Quantcast
Channel: Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Kediri
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3253

Kekurangan Lahan bukan Halangan untuk Berkarya

$
0
0

Kekurangan lahan bukan hal yang membingungkan bagi Desi Dwi Cahyaningrum (22) warga Desa Butuh Kecamatan Kras Kabupaten Kediri.Dengan kekurangan lahan tersebut dia telah menciptakan hal baru bagi dirinya, dengan bercocok tanam secara Hidrophonik.

Desi Dwi Cahyaningrum mengatakan berawal dari melihat lahan yang sempit terbengkalai di samping rumahnya. Dia memulai bercocok tanam secara Hidrophonik 4 bulan yang lalu sekitar bulan Agustus 2016. Bercocok tanam dengan cara ini pas untuk perumahan atau di daerah perkotaan karena hemat lahan, bebas dari pestisida dan higienis.

pertanian 1 1

Biasanya tanaman ini di jual di Pasar Moderen ” Mall”,Supermarket dan Swalayan besar. “Dengan bercocok tanam ini saya bisa meraup uang Rp.1.500.000,00 per modul, padahal saya mempunyai 6 modul, ya …. hitung saja sendiri berapa itu jumlahnya!” Kata Arum dengan tersenyum.

Arum juga tidak lupa membagikan ilmu dan menjelaskan cara bercocok tanam Hidrophonik. Yang pertama kita Tanam benih di rok wall ( Media Tanam). Selanjutnya penyemaian (Cara membuat media tanam agar tanaman cepat tumbuh). Setelah dalam tahap penyemaian tiap kotak diberi satu benih lalu ditutup dengan plastik hitam selama 1 x 24 jam.pertanian 1 2

Setiap pagi dikenakan sinar matahari selama 1 hari dalam tahap tersebut hari berikutnya tanaman sudah tumbuh sekitar 3-4cm. Lalu di pindah ke lubang lubang paralon. Kalau sudah melakukan hal tersebut tanaman diberi Nutrisi Abemix. Terus rawat tanaman sesuai dengan kebutuhannya dan tunggu selama 25 hari Tanaman Hidrophonik siap dipanen. (Kominfo)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 3253

Trending Articles