melawan nyamuk mematikan ini. Tutur H. Masykuri
Kepala sekolah MIN. Doko Drs. Imam Sururi mengatakan Sekolah ini memiliki murid sejumlah 764 siswa, yang semuanya sudah kami didik menjadi Kader Jumantik. Kami telah memberikan ilmu, bekal dan bimbingan apa yang harus dilakukan dalam PSN-DBD. Setiap hari Jum’at kami melaksanakan Jum’at bersih. kami ajak para siswa dan guru untuk selalu hidup bersih dimanapun tempatnya.
Kami juga memberikan tugas kepada para siswa untuk melakukan PSN-DBD dirumah masing-masing dan setiap hari Jum’at harus menyetorkan laporan ada tidaknya jentik nyamuk dirumahnya. Dari sinilah pentingnya membentuk kader Jumantik sejak usia dini. Tutur Imam Sururi
Selanjutnya Tim PSN Propinsi Jawa Timur melakukan penilaian kepada Kader Jumantik MIN Doko. Kader tersebut diwakili oleh Khansa Dhiya Ramadhania dan Aulia Pinastika yang didampingi PKK Kecamatan Ngasem dan Kader Jumatik Desa Doko.
Penilaian tersebut adalah bagaimana para kader cilik ini memberikan sosialisasi kepada masyarakat disekitar sekolah, sejauh mana wawasan yang dimiliki oleh para kader tersebut serta kecekatan dalam memeriksa lokasi-lokasi yang menjadi sarang nyamuk. Penilaian tersebut dilakukan oleh ibu Ida Ayu PKK Pokja 4 Provinsi Jawa Timur. (Kominfo).