Meningkatnya curah hujan di Kabupaten Kediri harus membuat masyarakat selalu waspada. Setelah hujan turun pasti akan meninggalkan genangan air yang akan dimanfaatkan untuk bersarang nyamuk dan berkembang biak.
Perlu kita waspadai bersama nyamuk Aedes Aegipthy menyukai air yang bersih menggenang. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini adalah penyakit mematikan yang disebut Demam Berdarah Dengue (DBD).
Mengantisipasi hal ini Timlak PSN (Pemberantas Sarang Nyamuk) DBD Kabupaten Kediri bersama PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Kediri melaksanakan program PSN DBD secara serentak di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Kandangan, Kandat, Papar, Mojo pada hari Jum'at (25/11).
Di Kecamatan Kandangan Tim berkumpul terlebih dahulu di SMPN 1 Kandangan. Setelah apel bersama yang diikuti oleh Plt. Camat Kandangan Sunar, dr. Linda Tjahyono Kepala Puskesmas Kandangan, dan Timlak PSN-DBD Kabupaten Kediri serta murid-murid SMPN 1 Kandangan yang berperan sebagai Kader Jumantik 2
Selanjutnya setelah menyisir kamar mandi di sekolahnya para kader cilik ini langsung diterjunkan ke rumah warga di sekitar sekolah.
Azahra Mumtaz Firdaus salah satu siswa yang menjadi kader jumantik mengatakan "Kegiatan ini sangat positif, dapat melatih saya memerangi jentik-jentik nyamuk demam berdarah".
Dengan saya menjadi kader jumantik di sekolah nantinya akan saya terapkan juga dilingkungan rumah. Ungkap Azahra
Harapan saya dengan kader jumantik di sekolah ini tidak ada lagi siswa yang terjangkit penyakit demam berdarah yang mematikan. Imbuh Azahra
Teguh Pambudi Mardiyanto selaku pembina PMR SMPN 1 Kandangan dalam kesempatan tersebut menjelaskan setelah kegiatan ini saya akan melanjutkan dengan mengadakan PSN DBD seminggu sekali saat Jum'at Bersih.
Tidak sampai disitu saja para kader cilik ini akan terus saya latih untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat semakin paham akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Terang Teguh Pambudi
Dr. Linda Tjahyono menjelaskan PSN DBD merupakan kegiatan yang sangat efektif untuk memberantas perkembiakan nyamuk, karena yang kita serang adalah sarangnya, jadi kita tidak memberi kesempatan kepada nyamuk untuk berkembang biak.
Kegiatan ini harus rutin paling tidak seminggu sekali. Program satu rumah satu kader jumantik lebih efektif lagi, karena warga bisa memeriksa rumahnya sendiri dan akan selalu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya masing-masing. Tandas Linda Tjahyono (Kominfo).