Sejak dahulu kala jagung sudah menjadi hasil andalan pertanian di Kabupaten Kediri. Dari bahan jagung dapat tercipta berbagai olahan makanan menarik dan beraneka ragam. Potensi yang cukup melimpah turut mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan biji jagung sebagai bahan bakunya

Salah satunya adalah marning jagung. Makanan tradisional ini masih dicari banyak orang karena selain rasanya renyah dan gurih juga bermanfaat sebagai pelancar ASI. Selain itu, cemilan ini telah terbukti sebagai cemilan diet rendah kalori.

Seperti ketika Tim Kominfo mengunjungi kediaman sekaligus tempat usaha Nursalim di Dusun Gabru Desa Gabru Kecamatan Gurah. Jumat (18/12). salah satu wirausaha yang sudah 17 tahun menggeluti usaha marning jagung.

Pria 6 anak ini menuturkan, awal dirinya memulai usaha marning ini dengan modal 5 Kg jagung. Dibantu istrinya, dirinya menjajakan marningnya bersepeda keliling hingga Jombang dan hingga area Kota Kediri.

“Berjalan keliling jualan hingga dua tahun. Lalu mulai kenal sales jajanan dan snack yang tertarik kerjasama untuk ngambil di rumah. Alhamdulillah rasanya disukai dan omset secara bertahap terus naik.” Jelas Nursalim

Kini marning yang diberi label “ Merk Siung Mas “ ini sudah mengekspansi hingga Solo maupun Jakarta. Pegawai yang menangani usaha ini pun sudah mencapai 12 orang. Ragam produknya kini tidak hanya marning jagung berbentuk bulat, namun juga pipih.

“Sehari sekarang kebutuhan jagung 1 Ton. Ini semua juga dari Gurah dan sekitarnya saja. Kebetulan jagung mudah didapat dan kualitasnya bagus. Sehingga kualitas marning juga besar dan enak.” Kata kakek 3 cucu ini.

Tahun 2003, Dinas Pertanian Kabupaten Kediri sudah mendukung penuh usahanya dengan memberikan mesin pemipih jagung. Hingga kini mesin tersebut tetap awet dan masih beroprasi dengan aktif.

Dirinya menambahkan, penjualan marning buatannya dilakukan dengan harga grosir. Untuk ukuran paling kecil yakni dengan berat seperempat kilogram dijual lima ribu rupiah. “itu untuk marning jagung pipih dan tiga ribu lima ratus rupiah untuk jagung bulat. Sementara untuk ukuran besar jagung pipih dihargai 50 ribu per tiga kilogram.”

Bagi anda yang berminat dengan usaha marning jagung Nursalim dapat menghubungi (0354) 545738 atau datang langsung di rumahnya di Dusun Gabru Desa Gabru Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. ( Kominfo )

Kabupaten Kediri memiliki segudang tempat wisata, yang cocok untuk liburan bersama saudara, rekan dan juga kekasih. Terdapat lokasi wisata alam unggulan seperti pegunungan, air terjun, hutan, sumber air dan juga sungai terpanjang yang ada di Jawa Timur.

Salah satu wisata alam yang ‘tersembunyi’ di Kabupaten Kediri adalah Onga’an. Lokasinya berada di Desa Besowo Kecamatan Kepung. Atau lebih tepatnya di lereng Gunung Kelud yang tak jauh dari Puncak Kelud.

Pada hari Sabtu (19/12) sebanyak 22 orang yang terdiri dari Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Bagian Humas dan Protokol serta Camat Kepung dan Kepala Desa Besowo, melakukan perjalanan ke Onga’an dengan mengendarai 12 unit Sepeda Motor Trail.

Rombongan berangkat dari kantor Dinas Kominfo Kabupaten Kediri mulai pukul 05.00 WIB dengan membawa 3 unit mobil menuju Kantor Kecamatan Kepung. Pukul 06.00 WIB rombongan tiba di pendopo Kecamatan Kepung dan selanjutnya meneruskan perjalanan menuju Balai Desa Besowo.

Sepanjang perjalanan menuju Onga’an, rombongan disuguhi dengan nuansa alam yang masih sangat kentara kealamiannya. Pohon-pohon besar yang rindang, semak belukar dan juga suara burung di alam bebas menambah keasrian Desa Besowo.

Untuk menuju Onga’an, dapat ditempuh 2 jalur yang berbeda, dengan start dari Balai Desa Besowo. Yang pertama Jalur Puso (barat) ada jalur letter S dan menanjak dengan jarak sekitar 7.0 KM. Jalur yang kedua adalah jalur Dusun Sidodadi (timur) jarak sekitar 7.4 KM namun tidak begitu menanjak. Keduanya akan bertemu di Simpang 3 (Tiga) Sidodadi.

Selepas 7,4 KM dari Balai Desa Besowo, rombongan sampai di spot view bukit kura-kura dan pohon gua cinta. Bukit Kura-kura dan Pohon Cinta ini terbentuk secara alami setelah letusan Gunung Kelud pada tanggal 13 Pebruari 2014 silam. Hal ini dikarenakan pepohonan yang menutupi bukit ini terbakar pada saat Kelud meletus sehingga membentuk Bukit Kura-Kura..

Menariknya lagi, Bukit Kura-kura ini pas menghadap Gunung Kelud, yang konon cerita dari masyarakat sekitar, bukit kura-kura adalah pusat dari habitat para kera yang merupakan penghuni bukit tersebut.

Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan. Sekitar 200 meter dari Spot view Bukit Kura-Kura dan Pohon Gua Cinta, rombongan tiba di Rest Area Onga’an. Waktu yang ditempuh dari Balai Desa sampai Rest Area Onga'an ini diperlukan waktu selama 25 menit dengan menggunakan sepeda motor jenis Trail. Di tempat ini terdapat warung sederhana yang menyediakan kopi murni dan juga jajan khas Desa Besowo.

Setelah beristirahat sejenak, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke Titik Nol Onga’an. Untuk sampai pada titik nol Onga’an pengunjung harus menempuhnya dengan jalan kaki sekitar 300 meter dengan kemiringan tanjakan sekitar 75 derajat.

Sesampainya di Titik Nol Onga’an, rombongan disuguhi pemandangan yang sangat luar biasa. Spot pemandangan yang dapat dilihat dari sini adalah Gunung Kawi, Gunung Arjuna, Gunung Anjasmara Puncak Gunung Kelud dan Puncak Gajah Mungkur.

Yang paling dekat adalah puncak Gunung Kelud yang berjarak hanya sekitar 600 meter. Selain itu terlihat juga Air di Waduk Selorejo di sebelah Timur laut dan juga Waduk Siman di sebelah Utara.

Titik nol Onga’an ini memiliki ketinggian 860 meter diatas permukaan laut (dpl), dengan ditandai adanya Pohon Persah setinggi 10 meter dengan diameter sekitar 50 cm. Yang luar biasa pohon ini merupakan satu-satunya pohon yang bertahan hidup di Onga’an pada saat Erupsi Kelud pada tanggal 13 Pebruari 2014 yang lalu.

Kepala Desa Besowo Sumariono mengatakan bahwa kedepannya tempat Wisata Onga'an tidak saja menjadi destinasi wisata baru yang akan dapat meningkatkatkan perekonomian warga sekitar. “Selain Onga’an, di Dusun Sidodadi terdapat tempat pembuatan Pupuk Organik dan Perkebunan Durian, Sayur Brambang, Kacang Tanah dan juga Madu Murni dari hutan. Nantinya akan dikembangkan menjadi Desa Wisata Organik.” Tutur Sumariono.

Berdasarkan pengamatan dan pencatatan rombongan, jalur yang ditempuh dari Balai Desa Besowo menuju lokasi Wisata Onga'an adalah melewati sembilan lekukkan, dengan jarak 7,7 Kilometer sampai pada Titik Nol Onga'an. (Kominfo)

Kreasi jajanan kripik memang tiada habisnya, inovasi dan kreatifitas para pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan haruslah dikembangkan. Berbagai macam olahan kripik dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen, yang tak lain adalah masyarakat.

Siti Fauziyah adalah salah seorang pelaku UMKM yang memproduksi aneka kripik. Beralamat di Desa Bangsongan Kecamatan Kayen Kidul. Usaha produk rumahan milik wanita yang akrab disapa mbak Uzik ini diberi nama “Rasa Alam”.

Usaha Kripik milik Rasa Alam ini didirikan mbak Uzik pada tahun 2012. Berbagai aneka olahan kripik seperti kripik pisang, kripik ketela, aneka stik dan juga opak gambir di produksi oleh usaha mbak Uzik. Dalam kesehariannya mbak Uzik dibantu oleh 13 orang karyawannya.

Dalam pembuatan kripik pisang, diperlukan waktu produksi yang cukup lama, yakni sekitar 10 jam sehari. Dalam satu harinya, mbak Uzik mampu memproduksi kripik pisang sebanyak 50 kilogram. Bahkan pada saat bulan Ramadhan yang lalu, produksi mbak Uzik mampu menembus angka 100 kilogram kripik pisang per hari.

Pemasaran kripik pisang Rasa Alam menjangkau hingga luar daerah, yakni hingga Nganjuk dan Jombang. Harga eceran kripik pisang dibanderol 30 ribu rupiah per kilogramnya. Sedangkan untuk lossnya dijual 120 ribu rupiah per 5 kilogramnya.

“Pernah saya dalam sekali kirim sejumlah 25 loss ke Nganjuk. Waktu itu pesanan dalam jumlah yang besar. Selain itu saya juga menjual kripik pisang ke grosir khusus jajanan. Rasa yang saya tawarkan adalah manis gurih. Untuk produksi kripik pisang saya memiliki karyawan khusus sejumlah 8 orang.” Ungkap mbak Uzik.Senin ( 21/12).

Selain kripik pisang, mbak Uzik juga mengolah ketela menjadi kripik. Khusus untuk pengolahan kripik ketela, mbak Uzik menempatkan 3 orang karyawannya. Proses pengolahannya selama 2 hari. Dalam sehari, mbak Uzik mampu menghasilkan 5 kilogram kripik ketela.

“Seharinya bisa 5 kilogram kripik ketela, sedangkan waktu Bulan Ramadhan kemarin terjadi peningkatan permintaan dari konsumen. Sehari bisa produksi 15 kilogram kripik ketela. Jika masih berbentuk krecek, mampu bertahan hingga 1 tahun. Sedangkan jika sudah matang, mampu bertahan 1 mingggu.” Jelasnya.

Perkemasannya mbak Uzik membanderol seharga 7 ribu rupiah. Rasa yang ditawarkanpun bermacam-macam. Yakni kripik ketela rasa pedas, rasa manis dan juga rasa bawang. Menurut mbak Uzik, ketiga rasa tersebut disukai para konsumen.

Pada tahun 2012 silam, mbak Uzik bercerita pernah mendapatkan pelatihan dari Tim Penggreak PKK Kabupaten Kediri mengenai pembuatan kripik ketela. “Dari pelatihan tersebut, saya menjadi tertarik untuk mengembangkan kripik ketela.” Tambahnya.

Selain memproduksi aneka kripik, mbak Uzik mulai mengembangkan sayap usahanya. Kini “Rasa Alam” juga memproduksi aneka stik dan juga Opak Gambir. Rasa yang disediakan untuk aneka stik adalah stik wortel, sawi, buah nangka dan sirsak.

Bagi anda yang ingin membeli aneka kripik (kripik pisang, kripik ketela, opak gambir dan aneka stik), anda bisa datang ke rumah mbak Uzik di Desa Bangsongan Kecamatan Kayen Kidul. Atau anda bisa memesan terlebih dahulu dengan menghubungi mbak Uzik di nomor 085746742575. (Kominfo)

KPUD Kabupaten Kediri menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2015, yang diselenggarapkan pada hari Senin (21/12).

Rapat Pleno Terbuka tersebut bertempat di Ruang Rapat Kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Kediri yang terletak di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Kediri, dekat gedung Bagawanta Bhari.

Rapat Pleno Terbuka tersebut dimulai pukul 16.00 WIB, dengan dihadiri oleh Ketua KPUD Kabupaten Kediri beserta anggota komisioner KPU, Jajaran Forkompinda, Panwaslih, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2015 dan juga Ketua Partai se-Kabupaten Kediri.

Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Kediri, Sapta Andaruiswara, Spt. MM.

Dalam kesempatan tersebut Sapta mengatakan bahwa, Surat keterangan dari MK menyatakan bahwa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2015 dinyatakan aman dan tidak ada masalah sengketa.

Selain itu penilaian dari KPU Provinsi juga menyatakan bahwa Pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Kediri juga berjalan lancar, aman dan sukses.

“Untuk itu saya mewakili KPU Kabupaten Kediri menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada segenap jajaran yang membantu dalam pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Kediri, sehingga aman dan sukses.” Ujar Sapta dalam sambutannya.

Dari hasil rekapitulasi perhitungan, hasil perolehan suara yang dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2015 peroleh suara pasangan calon nomor urut 1 memperoleh suara 67.35 % sedangkan pasangan calon nomor urut 2 memperoleh suara 32.65 %.

“Berdasarkan hasil tersebut, segera kami tetapkan bahwa Pasangan Calon nomor urut 1 merupakan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kediri Tahun 2015.” Tandasnya.

Selanjutnya Sapta membacakan hasil Rapat Pleno Terbuka berupa Keputusan Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati 2015. Adapun isi dari Keputusan tersebut adalah :

Petama Keputusan untuk menetapkan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, yakni pasangan calon dengan nomor urut 1 yaitu dr. Hj. Haryanti dan Drs. H. Masykuri, MM.

Kedua Penetapan calon terpilih pada diktum satu dilaksanakan pada Hari Senin 21 Desember 2015 pukul 16.15. WIB.

Ketiga Ketetapan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, tanggal 21 Desember 2015.

Dalam Rapat Pleno Terbuka tersebut dilakukan penandatanganan Penetapan Pasangan Terpilih Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2015, yang dilakukan komisioner KPU Kabupaten Kediri.

Setelah itu Sapta mempersilahkan Pasangan Calon Terpilih untuk menerima Surat Keputusan Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2015. Selain itu Berita Acara Keputusan juga diberikan kepada para partai pengusung Calon Terpilih dr. Hj. Haryanti dan Drs. H. Masykuri, MM.

Dalam kesempatan tersebut Pasangan Calon Bupati Terpilih dalam Pemilihan Bupati Kediri 2015 dr. Hj. Haryanti menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPU Kabupaten Kediri sebagai penyelenggara Pemilukada Kabupaten 2015 dan juga kepada segenap jajaran yang telah mensukseskan Pemilukada sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Selanjutnya dr. Hj. Haryanti berharap semoga rangkaian Pemilukada ini dapat berjalan dengan lancar dan aman hingga Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati nantinya.

Dalam kesempatan tersebut PJ. Bupati Kediri Dr. Idrus, M.Si. mengatakan bahwa “patut kita syukuri bahwa Pilkada Kabupaten Kediri 2015 dapat berjalan dengan lancar dan aman. Semua itu berkat kerjasama yang baik antara penyelenggara Pemilukada dalam hal ini KPU Kabupaten Kediri beserta seluruh jajaran yang membantu jalannya Pemilukada.” Ujar Idrus.

“Semoga dengan terpilihnya Calon Pasangan Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2015 yaitu pasangan dr. Hj. Haryanti dan Drs. H. Masykuri, MM. akan dapat membawa Kabupaten Kediri lebih baik kedepannya.” Tambahnya. (Kominfo).

Peringatan Hari Ibu ke-87 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kediri berlangsung meriah. Kegiatan dipusatkan Pendopo. Selasa (22/12) dihadiri oleh 300 orang yang terdiri dari pengurus Dharma Wanita, Persit Candra Kirana, dan Bhayangkari, Ikatan Adiyaksa Dharma Karini, BPPKB Kabupaten Kediri.

Penjabat Bupati Kediri, Dr. Idrus, MSi., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Koessyanti, menyampaikan peran perempuan dalam baktinya bagi Indonesia sungguh mengesankan, terlebih peran pentingnya dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.

“ Yakni sejak diadakannya kongres perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928. Disinilah lahir pergerakan perempuan yang menegaskan pergerakan nasionalisme mendorong kemerdekaan nusantara.” Kata koessyanti.

“ Maka dari itu tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai hari nasional bukan hari libur. Dari sini diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian kepada perempuan di segala sektor kehidupan. Juga untuk mndorong perempuan untuk lebih maju. “ jelasnya.

“Peringatan ini juga semoga membawa pengaruh positif bagi perempuan untuk selalu terdorong menghargai hak-haknya sebagai perempuan. Terbukti Perempuan bila diberi kesempatan mampu mandiri dan memberikan hasil positif bagi kehidupan.” Tambahnya.

Pada kesempatan ini juga diberikan bantuan kursi roda bagi penyandang disabilitas, juga santunan bagi penghuni panti wreda pare. Selain itu diberikan pula hadiah lomba yakni lomba pendewasaan usia perkawinan yang dienangkan kecamatan gurah.

Lomba Puskesmas kategori pencapaian kontrasepesi jangka pangjang dimenangkan puskesmas mojo. Lomba PLKB kategori pencapaian kontrasepesi jangka pangjang dimenangkan kecamatan mojo. Lomba PLKB metode operatif yang dimenangkan kecamatan gurah. ( Kominfo )

Pemerintah Kabupaten Kediri hari ini (22/12) menggelar acara pisah kenal Kepala Kejaksaan Negeri Ngasem Kabupaten Kediri. Acara ini dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Kediri dan dihadiri oleh seluruh pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri dan jajaran Forkopimda.

Acara pisah kenal ini sebagai sarana untuk berpamitan Kepala Kejaksaan Negeri yang lama dan sekaligus menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri yang baru.

Tak kenal maka tak sayang, istilah yang sangat tepat untuk menyambut kepala Kejaksaan Negeri Ngasem yang baru yaitu bapak Pipuk Firman Riyadi, SH, MH. Bapak Pipuk Menggatikan Abraham Sahertian, SH yang sudah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Ngasem selama 2 tahun 3 bulan. Abaraham Sahertian, SH harus mengemban tugas baru dan promosi sebagai asisten pengawasan di ternate Maluku Utara.

Selama bertugas di Kabupaten Kediri bapak Abraham mengaku sangat betah, itu dikarenkan hubungan yang sangat baik antara pemerintah Kabupaten Kediri dengan Jajaran Forkopimda termasuk Kejaksaan Negeri Ngasem.

Bapak Abraham Sahertian mengatakan kesuksesan dan kelancaran tugas Kejaksaan Negeri Ngasem selama ini tidak lepas dari dukungan dari semua pihak. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Kediri yang telah menjalin kerjasama untuk membangun Kabupaten Kediri menjadi lebih baik dan kepada Kepala Kejaksaan yang baru saya ucapkan selamat bertugas di Kantor Kejaksaan Ngasem Kabupaten Kediri.

Dalam acara pisah kenal Kejaksaan Negeri Ngasem ini bapak pipuk sebagai kepala yang baru memperkenalkan diri didepan Penjabat Bupati Kediri. Pipuk Firman Riyadi, SH, MH pria asli kelahiran solo 49 tahun silam. sebelum menjabat sebagai kepala Kejaksaan Negeri Ngasem Kabupaten Kediri Bapak Pipuk Firman Riyadi, SH, MH menjabat selama 4 tahun 6 bulan di Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat.

Pipuk dalam perkenalannya mengatakan dikantor yang baru ini pasti suasanya juga baru dan setiap permasalah yang akan dihadapi juga pastinya baru pula, jadi koordinasi, dukungan dan dorongan dari segala pihak sangat saya butuhkan demi kelancaran tugas dan fungsi saya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Ngasem Kabupaten Kediri.

Penjabat Bupati Kediri Dr. Idrus, M.Si mengatakan dalam acara ini sebagai ajang untuk bersilaturahmi dan ucapan selamat datang kepada Kepala Kejaksaan Negeri Ngasem yang baru. Kepada bapak Abraham, SH, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kediri mengucapkan terima kasih dan selamat bertugas ditempat yang baru.

Saya berharap hubungan yang baik selama ini tidak berhenti disini saja, tetapi akan tetap terjalin sampai kapan pun dan dimanapun kita berada. Bagi Bapak Pipuk Firman Riyadi, SH, MH kami mengucapkan selamat datang dan selamat menjalankan tugas di Kabupaten Kediri. saya berharap hubungan yang sudah terjalin selama ini tidak akan berubah tetap seperti sedia kala. Tambah Idrus. ( Kominfo )

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melaksanakan Pemberian Bantuan Sarana dan Perdagangan Tahun 2015 kepada 50 orang pedagang kaki lima di Kabupaten Kediri. Pelaksanaan Penyerahan gerobak dilaksanakan di Terminal Simpang Lima Gumul Dishub, Rabu (23/12).

Kegiatan ini dihadiri para UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan calon pedagang kaki lima penerima, Dinas Koperindag, Dinas dan Instansi terkait. Bantuan sarana perdagangan yang diserahkan berupa 50 unit gerobak UMKM.

Penyerahan sarana gerobak secara langsung diserahkan oleh Drs. Dwi Sumiarso, MM. Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kediri setelah penandatanganan Berita Acara Penyerahan yang ditandangani oleh para penerima bantuan dengan pihak Kementerian Perdagangan.

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Kediri, Drs. Joko Suskiono, MM., kegiatan ini bertujuan meningkatkan sarana perdagangan UMKM dan Pedagang Kaki lima Kabupaten Kediri. Selain itu Joko, mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri RI yang telah membantu sarana gerobak kepada UMKM dan kaki lima Kabupaten Kediri.

“Semoga dengan adanya bantuan sarana gerobak ini akan dapat meningkatkan pendapatan para UMKM dan PK-5 serta memotivasi para pedagang untuk lebih bekerja lebih keras dan lebih baik.” Harap Joko.

Ditambahkan oleh Joko, dengan adanya gerobak tersebut diharapkan juga akan meningkatkan ketertiban dan kebersihan lingkungan usaha pelaku UMKM dan pedagang kaki lima yang berada di Kawasan Wisata Simpang Lima Gumul.

“Jangan lupa kepada para penerima bantuan agar dapat segera memanfaatkan dan memelihara bantuan gerobak ini dengan baik.” Tambah Joko

Ketua Paguyuban UMKM Pasar Tugu Monumen Simpang Lima Gumul, Sutikno, mengatakan bahwa sangat senang dengan adanya bantuan gerobak ini, sehingga kami akan bisa bergerak lebih cepat pada saat berangkat ke lokasi dagang dan pulang ke rumah.

“Alhamdulillah, dengan bantuan gerobak semoga usaha lebih laris. Karena bentuknya gerobak kayuh. Sehingga tenaga yang kami keluarkan juga lebih ringan dan yang lebih penting lagi jualan kami memiliki keseragaman sebagai identitas." Ungkap Sutikno.

Dalam kesempatan itu, Selain pemberian bantuan sarana gerobak Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Kediri juga memberikan penghargaan kepada KSP/USP (Koperasi Simpan Pinjam/Usaha Simpan Pinjam) Skala Provinsi Jawa Timur Tahun 2015.

Terbaik Pertama yaitu KSP "Sentosa Makmur", Desa Kayen Lor, Kecamatan Plemahan. Terbaik Kedua Koperindo Jatim Desa Kandat Kecamatan Kandat. Sedangkan UKM Pangan Award Tingkat Nasional Untuk Skala Usaha Kecil Kategori Produk Bumbu Tahun 2015 diberikan kepada produk " Sambel Pecel Ana Jaya Mulya", Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. (Kominfo).

Dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan di Kawasan Cagar Wisata Air Terjun Ngleyangan, Pemerintah Kabupaten Kediri terus meningkatkan pengembangan kawasan berbasis potensi daerah. Tujuannya agar ekonomi di sekitar kawasan wisata mampu menopang sebagai penyangga wisata yang meningkatkan kesejateraan warga sekitar.

Menunjang hal tersebut, dilakukan penghijauan dengan tanaman buah bibit unggul di desa terdekat di sekitar Air Terjun Ngleyangan. Seperti diadakan pada hari ini di Dusun Krampyang, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol.

Hadir dalam acara ini Calon Bupati Kediri terpilih, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Sugeng Waluyo, Sp, MM, Kepala Dinas Kominfo, Ir. Adi Suwignyo, MSi, Kepala Bidang Penyuluhan BKP3, Susanto, Sp dan Camat Grogol, Moch. Imron.

Penghijauan dilaksanakan dengan menanam sebanyak 500 bibit durian, 677 Alpukat dan 277 kelengkeng. Pengadaan bibit ini berasal dari sumbangan pribadi calon Bupati terpilih Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno.

Kepala Bidang Penyuluhan BKP3, Susanto, Sp , mengatakan tanaman yang dipilih adalah kelengkeng varietas itoh super, durian semoyo, dan alpukat mentega. Khusus durian semoyo adalah varietas durian asli kabupaten Kediri.

“Wisatawan kan mengunjungi Ngleyangan melalui desa ini. Dengan pengembangan melalui agrowisata buah didesa ini, wisatawan dapat mampir dan akhirnya desa ini menjadi destinasi wisata baru.” Kata Susanto.

“Sehingga dengan ini menjadi wahana peningkatan kesejahteraan masyarakat Dusun Krampyang. Dan tentunya mempercantik pesona Air Terjun Ngleyangan.” jelas Susanto.

Mantan Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno sangat senang dan bangga akan semangat karangtaruna Eka Bakti Pertiwi dalam mengembangkan dusun krampyang sebagai penyangga wisata air terjun ngleyangan.

“Hal ini mengispirasi saya untuk ikut membantu menyumbangkan bibit buah unggul. Karena saya suka semangat karang taruna disini. Semoga jadi contoh dan menginspirasi karang taruna di Desa lain. Saya yakin kalau karang tarunanya semangat dan maka akan mampu merawat tanaman ini tidak mati. Apalagi didukung PPL disini rajin juga pintar.” Jelas dr. Hj. Haryanti Sutrisno.

“Dengan pengembangan ekonomi kawasan agro seperti yang di desa ini selanjutnya memudahkan sentralisasi pemasaran panen. Pesan saya, setelah nanti berbuah janganlah nanti dijual ijon atau ditebaskan. Karena akan merugikan petani.” Tambah dr. Hj. Haryanti Sutrisno. ( Kominfo ).

Masyarakat Kabupaten Kediri terkenal dengan keramah tamahannya dan menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama yang sejak dulu terjalin sangat baik. dalam menjaga situasi yang kondusif pada perayaan hari natal yang jatuh pada hari jum'at 25 Desember 2015, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama jajaran Forkopimda Kediri melaksanakan kegiatan Operasi Gabungan.Kamis ( 24/12 )

Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi kondusif selama Natal dan menjelang Tahun Baru 2016. Selain itu kegiatan ini sangat berguna pula untuk menjaga kekusyukan umat kristiani dalam menjalankan ibadah dan perayaan Natal tahun ini.

Sebelum operasi Gabungan ini dilaksakan petugas kepolisian dari tim Gegana Brimob Kediri siang harinya melaksanakan sterilisasi ke gereja-gereja yang akan digunakan sebagai tempat beridah. Ini dilakukan sebagai wujud keseriusan pihak keamanan agar terhindar dari segala macam bentuk terror yang ingin memecah belah kerukunan antar Beragama di Kabupaten Kediri.

Pada pelaksanaan Operasi Gabungan ini rombongan Pemerintah Kabupaten Kediri yang diwakili oleh Sekretaris Daerah H. Supoyo dan Forkopimda Kediri memulai start dari Pendopo Kabupaten Kediri. Tempat yang dituju pada operasi Gabungan kali ini adalah Gereja Kristen Jawi Wetan jalan gajah mada no.10 Pare, karena gereja ini termasuk yang memiliki Jemaat cukup banyak. Ruangan utama gereja ini sampai tidak mampu menampung para Jemaat yang hadir, itu terlihat adanya Jemaat yang beribadah diteras gereja.

Setelah tiba dilokasi Gereja Rombongan Sekretaris daerah H. Supoyo bersama forkopimda mengecek dan memastikan bahwa di Gereja GKJW Jemaat Pare aman dari semua gangguan dalam bentuk apapun. Para Jemaat sangat kusyuk melaksakan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Musa Semuel Hurulean, STH

Kapolsek Pare AKP Saiful Alam mengatakan Rangkaian kegiatan Umat Kristiani dalam Perayaan Hari natal ada 3 tahapan acara yaitu yang pertama pesta rohani, selanjutnya pada hari jum’at pagi adalah ibadah Natal dan yang terakhir pada tanggal 29 Desember 2015 yaitu Ibadah Perayaan Natal. Dalam setiap kegiatan ini pihak keamanan yang di bantu oleh TNI menempatkan personil di setiap gereja. Kami akan siap mengawal dan menciptakan situasi keamanan yang kondusif selama Perayaan Natal Berlangsung. Kata Kapolsek pare ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri H. Supoyo menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri agar selalu menjaga kerukunan antar umat beragama, tetap meningkatkan kewaspadaan dan saling menjaga keamanan. Jangan sampai mudah terprovokasi yang akan mencerai beraikan kerukunan dan persatuan warga Kabupaten Kediri yang selama ini telah kita bangun. Selamat merayakan Hari Natal bagi umat kristiani Kabupaten Kediri. ( Kominfo)

Dalam rangka kesiapan pengaturan dan pengamanan arus lalu lintas (car free night) Perayaan Malam Tahun Baru 2016 di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri. Maka digelar Rapat koordinasi Car Free Night yang dibuka dan dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri Joko Susilo, SH. MH. pada hari Senin (27/12) di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri.

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Kepala Satlantas Polres Kediri, Para Kapolsek wilayah Gurah, Gampengrejo, Danramil wilayah Gampengrejo, Gurah, Kepala Desa Sumberejo, Tugurejo, Gurah dan Paron serta dinas dan instansi terkait.

Pada kesempatan tersebut Joko Susilo mengatakan bahwa Car Free Night menyambut Perayaan Tahun Baru 2016 di Kawasan Wisata SLG akan diberlakukan lebih awal dan lebih lama sehingga para pengunjung akan bisa menikmati berbagai hiburan yang disajikan serta mengurangi resiko akibat membludaknya kendaraan yang akan menuju atau melewati Kawasan SLG.

Rencananya car free night akan diberlakukan mulai pukul 18.00. sampai dengan 01.00. Wib. Untuk itu diminta bantuan para Kapolsek Wilayah Gampengrejo, Gurah dan Pagu serta Dinas, Instansi terkait untuk dapat membantu suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut. Ujar Joko Susilo

Selanjutnya Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Joko memaparkan Rencana Rekayasa Lalu Lintas secara detail dan jelas alur kendaraan mulai dari berbagai kendaraan yang menuju atau akan melalui SLG Kediri dari arah Gurah, Plosoklaten, Ngasem, Pesantren, Kota Kediri sesuai dengan arah jalur dan tujuan dari masing-masing kendaraan tersebut.

Untuk keperluan parkir berbagai kendaraan milik pengunjung yang akan mengikuti Perayaan Tahun Baru 2016 di SLG akan diatur masing-masing Kepala Desa bersama koordinator dari juru parkir dari desa masing-masing. Sedangkan kendaraan yang sudah masuk sebelum diberlakukan car free night akan disiapkan empat lokasi parkir yang berada di kawasan SLG.

Joko Susilo mengharapkan para Kepala Desa dapat mensoaialisasikan dan mengendalikan para jukir di desanya terkait ketertiban, keamanan dan harga sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang akan menikmati perayaan Tahun Baru 2016 di SLG.

Untuk itu untuk masing-masing tempat parkir desa tersebut diberikan warna tertentu yang menunjukkan identitas tempat parkir sehingga tidak membingungkan pengunjung maupun petugas dalam memberikan informasi . Tambah Joko Susilo.

Terakhir Joko Susilo mengingatkan tentang pengaturan PK- 5 (Pedagang Kaki Lima) di Kawasan SLG mulai tanggal 29 Desember 2015 sampai dengan 1 Januari 2016 akan ditata dan ditertibkan oleh 130 orang anggota Satpol Pamong Praja bersama anggotaPolres Kediri yang berjumlah sekitar 600 orang. Selain itu khusus PK-5 yang berada di Dusun Dlopo Desa Karangrejo yang sering menimbulkan kemacetan lalu lintas agar disosialisasikan terkait car free night dan lebih ditertibkan lagi. (Kominfo)

Kecelakaan lalu lintas karena tumbangnya pohon akibat cuaca ekstrem memakan korban seorang anggota POLRI berpangkat Brigadir. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Desa Maron Kecamatan Banyakan, Senin (28/12).

Kejadian yang menimpa Supriyono ini mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Sekda Ex. Officio Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, H. Supoyo, SH, MSi. yang didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Asisten Administrasi Umum, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Bagian Humas dan Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri.

Kecelakaan yang mengakibatkan kaki kanan Supriyono harus dioperasi itu pun menggerakkan Sekda Ex Officio Kepala BPBD mewakili Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan santunan untuk meringankan beban yang diderita korban.

Pada saat membesuk di Rumah Sakit Bhayangkara Supoyo sempat berbincang dengan korban tentang kronologis kejadian dan kondisi korban. Selanjutnya Supoyo memberikan santunan dan mengatakan ”Semoga sedikit bantuan ini dapat meringankan beban, bermanfaat dan cepat sembuh,” Ujar Supoyo singkat Selasa (29/12).

Sebagai informasi, pada hari Senin (28/12) pagi pukul 09.00 WIB, Supriyono bersama istri, Siti Kalimah sedang mengendarai sepeda motor. Ketika melewati jalan raya Desa Maron Kecamatan Banyakan dirinya tertimpa pohon yang terjadi secara tiba-tiba tumbang akibat angin dan melintang di jalan.

Akibat kejadian ini korban tidak sempat menghindar sehingga mengakibatkan korban pingsan dan kaki kanan korban patah. Sementara istrinya, Siti Kalimah selamat dan hanya mengalami luka ringan. Sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Bhayangkara maka kaki kanan korban harus dioperasi.

Selanjutnya dengan pengalaman Supriyono tersebut Supoyo menghimbau kepada seluruh warga untuk lebih berhati-hati lagi pada saat berkendara di musim hujan seperti ini. Kami telah memerintahkan Kepada Dinas dan Instansi terkait untuk segera melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pohon-pohon di jalan raya atau tempat umum yang perlu dilakukan perampasan pohon-pohon yang dapat menimbulkan bahaya terhadap pengguna jalan atau tempat umum. (Kominfo)

Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Kegiatan Puncak Hari Anak Nasional Tahun 2015. Acara yang dilaksanakan pada hari Selasa (29/12) di Pendopo Kabupaten Kediri ini berlangsung meriah dengan riuh ceriah anak-anak dari seluruh wilayah Kabupaten Kediri.

Dalam menyambut Puncak Hari Anak Nasional Kabupaten Kediri Tahun 2015 mengambil Tema "Mari Kita Wujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak" sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia Dr. M. Muhsin, MPd. dalam sambutannya.

“Dengan mewujudkan lingkungan dan keluarga yang ramah terhadap anak-anak maka akan dapat menjadikan tumbuh kembang anak yang sehat, cerdas, ceria dan bahagia untuk bekal kuat meraih apa saja yang dicita-citakan. Selanjutnya dengan cita-cita mulia yang dapat digenggam akan menjadikan anak-anak Indonesia Hebat yang dapat mengharumkan nama keluarga, nusa dan bangsa.” Jelas Muhsin

Dr. Idrus, M.Si. PJ Bupati Kediri dalam sambutannya mengharapkan anak-anak harus rajin belajar dan menggantungkan serta mengejar cita-citanya setinggi mungkin. “Saya berharap suatu saat nanti anak-anak disini akan dapat menjadi Bupati, Kapolres, Gubernur, Presiden atau apapun cita-cita mulia lainnya.”

“Saya berpesan kepada semua orang tua agar betul-betul mengawasi anak-anaknya untuk dapat mencapai cita-citanya. Karena pada prinsipnya tidak ada anak yang tidak pintar jika kedua orang tuanya betul-betul mau memperhatikan anak-anaknya.” Ujar Idrus.

“Terakhir saya berpesan kepada anak-anakku semua tolong jaga pergaulan jangan sampai terjerumus kepada pergaulan bebas dan utamanya jauhi bahaya narkoba. Karena semua itu dapat menghancurkan masa depan dan cita-cita mulia dan harapan orang tua. Semoga anak-anakku semua disini akan tumbuh sehat, cerdas, dan menjadi anak yang sholeh-sholehah berguna bagi keluarga, nusa dan bangsa.” Tambah Idrus.

Puncak acara peringatan hari anak nasional ditandai dengan pelepasan dan peletusan balon bersama-sama pejabat yang hadir serta diiringi seluruh anak-anak menyanyikan lagu "Aku Anak Indonesia".

Terakhir para hadirin dihibur lantunan merdu beberapa lagu oleh Muhammad Chafid Trilaksana dari SLB Bhakti Pemuda Papar 13 tahun yang baru saja merebut Juara I Festival Lomba Seni SDLB Tingkat Provinsi Jatim Tahun 2015.

Selanjutnya Tarian Giring Caplokan yang disajikan oleh Kelompok Tari dari SD Kecamatan Kras yang berprestasi sebagai Juara Harapan dalam Festival Lomba Seni SD se Jawa Timur Tahun 2015.

Sebagai penutup Peringatan Puncak Hari Anak Nasional Tahun 2015, seluruh hadirin diajak bersama-sama anak-anak menyajikan lagu "Padamu Negeri” dan do'a bersama secara khidmat. (Kominfo)

Pisang menjadi salah satu buah favorit yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Selain karena tekstur buahnya yang lembut, rasa dari buah pisang ini sangatlah khas. Terdapat beberapa jenis buah pisang yang kita ketahui, yakni Pisang Ambon, Susu, Cavendish, Mas, Raja, Kepok, Nangka dan lainnya.

Ditangan Chusnul Latifah, buah pisang disulap menjadi jajanan (makanan ringan) enak dan nikmat yakni sale pisang. Usaha sale pisang milik Chusnul Latifah ini diberi nama “Estu Ecco” yang berada di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih. Chusnul Latifah mulai mengolah pisang menjadi sale pisang sejak tahun 2013 silam.

“Awalnya saya baca resep makanan ringan di sebuah majalah. Kemudian saya mencoba untuk membuatnya, dan saya tawarkan ke teman saya untuk mencoba rasanya. Ternyata tanggapannya positif, mulai dari situ saya memberanikan diri mulai menerima pesanan sale pisang.” Ujar Chusnul Latifah kepada tim Kominfo, Rabu (30/12).

Dalam satu harinya usaha Chusnul Latifah ini minimal mampu memproduksi 2 kilogram sale pisang. Dalam sekali memproduksi sale pisang, memerlukan waktu sekitar 2 jam hingga matang sempurna.

“Pemilihan pisangnya harus sangat selektif. Jenis pisang yang saya gunakan adalah Pisang Raja Bentel atau yang sering disebut dengkel. Pisang yang dipilih adalah pisang yang hampir matang kemudian di imbu hingga matang.” Terangnya memberikan sedikit kiat sukses usaha ini.

Di Desa Mangunrejo terdapat hasil pertanian yang melimpah, khususnya buah pisang jenis Raja Bentel. Hal tersebut diakui Chusnul Latifah mempermudah usahnya, karena bahan baku pembuatan sale pisang dapat diperoleh dengan mudah.

Ketiga anak Chusnul Latifah turut membantu pula dalam proses packing kemasan sale pisang. Untuk proses pengeringan pisang setelah digoreng, Chusnul Latifah sudah memakai spinner. Pada saat bulan Ramadhan lalu, Chusnul Latifah mengaku pesanan sale pisangnya meningkat.

“Ramadhan kemarin dalam sehari saya bisa produksi hingga tujuh kilogram. Sale pisang Estu Ecco ini pernah dipesan oleh orang Solo dan juga Surabaya.” Tambahnya ibu tiga anak ini.

Selain memproduksi sale pisang, Chusnul Latifah juga memproduksi sambel pecel dan juga peyek. Hanya saja keduanya hanya diproduksi jika ada pesanan saja. Utamanya adalah sale pisang Estu Ecco.

Jika anda suka sale pisang, anda wajib coba sale pisang “Estu Ecco”. Anda bisa datang langsung di rumah Bu Chusnul Latifah yang beralamatkan di Desa Mangunrejo Kecamatan Ngadiluwih. Atau anda bisa memesan terlebih dahulu Bu Chusnul Latifah di nomor 081359171858. (Kominfo)

Tradisi masyarakat khususnya para remaja pada malam tahun baru dirayakan dengan berkeliling kota menggunakan mobil dan sepeda motor. Terompet dari kertas karton yang ditiup sepanjang jalan dan tempat hiburan, telah menjadi budaya masyarakat saat menyambut pergantian tahun.

Jalan-jalan protokol dimaceti pengguna jalan yang memeriahkan pesta pergantian tahun baru. Suara auman knalpot mobil dan motor serta pekikan suara terompet dari kertas karton bersautan ditiup orang-orang tersebut. Suasana hingar bingar di jalanan tersebut dapat mengakibatkan dampak negatif yang membahayakan bagi mereka dan pengguna jalan lainnya.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kediri setiap tahun mengadakan pesta yang aman bagi keluarga dan masyarakat dalam menyambut pergantian tahun baru dengan menggelar Gebyar Seni Budaya dan Pesta Kembang Api Tahun 2016 yang dipusatkan di Kawasan Wisata Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).

Kawasan SLG ini sejak sore sudah dibanjiri ribuan orang yang datang baik dari warga Kabupaten Kediri maupun pengunjung dari luar daerah. Para pengunjung berdatangan menggunakan sepeda motor, mobil atau berjalan kaki untuk mengikuti acara penghitungan detik-detik pergantian tahun.

Pergantian tahun baru di Kawasan Wisata SLG ini diramaikan dengan adanya 2 panggung yang menyuguhkan berbagai atraksi seni budaya dan musik. Berbagai seni budaya seperti tari dan musik yang ditampilkan para remaja Kabupaten Kediri menambah suasana meriah. Kemasan acara yang sangat menghibur dengan tidak meninggalkan edukasi seni budaya bagi remaja dan masyarakat tersalurkan secara apik dalam pesta rakyat ini.

Gebyar Seni Budaya dan Pesta Kembang Api 2016 diawali dengan Talkshow dan Launching Tugu "Kediri Lagi" yang dimulai pukul 19.30 WIB. Tugu "Kediri Lagi" sebagai tagline Kabupaten Kediri berada disisi barat Monumen SLG.

Penjabat Bupati Kediri Dr. Idrus, M.Si, menjadi narasumber Talkshow, sekaligus meresmikan tugu “Kediri Lagi”, menyampaikan bahwa “Pariwisata Kabupaten Kediri ini luar biasa potensinya. Diantaranya Gunung Kelud yang saat ini oleh Pemerintah terus dibenahi lagi pasca erupsi. Serta ada Wisata petik strawberry dan nanas.” Ujarnya.

“Harapan saya, masyarakat ikut berpartisipasi secara aktif positif, kreatif dan inovatif dalam pembangunan Kabupaten Kediri. Baik dalam wisata maupun ekonomi. Misalnya Kampung Inggris yang menjadi kebanggan kita sudah menjadi kampung wisata kelas Internasional. Karena yang ikut study berasal dari seluruh nusantara dan juga luar negeri.” Tambah Penjabat Bupati.

Djoko Suwono, S.Sos, MAP selaku ketua panitia pagelaran malam tahun baru 2016 ini menjelaskan bahwa selain Gebyar Seni Budaya dan Pesta Kembang Api 2016 ini juga merupakan Car Free Night di SLG.

“Band tamu adalah grup band Repvblik di puncak acara pukul 23.00 WIB, dan tepat pada pukul 00.00 WIB pesta kembang api dimulai. Semoga Gebyar Seni Budaya dan Pesta Kembang Api 2016 ini dapat memberikan hiburan bagi warga kediri dalam melampiaskan kegembiraan di pergantian tahun di SLG malam ini.” Ungkap Djoko.

Memasuki pukul 20.00 WIB, sulut kembang api pertama sudah mulai dinyalakan dari lokasi panggung. Selanjutnya sebanyak empat kali dari kedua panggung ini, berselang setiap satu jam sekali. Memasuki pukul 23.00 Wib panggung utama terasa lebih meriah dan menghentak dengan tampilan prima dari band ternama dari ibukota Repvblik.

Mendekati detik-detik pergantian akhir tahun 2015, tepat pukul 00.00 WIB para pengunjung yang berada di Kawasan SLG mengarahkan pandangan mata tertuju ke Monumen Simpang Lima Gumul, dan tak lama kemudian kembang api utama mulai dinyalakan dari atas monumen.

Woouww.....berbagai bentuk dan warna-warni kembang api meluncur serta meledak secara bersautan dan beriringan dengan indahnya di angkasa.

Ribuan pengunjung yang memadati tiap sudut Kawasan Wisata SLG semakin  antusias dan gembira menyaksikan Pesta Kembang Api. Tak hanya itu, para pengunjung juga ikut mengabadikan momen pesta kembang api, yang secara rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri dalam rangka memberikan hiburan kepada seluruh masyarakat di penghujung pergantian Tahun Baru.

SELAMAT TAHUN BARU 2016… (Kominfo)

UMKM “Kedawung Jaya” melengkapi jumlah UMKM yang sudah ada di Kabupaten Kediri. Dengan ide yang cemerlang Mifathul Asrori (35) sebagai pemilik tempat produksi ini mampu mengkreasikan dan mengolah hasil tanaman perkebunan seperti ketela / singkong dan kacang hijau menjadi jajanan khas Kabupaten Kediri.

“Kedawung Jaya” yang baru berdiri pada bulan Juli 2014 berkomitmen tinggi untuk tidak hanya sebagai pelengkap UMKM di Kabupaten Kediri, tetapi akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan inovasi – inovasi baru jajanan berbahan baku singkong dan kacang hijau. Saat ini UMKM ini sudah berhasil menciptakan jajanan Bakpia Mojo dan Kripik Singkong Balok.

Bakpia Mojo produksi “Kedawung Jaya” memiliki 4 (empat) variasi rasa yang akan mampu menggoyang lidah para konsumen. Empat rasa itu adalah rasa original, durian, pandan, coklat. Kemasan Bakpia Mojo ini ada 2 kemasan yaitu besar dan kecil. Harga yang dibandrol untuk kemasan kecil Rp. 7.500,- dan Rp. 15.000,- untuk kemasan besar.

Sedangkan untuk jajanan Singkong Balok ada 3 (tiga) variasi rasa yaitu singkong balok rasa original, balado dan pedas manis. Untuk harga singkong balok yang kecil harganya Rp. 6.000,- sedangkan yang besar Rp. 9.000,-.

Menurut Miftahul Asrori (02/1), awal mula merintis usaha ini adalah saat dia merasakan sulitnya mencari pekerjaan di Desanya yaitu Desa Kedawung Kecamatan Mojo. Melihat kondisi seperti ini sepulang dari perantauan dia berinisiatif membuka lapangan pekerjaan untuk warga desanya.

Sekarang ini usaha yang ditekuninya sudah berkembang dan memiliki 5 karyawan yang keseluruhan berasal dari warga dusun Tamban Desa Kedawung Kecamatan Mojo. Pria yang akrab dipanggil Asrori ini mengatakan bahwa jumlah karyawan ini kadang juga bertambah bisa mencapai 10 orang tergantung jumlah pesanannya.

Karyawan ditempat saya bekerja semuanya perempuan, alasan saya adalah jika para perempuan ini sedang menganggur dan berkumpul pasti akan ngomongin orang atau “rasan-rasan” itu kan perbuatan dosa, sehingga jika disibukkan dengan kerja bisa mengurangi dosa dan menambah penghasilan. Ujar Asrori sambil tersenyum.

Dalam sehari bahan baku 10 Kg kacang hijau menghasilkan 75 dos besar Bakpia Mojo, sedangkan bahan baku 1 Kwintal singkong menghasilkan jajanan 80 bungkus besar Singkong Balok. Area pemasaran kedua produk ini masih sekitar Kediri dan sekitarnya seperti di Pusat Oleh-Oleh GTT Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.

Kendala yang dihadapinya dalam usaha ini adalah daya tahan jajanan, karena tidak memakai bahan pengawet sehingga hanya bisa bertahan 4 hari saja. Dibutuhkan alat yang bisa membuat kemasan kedap udara agar jajanan mampu bertahan lebih lama lagi, yaitu Vacuum Sealer. Kedepannya saya akan mengembangkan UMKM ini agar mampu merekrut lebih banyak lagi tenaga kerja.

Untuk pemesanan Bakpia Mojo dan Keripik Singkong Balok anda bisa langsung datang ke UMKM “Kedawung Jaya” Dusun Tamban Desa Kedawung Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, atau hubungi lewat telpon dengan nomor 081 287 783 480 atau 085 746 660 850. (Kominfo).

Banyak tujuan wisata yang bisa anda nikmati dalam mengisi liburan tahun baru di Kabupaten Kediri. Kesemuanya menawarkan sensasi tersendiri karena seperti diketahui Bumi Panji Kediri kaya potensi wisata baik alam, budaya, religi, atau sejarah hingga kuliner.

Yang menarik, banyak diantaranya termasuk wisata gratis. Alias tidak dipungut biaya masuk maupun parkir. Salah satunya adalah Wisata Cagar Alam Manggis Gadungan atau orang sering menyebut Alas Simpenan.

Cagar Alam Manggis Gadungan adalah hutan lindung yang di bawah naungan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan RI, yang ditetapkan dengan SK.6B. No.83/Stbl.No382/1919, dengan luas 12 hektare.

Obyek wisata ini terletak di Desa Manggis, Kecamatan Puncu. Atau bila anda dari Simpang Lima Gumul dapat menuju timur laut ke melewati Kecamatan Pare lalu baru tibalah Kecamatan Puncu. Jarak nya Sekitar 25 km atau 30 menit perjalanan bila ditempuh dengan kendaraan berkecepatan sedang.

Lokasi ini sangat cocok untuk menghabiskan liburan anda bersama keluaraga. Di hutan seluas 12 hektar anda dapat berinteraksi dengan ratusan kera yang hidup dengan liar. Namun jangan khawatir, kendati hidup di alam liar kera-kera ini sangat jinak dan familiar dengan manusia.

Di sini Anda dapat memberi makan buah-buahan bahkan berfoto di dekat kera-kera liar ini dengan aman. Tidak perlu membawa dari rumah, karena disini ada banyak penjual makanan yang diperuntukkan menjajakan bagi pengunjung untuk memberi makanan bagi para kera.

Berdasarkan pengamatan Tim Kominfo, Minggu (3/1) destinasi wisata ini selalu ramai dikunjungi ratusan orang setiap akhir pekan dan hari libur. Tidak hanya dari Kediri saja namun juga pengunjung luar kota mendatangi Alas Simpenan ini.

Yogi, salah satu pengunjung dari Kota Surakarta misalnya, mengatakan dirinya kebetulan liburan di Pare dan diajak ke cagar alam ini. Setiap ke Pare dirinya menyempatkan diri bersama keluarga wisata gratis ke lokasi ini.

"Suasananya asri dan sejuk. Apalagi anak saya senang bisa memberi makan monyet dan gratis lagi." Jelas Yogi yang datang ditemani anak dan istrinya.

Well, liburan memang tidak harus menguras biaya. Terpenting adalah tetap menjaga kebersihan di lokasi wisata dan ikut menjaga kelestarian alam untuk anak cucu kita. Selamat berlibur dan berakhir pekan. (Kominfo)

Satu lagi pesona wisata yang patut masuk dalam daftar traveling anda di Kabupaten Kediri. Terutama bagi anda penikmat olahraga ‘trabasan alas’ baik menggunakan sepeda motor trail maupun tracking dengan berjalan kaki.

Adalah Air Terjun Parijotho namanya. Destinasi wisata ini berada di Kecamatan Mojo. Tepatnya berada di perbatasan antara Desa Pamongan dan Desa Blimbing.

Menurut keterangan Kepala Desa Pamongan, Marsait, Nama Parijotho sendiri berasal dari sebuah legenda masyarakat bahwa konon, dahulu ada seorang wanita penjual jamu gendong yang tinggal di sekitar Desa Pamongan.

Suatu ketika wanita penjual jamu tersebut berjualan jamu dengan berjalan kaki melewati kawasan air terjun. Dalam berjualan, penjual jamu gendong tersebut membawa jamunya dan juga membawa bibit padi yang siap untuk ditanam.

Namun naas, sewaktu melintas di kawasan air terjun wanita tersebut terpeleset dan jatuh. Jamu gendongnya jatuh di sebelah utara air terjun, sedangkan bibit padinya jatuh di sebelah selatan air terjun.

Sejak saat itu air terjun yang berada di Desa Pamongan Kecamatan Mojo tersebut diberi nama Air Terjun Parijotho. Dari kata Pari yang berarti Padi dan Jotho berarti Sejengkal atau Sedikit.

Seperti pada kesempatan Senin (4/1), Kepala Dinas Kominfo beserta beberapa staf, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata beserta beberapa staf, Kepala BKP3 Kabupaten Kediri bersama beberapa staf serta Camat Mojo bersama beberapa staf dan Kepala Desa Pamongan mencoba menjejak di lokasi wisata yang tergolong masih belum diketahui khalayak ramai ini.

Untuk mencapai ke Lokasi Air Terjun Parijotho yang berlokasi di sebelah timur lereng Gunung Wilis ini, dari Kantor Kecamatan Mojo menuju barat berjarak total sekitar 21 Kilometer. Jalan beraspal mulus sepanjang 14 Km yang dapat dilalui dengan mobil hingga berakhir di pertigaan terakhir jalan beraspal di Dusun Tumpakdoro, Desa Pamongan.

Selanjutnya dari sini perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak yang hanya bisa dilewati kendaraan sepeda motor trail atau sepeda motor lainnya sejauh tujuh kilometer. Hanya saja bila menggunakan sepeda motor biasa anda harus parkir di Jembatan Duren (jembatan kayu, empat kilometer dari Dusun Tumpakdoro) dan melanjutkan dengan jalan kaki sejauh tiga kilometer.

Sepanjang perjalanan anda akan disuguhi pemandangan asri Hutan Lindung khas Gunung Wilis. Flora dan fauna yang masih alami menjanjikan ketenangan serta melepaskan kepenatan pikiran akibat aktivitas sehari-hari.

Pastikan fisik dalam kondisi prima kala akan menempuh jalur menuju air terjun ini. Hal ini dikarenakan medan yang dilalui akan menguras tenaga, memacu adrenalin dan menuntut konsentrasi.

Sebagai gambaran, sepanjang jalan setapak sejauh tiga kilometer tersebut berupa jalan tanah terjal mengarah naik dan menuruni bukit. Di bagian kilometer akhir perjalanan anda diuji nyali naik dan turun bukit di tengah hutan lebat Gunung Wilis dengan kemiringan tanah diatas 60 derajat.

Bahkan finisnya anda ditantang menuruni tebing batu setinggi enam meter menggunakan tali tambang sebelum tiba di Air Terjun Parijotho. Total dari Dusun Tapakdoro memakan waktu kurang lebih akan ditempuh selama 1 jam perjalanan jalan kaki dengan santai.

Namun semua rasa lelah terbayar akan pemandangan indah air terjun ini. Dingin dan sejuknya air langsung menyambut kaki ketika menapak. Begitu lega rasanya dan seakan seluruh beban terasa hilang saat berdiri di bawah derasnya air terjun yang masih ‘perawan’ ini.

Air terjun Parijotho ini mengucur deras dari atas tebing setinggi 20 meter dan memiliki tiga tingkatan air terjun yang sangat indah. Batu-batu besar dan pohon raksasa berusia ratusan tahun menambah keindahan yang tercipta.

Bagi anda penikmat olahraga petualangan alam destinasi wisata ini wajib masuk dalam agenda ini. Garansi bagi anda akan mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan seumur hidup. Anda belum bisa disebut sebagai Petualang Alam Sejati sebelum melakukan Tracking Adventure menuju Air Terjun Parijotho Mojo Kediri. Kendati begitu tetaplah menjaga kebersihan selama di tempat ini dan selamat berpetualang. (Kominfo)

Wilayah Kecamatan Kepung memiliki beberapa obyek wisata andalan, dengan alam yang masih sangat natural dan terjaga kealamiannya. Diantaranya adalah obyek wisata Bukit Onga’an dan juga Waduk Siman. Obyek wisata Bukit Onga’an terletak di Desa Besowo, sedangkan Waduk Siman berada di Desa Siman.

Waduk Siman menjadi jujukan para wisatawan yang suka mencari ketenangan dan pemandangan yang menyejukkan mata. Karena suasana di waduk Siman sangat mendukung kedua hal tersebut. Permukaan air di waduk yang tenang, didukung oleh view pegunungan menambah keindahan waduk Siman.

Waduk Siman ini memiliki tiga pintu air yang mengalirkan air untuk pertanian. Pintu Air Pertama mengalirkan air ke Sungai Serinjing, pintu air kedua mengalirkan air langsung ke sawah-sawah sampai Desa Brumbung sedang Pintu Air Ketiga yang merupakan pintu terbesar mengalirkan air ke Sungai Lemurung yang alirannya hingga Jombang.

Karyono salah seorang karyawan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) yang juga salah satu petugas perawatan Waduk Siman mengatakan bahwa debit air Waduk Siman pada saat ini melimpah. Dikarenakan batas permukaan air waduk sudah menyentuh garis paling atas dan mendekati bibir pintu air yang mengalirkan ke pengairan.

“Pengunjung Wisata Air Waduk Siman paling ramai dikunjungi warga pada saat hari Minggu dan hari libur lainnya. Selain itu Waduk Siman ini juga secara rutin digunakan acara ritual Melasti pada Hari Raya Nyepi oleh umat Hindhu setiap tahunnya.” Ujar pria 36 tahun ini, kepada Tim Kominfo Rabu (6/1).

Pak Slamet salah satu pemilik warung paling ujung dekat pintu masuk Waduk Siman mengatakan, dirinya membuka warungnya mulai pukul 7 pagi sampai pukul 12 malam. Karena selain berjualan, dia juga menyediakan alat pancing untuk pengunjung yang memancing sampai malam apalagi jika hari libur.

“Ikan-ikan disini cukup banyak dan besar-besar, karena sejak dua tahun lalu sudah pernah mendapat restocking ratusan ribu ikan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri. Jenis ikan yang dibantu tersebut terdiri dari Ikan Gurami, Nila, Tawes, Wader dan Tombro. Selain itu ikan-ikan liar lainnya seperti ikan Gabus, Lele, Uceng dan lainnya juga berkembang disini.” Ungkap pria yang mengawali usahanya dengan berjualan pentol ini.

Menurut Edi Subroto Petugas Lapang Pengairan yang bertugas di Waduk Siman mengatakan bahwa air disini berasal dari Bendungan Selorejo. Untuk PLTA (Penggerak Listrik Tenaga Air) Siman yang mengalir ke waduk ini memiliki ukuran debit air sekitar 65 cm sampai 70 cm.

“Waduk Siman yang diresmikan pada Tahun 1972 memiliki kedalaman awal sekitar 15 meter. Kemudian mengalami beberapa kali pendangkalan dikarenakan dampak erupsi Gunung Kelud yang dahsyat terutama Erupsi pada tanggal 13 Februari 2014. Pasir Kelud yang menggelontor hampir mencapai rata bibir batas atas waduk. Namun setelah dilakukan normalisasi dan pengerukkan terakhir, saat ini kedalamannya sudah mencapai sekitar 10 meter dari permukaan.” Terang Edi Subroto.

Kegiatan yang dilaksanakan Edi beserta petugas lapang pengairan di Waduk Siman adalah membersihkan kotoran dan sampah air dalam waduk dan lingkungan dan pengecekan debit ketiga pintu air serta perawatan pintu.

Fungsi air dari Waduk Siman adalah untuk pengairan sawah di wilayah Kabupaten kediri dan juga Jombang. Air dari Waduk Siman ini lebih penting dari pada menggunakan diesel keliling. Karena debit airnya yang melimpah. Yakni Debit Inflow 6 kibik 500 perdetik. Maksimal 187.000 meter kibik. (Kominfo)

Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyelenggarakan acara pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN). Kegiatan ini bertempat di Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo, Kamis (7/1).

Hadir dalam acara ini Penjabat Bupati Kediri, Jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, Dinas/ Instansi terkait, Perum Perhutani KPH Kediri, Pimpinan BUMN, BUMS, Paguyuban Pengolahan Kayu Sukses Bersama, Lembaga Masyarakat Daerah Hutan dan masyarakat. Dalam kesempatan ini hadirin tamu undangan melakukan penanaman pohon cengkeh yang secara simbolis dipimpin oleh PJ Bupati Kediri Dr. Idrus, M.Si.

Tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah Ayo Kerja, Tanam dan Pelihara Pohon Untuk Hidup Lebih Baik. Selain penanaman pohon juga diselenggarakan pula lomba foto dan menulis Blog mengenai lingkungan yang diikuti siswa SMP dan SMA seluruh Kabupaten Kediri.

Kepala Panitia sekaligus Asisten Administrasi dan Pembangunan Joko Susilo SH. M.Si mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian akan pentingnya fungsi pohon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam mengurangi pemanasan global. Selain itu mencegah terjadinya banjir, longsor dan kekeringan ketika kemarau.

“Ini penting sebagai pencegahan. Juga utamanya mengajarkan kepada masyarakat mulai usia remaja untuk mencintai dan mau memelihara lingkungan sekitar.” Jelas Joko.

Ditambahkan oleh Joko, secara rinci penanaman di dalam kawasan hutan dilaksanakan oleh Perum Perhutani KPH Kediri sebanyak 1.148.844 batang. Di kawasan perkebunan sebanyak 301.750 batang. Dan di lahan warga sejumlah 1.111.000 batang.

“Total selama Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Kediri sudah melaksanakan penanaman pohon untuk penghijauan sebanyak 2.561.594 batang pohon di Kabupaten Kediri. Tanaman tersebut terdiri dari bibit pohon trembesi, cengkeh, sengon dan kopi.” Tambah Joko.

PJ Bupati Kediri, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap semangat dan motivasi warga dalam menanam pohon terus ditumbuh kembangkan. Dengan demikian kelestarian alam dan tingkat kualitas hidup warga Kediri meningkat.

“Pohon menyediakan oksigen dan air yang sangat penting bagi manusia. Menjaga kelestarian alam juga berarti ibadah dan sedekah. Karena upaya dan usaha kita menanamn pohon juga dirasakan manfaatnya oleh orang lain baik melalui oksigen maupun lestarinya mata air bagi konsumsi manusia.” Kata PJ Bupati. (Kominfo)

Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Tasyakuran atas Kesuksesan serta Kelancaran pelaksanaan Pemilukada 2015. Acara tersebut digelar di Pendopo Pemerintah Kabupaten Kediri, pada hari Kamis (7/1).

Hadir dalam peringatan Maulid Nabi dan Tasyakuran tersebut Penjabat Bupati Kediri, Kapolres Kediri, Dandim 0809 yang diwakili oleh Kasdim, Ketua KPUD, Kepala Satker, Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para undangan serta masyarakat umum.

Penjabat Bupati, Drs. Idrus, MSi., menyampaikan dalan sambutannya ucapan rasa syukur atas sukses dan lancarnya penyelenggaraan Pemilukada Kabupaten Kediri pada tanggal 9 Desember 2015 lalu.

"Saya berterima kasih kepada Pemerintah, KPUD dan juga masyarakat Kabupaten Kediri atas partisipasinya dalam mensukseskan Pemilukada Kabupaten Kediri tahun 2015." Ujar Dr. H. Idrus, M.Si.

Ditambahkan oleh PJ Bupati, penyelenggaraan Pemilukada Kabupaten Kediri telah berlangsung secara aman, lancar dan kondusif. Tak ada ketegangan, gugatan, kisruh dan juga kegaduhan selama proses Pemilukada berjalan.

"Saya mengapresiasi kepada masyarakat Kabupaten Kediri yang telah menggunakan Hak pilihnya dengan baik. Dengan begini masyarakat telah ikut serta dalam mensukseskan pesta demokrasi daerah." Tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan Istighosah yang dipimpin oleh Ustadz Masruri Isrom. Do'a dan Sholawat bersama jamaah yang hadir diiringi rasa syukur yang besar atas suksesnya Pemilukada Kediri 2015 serta Doa supaya Kabupaten Kediri menjadi semakin baik tak lupa dipanjatkan kepada ALLAH SWT. (Kominfo)