Quantcast
Channel: Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Kediri
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3253

Sehat dengan Ramuan Herbal Khas Bumi Panji

$
0
0

Tahukah anda bahwa Bumi Panji ‘’Kediri’’ memiliki kualifikasi terbaik tanaman herbal? ‘’Gemah Ripah Loh Jinawi’’ klausa jawa yang sering kita dengar untuk melukiskan betapa kaya alam ”Indonesia’’. Salah satu kekayaan tersebut berada di wilayah Kabupaten Kediri.

jamu1

‘’Parang’’ merupakan nama dari sebuah Desa di Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri yang mampu menghasilkan tanaman berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit secara herbal.

Diawali oleh Suparno (52 tahun) yang telah memulai budidaya tanaman empon-empon sejak tahun 1995, kini Parang menjadi mampu merubah wajah desa yang semula biasa-biasa saja menjadi luar biasa.

Laki-laki paruh baya tersebut adalah penggiat sekaligus pelopor utama budidaya tanaman empon-empon yang kemudian dikemas menjadi ramuan herbal dengan label ‘’Jamu Godhog’’.

jamu2

Suparno mengatakan bahwa kita telah mengetahui empon-empon merupakan embrio ramuan herbal turun-temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia. Akhirnya saya dan warga Dusun Purut yang saat itu memiliki ide membudidayakan tanaman empon-empon.

Dengan kegigihannya untuk mengembangkan tanaman tersebut, selama 5 tahun berturut-turut terhitung sejak tahun 1996-2001 berhasil menyabet gelar sebagai pemuda pelopor. Selanjutnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) turut memperhatikan perkembangan tanaman empon-empon di Kabupaten Kediri. Jelas Suparno

Pada tahun 1997, warga Dusun Purut Desa Parang kini banyak yang memiliki home industri yang bergerak dibidang pembuatan jamu Godhog Tradisional. Dulunya dilakukan olehnya sendiri, kini di Parang ada sekitar 30 home industri yang sudah memilili IRT sekitar 7 home industri.

jamu3

Rata-rata masyarakat menanam tanaman empon-empon. Terdapat sekitar 300 hektar lahan warga Desa Parang dipenuhi dengan tanaman berkhasiat tersebut. Kata Suparno

Lebih lanjut dikatakan proses dalam pembuatan jamu tersebut dimulai dari menanam tanaman dilahan warga desa sendiri. Proses selanjutnya pemotongan atau dirajang tipis, pengeringan setelah tanaman tersebut sudah dipanen.

Setelah itu diracik dan dikemas semenarik mungkin. Sifatnya yang tradisional membuat tanaman ini digemari konsumen yang menyukai produk herbal.

Sejalan dengan hal tersebut, memiliki pengaruh tersendiri bagi penghasilan masyarakat. kini dari hasil priduksi jamu hetbal tradisional bisa meraup omset sekitar Rp 10 Juta setiap bulannya.

Selain itu, dengan adanya Home Industri empon – empon, ternyata dapat menyerap begitu banyak tenaga kerja di Dusun Purut Desa Parang. Sehingga secara tidak langsung perekonomian masyarakat juga ikut mengalami peningkatan. Akhirnya juga berimbas pada kualitas pendidikan generasi Desa Parang. Dan Masyarakat juga banyak mengikuti langkahnya.

jamu4

Laki-laki yang pernah bertemu dengan bapak BJ Habiebie (Presiden ke-3 RI) telah sukses membuat warga Desa Parang berkata tidak pada ‘’Pengangguran’’ dengan kata lain warga Desa Parang memiliki usaha yang produktif dibidang pengembangan usaha budidaya tanaman herbal tersebut hingga pemasarannya.

Kerjasama juga telah dilakukan dengan instansi terkait dalam upaya meningkatkan kualitas produknya. Seperti contoh bekerjasama dengan Fakultas Farmasi UNAIR yang telah mengutarakan bahwa tanaman obat terbaik ada di wilayah Kabupaten Kediri.

Jamu tradisional ini bukan hanya dikenalkan diwilayah Kabupaten Kediri saja, tapi juga telah menguasai wilayah di Pulau Jawa, bahkan hingga Kalimantan dan Sumatera.

Jamu tradisional merupakan alternatif lain sebagai penganti obat – obatan kimia terutama bagi penduduk yang tinggal di daerah yang fasilitas kesehatannya masih minim.

Harga jamu seduh racikan ini cukup terjangkau, hanya dengan Rp 35.000 kita sudah bisa membawa pulang 30 bungkus jamu yang memiliki berbagai macam khasiat. Dalam satu kemasan jamu seduh produksi parang ini terdiri dari 15 macam komposisi berikut : 1. Doro Putih 2. Secang 3. Kalitus 4. Akar alang - alang 5. Kunyit 6. Kayu Ulet 7. Mauni 8. Suguh Angin 9. Sambiroto 10. Srenggani 11. Temu Lawak 12. Kedawung 13. Tapak liman 14. Kayu putih 15. Temu giring

Cara mengkonsumsinya juga mudah, cukup rebus satu kemasan jamu yang terdiri dari 15 macam racikan ini dengan air mendidih, kemudian angkat. Setelah air menjadi hangat minum air hasil rebusan tersebut sehari satu gelas (Bisa tambahkan madu selera).

Ada berbagai macam khasiat yang dimiliki jamu ini, selain untuk mejaga kesehatan dan pencegahan penyakit, juga bisa membantu pengobatan kencing manis,. darah tinggi, sakit pinggang, pegel linu, reumatik, lambung, penyakit kulit, menambah nafsu makan, dan baik juga untuk menjaga stamina pekerja berat serta olahragawan.

jamu5

Namun demikian, terdapat kendala dalam menjalankan usaha tersebut, seperti pencarian bahan baku dimana dari 15 bahan racikan, ada 1 bahan baku yang didatangkan dari kota lain. Yaitu kayu secang dari Madiun dan Ponorogo.

Info penting bahwa Home industri di Parang masih menerima pasokan empon – empon lokal dalam jumlah besar karena seringnya terkendala dengan pengadaan bahan baku. Jika ingin bekerja sama, atau membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi Bapak. Suparno di nomor Hp. 08123187636 / 085790992742.

Tugas Karang Taruna Kelompok 3 Jurnalustik Angkatan 3 Tahun 2016

1. KETUA MUHWMMAD FAUZI

2. SEKRETARIS RINI SUSANTI

3. EDITOR DIAN ROSIANA

4. KAMERAMEN MOH.EDI KURNIAWAN

5. KAMERAMEN EKIK RINTANG TAFIKSA

6. REPORTER MAHARANI LAILI F

7. EDO OCTHA NUGRAHA

8. MAHMAD ALVAN NIKMAL M

9. MIFTAKUL JANNAH

10.RETNO PRIHATININGSIH

11.. SALMA MUNZILIA

12. M. LUTFI ADITYA PUTRO

13. WAHYU ADI NUGROHO

14. ELA PRILIANTIKA.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 3253

Trending Articles