Kerajinan Tampah yang ada di Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri tepatnya di Dusun Baba'an yang saat ini menjadi penghasilan utama para Home Industri di tempat tersebut sedang mengalami kemrosotan.
Keberadaan kerajinan Tampah di Desa Tugurejo sudah ada sejak dulu hingga sekarang. Namun saat ini para perajin usaha ini resah karena tengah mengalami permasalahan produksi.Â
Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang sangat tinggi namun Sumber Daya Manusia (SDM) atau jumlah pekerja yang profesional kurang memadai.Â
Banyak generasi muda yang saat ini enggan untuk meneruskan pekerjaan tersebut karena proses pengerjaan yang cukup lama dan harga jual yang sangat rendah berkisar antara 2000-2500 rupiah per biji.
Ini sesuai dengan penuturan seorang pemuda dari Baba'an bernama Sugianto yang menyatakan bahwa, "Harga jual Tampah rendah sedang proses pengerjaan cukup rumit dan juga memakan banyak waktu.Â
Sehingga banyak pekerja yang berfikiran untuk mencari pekerjaan yang lebih baik lagi di kota". Selain itu keuntungan yang minim mulai menimbulkan keenganan para pengrajin untuk meneruskan usaha mereka.
Oleh karena itu banyak pengrajin yang sudah berganti profesi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Harga yang sangat rendah menjadi permasalah utama dalam kegiatan usaha ini.Â
Namun akhir-akhir ini ada beberapa konsumen yang datang dari luar negeri yang berminat untuk membeli kerajinan ini, namun karena keterbatasan pekerja dan juga hasil produksi maka para pengrajin tidak mampu memenuhi permintaan pasar yangn tinggi.
Seharusnya dari sini kita dapat tarik kesimpulan agar para generasi muda mau untuk belajar dan meneruskan usaha ini. Jika kita mau belajar dan menekuni usaha kerajinan Tampah ini maka kita akan bisa memenuhi permintaan tersebut.
Selain itu kita juga tahu bahwa usaha kerajinan Tampah merupakan warisan turun temurun yang sudah menjadi ikon Desa Tugurejo yang harus tetap kita lestarikan. Bahkan jika kita bisa memanage secara baik usaha ini, tidak menutup kemungkinan bisa memberikan keuntungan yang cukup besar.
Penulis : Ela PriliantikaÂ
Karang Taruna Desa Tugurejo
Kelompok 2 Angkatan 3 Tahun 2016