Kabupaten Gresik dipilih menjadi tuan rumah Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur 2017. Acara tersebut merupakan kerjasama antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Angenda 2 tahunan ini digelar selama tiga hari mulai tanggal 18-20 Mei 2017 di Gelora Joko Samudro Gresik.
Tema yang diusung “Melalui Gelar Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur Kita Wujudkan Reformasi Birokrasi dan Pemberdayaan SDM Aparatur Menuju Pemerintahan yang Melayani”.
Pemerintah Kabupaten Kediri yang ikut andil dalam acara tersebut mendirikan stand pameran yang menampilkan produk-produk unggulan UMKM. Selain itu DPM PTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kabupaten Kediri juga memamerkan inovasi-inovasi baru pelayanan plubik yang siap bersaing dengan Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Kediri Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono M.Si mengatakan tujuan dari mengikuti kegiatan ini adalah kita bisa sharing dan berbagi ilmu dengan daerah lain di Provinsi jawa timur dalam hal bagaimana menciptakan inovasi pelayanan public yang tidak harus terlalu rumit dan simple tapi berguna untuk masyarakat. Sehingga kita bisa memberikan pelayanan yang lebih mudah kepada masyarakat.
Pelayanan tersebut bisa murah dengan berbasis IT yang mudah diakses menggunakan jaringan internet, sehingga bisa tepat guna. Tidak itu saja pelayanan kepada stakeholder atau instansi maupun perangkat desa bisa lebih mudah dan cepat, sehingga mampu mendukung tugas-tugas meraka untuk melayani masyarakat.
Selain itu pelaksanaan Good Government bisa segera kita laksanakan di Kabupaten Kediri dan dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Tugas kami bagian organisasi adalah ini merupakan salah satu tupoksi untuk mengkoordinir pelaksanaan dan peningkatan pelayanan publik untuk mendukung visi dan misi dari Pemerintah Kabupaten Kediri dalam melaksanakan pelayan publik dengan lebih baik. Terangnya
Salah satunya adalah penerapan Sakip, pelatihan budaya-budaya kinerja yang baik, pembentukan pelayanan prima dan pembentukan SOP untuk mendukung dalam pekerjaan sehari-hari. Jelasnya
Pada acara ini stand Kabupaten Kediri menjadi salah satu stand yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat. Produksi UMKM berupa beraneka macam aksesoris, seperti gelang, gantungan kunci dan kalung berbahan baku kayu dan tulang banyak diminati oleh pengunjung. UMKM ini dikelola oleh Lukman dari kampong Inggris Pare.
Untuk pelayanan publiknya juga banyak yang datang bertanya dan saling bertukar ilmu di stand Kabupaten Kediri. Salah satu Inovasi terbaru yang dikeluarkan oleh DPM PTSP adalah “Ayo Ivestasi di Kabupaten Kediri ada Pak Sultan” (Paket Perijinan Simultan) Pasti Lancar, ada juga pelayanan Perizianan Keliling dan juga menampilan 59 jenis perijinan yang sudah dilaksakana oleh DPM PTSP Kabupaten Kediri.
Pada pameran tersesebut terdapat 200 stand yang ikut memeriahkan acara ini. Pesertanya terdiri dari seluruh SKPD Provinsi Jawa Timur, Kab/kota di Jawa Timur, instansi vertikal, dan BUMD. Pada akhir acara nanti tanggal 20 Mei 2017, sekaligus penutupan acara, Kementerian PAN-RB akan memberikan penghargaan Top 99 kepada pemprov, pemkab, dan pemkot yang melakukan inovasi di bidang pelayanan public. (Kominfo/lks,wk)