Dalam rangka menyambut malam pergantian tahun 2016-2017 di Desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri mengadakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Wawan Andriono (31/12)

Pagelaran ini merupakan pertunjukan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Jawa sekaligus para generasi muda untuk terus nguri-nguri warisan budaya.
Â
Tari Sekar Wilis yang di pertunjukkan oleh anak- anak sanggar dari Dusun Sumberjo Desa Jambu membuka acara yang di adakan di Balai Desa tersebut.Daina Purna Avira, Rena Rindi purwanti, Putri Wardani dan Via Sugianto memperlihatkan seni tarinya di depan khalayak umum. Semua bertepuk tangan. “ dredek mas saat tampil di depan para penonton” ujar Via yang sekarang duduk di kelas 9 di SMPN 1 Pare saat diwawancarai di belakang panggung.
Â
Semua lapisan masyarakat Desa Jambu nampak berbaur mulai dari semua Perangkat Desa, LPMD, PKK, BPD, Karang Taruna, IPRAJA, JST/ Jambu Sepedah Tua serta semua lapisan masyarakat begitu antusias menyaksikan acara dari awal hingga akhir.
Â

Pagelaran wayang kulit di Desa Jambu dapat terselenggara berkat kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kediri memalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri ” tegas Agus Joko
Susilo.
ÂÂ
Kita bisa lihat sejarabg antusias dan anggapan positif pada acara tersebut mulai orang tua yang sedikit lega karena anak-anak mereka tidak keluar menyaksikan keramaian kota yang riskan dari angka kecelakaan.

Â
Sejak pukul 19.00 WIB para penonton sudah ramai menyaksikan orkes elekton yang tampil pembukaan untuk menarik penonton, di selingi tari dari Sanggar Sumberjo. Ada tiga tari yang di pertunjukkan oleh anak-anak Desa Jambu mulai dari tari Sekar Wilis tadi, tari Goyang-Goyang dan tari Merak Ngigel.

“ tigaaaaa....! duaaaa! Satu.....! teriak semua yang berkumpul di Balai Desa Jambu sebelum pesta kembang api di nyalakan tepat pada jan 00.00 tanggal 1 januari 2017.
Â
Semua wajah penonton nampak begitu senang melihat warna dan suara khas kempang api terlebih para anak kecil yang dari tadi sore menahan rasa ngantuknya.
ÂÂ
Namun sebelum hitungan tiga-dua-satu semua penonton melakukan doa bersama semoga Desa Jambu di beri keberkahan dan kebaikan di kemudian hari yang di pimpin langsung oleh Kepala Desa Jambu.
Setelah acara pesta kembang api usai pargelaran wayang kulit berlanjut hingga menjelang subuh tiba. Menurut penuturan ki dalang Wawan Andriono lakon Wahyu Darmo ini menceritakan kehidupan Pandawa yang mendapat cobaan dari Sang Gusti Sang Hyang Widi secara terus menerus agar selalu kuat dan terus berkeyakinan bahwa yang menanam baik akan mendapatkan buahnya ataupun sebaliknya. (Kominfo).