Quantcast
Channel: Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Kediri
Viewing all 3253 articles
Browse latest View live

Teladani Sunnah dan Perilaku Rasul dalam Kehidupan Kita

$
0
0

Pemerintah Kabupaten Kediri menyelenggarakan acara pembinaan mental sekaligus peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1439 H/2018 M. Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Bhagawanta Bhari Kediri (2/4). Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Kediri Drs. H. Masyukri M.M, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri H. Supoyo, SH, M.Si, bersama kepala SKPD se-Kabupaten Kediri serta segenap ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri.

isra 2

Pengisi tausiyah dalam acara tersebut adalah H. Abdul Kholiq Nawawi, S.Ag, M.Pd. selaku Kasi Bimas Islam Kabupaten Kediri. Pada pembukaan sambutannya mengajak seluruh hadirin untuk selalu berusaha sedikit demi sedikit untuk mengikuti sunnah dan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam segenap aspeknya. “Terutama kita sebagai ASN, yang merupakan satu pilar menuju cita-cita bangsa Indonesia. Hal tersebut dapat direlasikan dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Kediri”, ucapnya.

H. Abdul Kholiq Nawawi kemudian menjelaskan sehubungan dengan perjalanan Isra’ dan Mi’raj ini “Di dalam Al-Quran hanya ada satu ayat yang dimulai dengan subhanalladzi. Menurut para ulama dan ahli tafsir jika dimulai dengan subhana, berarti hal tersebut adalah hal yang sangat penting dan besar”, ujarnya. Maka sehubungan dengan hal tersebut maka Isra’ dan Mi’raj adalah peristiwa yang sangat besar. Pada hari tersebut Nabi Muhammad SAW di isra’ dan mi’rajkan oleh Allah SWT dengan ruh dan jasadnya, dan mendapat perintah shalat fardhu lima rakaat.

 isra 1

Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa sebagai penghibur untuk Nabi Muhammad SAW dalam bulan kesedihan, sesungguhnya peristiwa Isra ‘ dan Mi’raj berbeda dalam Isra’ Nabi Muhammad SAW diberangkatkan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan Malaikat Jibril naik ke langit sampai Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.

Setelah selesai tausiyah, di akhir acara seluruh jajaran ASN melakukan doa bersama yang dipimpin oleh H. Abdul Kholiq Nawawi. (Kominfo/dn,lks,tj,wk)


HARGA SEMBAKO 2 APRIL 2018

$
0
0

SUMBER DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN KEDIRI

2

Zacky Mirza, Desainer Muda Kebanggaan Kabupaten Kediri

$
0
0

Gelar busana terbaik pada perhelatan Pemilihan Raka Raki Jawa Timur kembali diraih oleh Kabupaten Kediri. Pekan lalu, busana yang diperagakan sangat anggun serta elegan oleh Raki Hartina Denny Afriya Selly, atau biasa dipanggil Selly, berhasil mengantarkannya meraih gelar Raki Berbusana Terbaik Jawa Timur 2018. Keberhasilan ini tak lantas lepas dari orang-orang yang berpartisipasi besar di kegiatan tersebut.

zaky 5

Zacky Salahudin Mirza, adalah salah satu sosok yang berperan penting dalam keberhasilan tersebut. Perancang busana ini membuat busana yang mampu menggait kekaguman mata para juri. Pria berusia 33 tahun ini, tak perlu diragukan lagi dalam menciptakan busana-busana terbaik khususnya untuk acara di lingkup Kabupaten Kediri seperti Putra-Putri Batik, Pekan Budaya, perwakilan Kabupaten Kediri dalam Ajang Raka-Raki, dll.

zaky 3

Kepada Tim Kominfo (2/4), Zacky menceritakan tahun 2011 merupakan tahun dimana ia mulai menjalankan usaha designer tersebut. Pria asal Kayen Kidul yang juga memiliki background pendidikan ekonomi ini, fokus pada corak dan motif dari potensi yang ada Kabupaten Kediri untuk pembuatan busana-busananya.

zaky 4

“Saya memang pengen lebih fokus membuat baju-baju dengan corak potensi Kabupaten Kediri. Pastinya saya juga fokus menghasilkan karya untuk agenda acara Kabupaten Kediri saja, karena saya ini juga putera kelahiran Kabupaten Kediri” ujarnya dengan rasa bangga.

zaky 1

Penuh ketlatenan, keuletan, serta kesabaran, Zacky bersama rekan, kerabat, serta murid sekolah modellingnya mampu menciptakan busana-busana terbaik. Kegagalan dan sempat down tak ingin menjahit kembali, pernah dialaminya. Namun demi Kabupaten Kediri serta adanya motivasi, membuat Zacky bangkit, lebih bersemangat dan berhasil dengan berbagai prestasinya. (Kominfo/daw,tee,dn,tj,wk).

Pemkab Kediri Dorong Kinerja PNS Berorientasi Hasil Bermanfaat

$
0
0

Bupati Kediri, dr. Hj Haryanti Sutrisno melantik dan mengambil sumpah 16 pejabat di lingkungan Kabupaten Kediri. Pejabat tersebut terdiri dari administrator, pengawas dan auditor. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Kilisuci Kantor Pemkab Kabupaten Kediri, Selasa (3/4).

Pelantikan April 4Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno dalam sambutannya mengatakan, kegiatan promosi dan mutasi pejabat merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi. Mengingat dinamika organisasi yang terus berubah dan berkembang.

“Proses promosi dan mutasi menjadi salah satu bagian yang diperlukan guna meningkatkan kinerja organisasi. Sehingga mampu mempercepat tercapainya visi misi pembangunan serta peningkatan pelayanan masyarakat.” Jelasnya.

Pelantikan April 3Bupati Kediri selanjutnya menambahkan, melalui penempatan jabatan yang tepat diharapkan mampu mengakselerasi roda organisasi. Pada akhirnya nanti dapat meningkatkan pelaksanaan program pembangunan.

“Jabatan adalah bentuk kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada setiap anggota organisasi. Sehingga setiap jabatan membawa konsekuensi pertanggungjawaban. Pelaksanaan tugas haruslah dilandasi niat tulus untuk kerja sebaik mungkin dengan tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku.” Tambahnya.

Pelantikan April 1“Pertanggungjawaban tugas dan jabatan tidak pengelolaan pada anggaran semata, namun yang terpenting berorientasi pada hasil kinerja yang memberi manfaat. Oleh karena itu saya berharap kepada seluruh aparatur pemerintah yang menjabat untuk meningkatkan kinerja baik individu maupun organisasi.” Pungkasnya (Kominfo/yda,lks,tj,wk)

Pokmas Barokah, Dari Berkumpul Menjadi Berkah

$
0
0
Berkumpul dan saling bertukar pikiran mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan untuk keluarga. Itulah yang dilakukan oleh ibu-ibu dari desa Cerme Kecamatan Grogol. Tergabung dalam Pokmas (Kelompok Masyarakat) desa Cerme dengan jumlah anggota sekitar 35 orang. Secara mandiri mereka membuat terobosan dengan memanfaatkan kemampuan, keterampilan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraannya.

barokah 1Kekompakan dari para ibu-ibu ini yang membuat Pokmas desa Cerme semakin solid, walaupun terkadang ada permasalahan pasti mampu diselesaikan dengan baik. Sistem kerjanya setiap anggota membuat produk menu makanan sendiri-sendiri dan tidak boleh sama.

Ditemui ditempat berjualannya (4/4) Ibu Istonik salah satu anggota Pokmas Barokah mengatakan dalam hal pemasaran tidak mau kalah dengan yang muda-muda, para ibu-ibu ini mahir memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan produknya agar cepat laku dipasaran. Biasanya menggunakan facebook, WA, atau Instgaram yang mudah dioperasikan dan penggunanya banyak.

Barokah“Harganya dijamin murah meriah mulai dari 1.000 Rupiah untuk botokan hingga 10.000 Rupiah untuk bandeng presto. Produk lainnya juga ada seperti sayur lodeh, sayur sop, asem, bobor, kami buka mulai jam 8 pagi hingga jam 2 siang. Alhamdulillah setiap hari bisa habis terjual, dan hasilnya pun mampu untuk membantu perekonomian keluarga”. Terangnya

“Mulai merintis di tahun 2014 kelompok sudah mendapatkan berbagai pelatihan dari Dinas terkait mulai pelatihan membatik, membuat abon, membuat nugget kemasan-kemasan untuk olahan keripik dan lainnya. Selain kegiatan pengolahan makanan, juga ada pelatihanan tentang kesenian dan keagamaan yang menambah keguyuban dari kelompok ini”. Jelasnya.

Untuk olahan aneka keripik seperti pisang, gothe, stik bawang, keripik tempe sudah memiliki legalitas dan ijin. Jadi sudah bisa dipasarkan di pusat oleh-oleh, dan bagi masyarakat yang menginginkan atau memesan produk kami bisa menghubungi 085706830974, juga bisa langsung datang ketempat kami yaitu letaknya sekitar 1 km ke utara dari perempatan desa Cerme.

Prasetyo Koordinator PPL Grogol yang selalu memberikan pendampingan kepada Pokmas Barokah ini mengatakan teman-teman PLL selalu memberikan pendampingan dengan cara memberikan pengetahuan bagaimana membuat pembukuan yang baik, bagaimana membuat kelompok ini semakin solid dan lebih berkembang. Utamanya adalah bagaimana membuat produk-produk olahan ini lebih di kenal dan laku dipasaran. Jelasnya (Kominfo/lks,yda,dn,tj,wk)

Budidaya Ikan Lele Menggunakan Bioflok

$
0
0
Beberapa tahun kebelakang sistem pembudidayaan dibidang perikanan berkembang semakin pesat. Salah satunya adalah ikan lele, budidaya jenis ini sering digunakan karena efisien dan lebih maksimal dalam pemanfaatan lahan sempit. Metode yang berkembang saat ini yaitu metode dengan menggunakan teknologi bioflok.

lele 1Teknologi bioflok adalah metode yang menggunakan sistem mikroorganisme untuk mengolah limbah ikan lele itu sendiri sebagai bahan makanan. Proses mikroorganisme tersebut dilakukan dengan memberikan kultur bakteri nonpathogen (probiotik) dan dengan bantuan aeratoer yang akan menyuplai oksigen serta mengaduk kolam.

Salah satu kecamatan yang membudidayakan ikan lele dengan metode teknologi bioflok adalah Kecamatan Grogol, lebih tepatnya berada di Desa Sumberejo dan Desa Cerme.

lele 2Kepada tim kominfo (4/4), Samsul Aziz selaku Kepala Desa Sumberejo menjelaskan budidaya ikan lele menggunakan metode teknologi bioflok cukup potensial. Di desa Sumberejo terdapat 9 kolam berbentuk bulat tabung terbuat dari jari-jari besi dan dilapisi dengan terpal plastik dengan ketinggian 1.5 m, terdapat selang aeratoer untuk sirkulasi oksigen. Tiap kolam berisi bibit lele 3.500 ekor. Kurang lebih 4 bulan, sudah mulai panen dengan panjang lele sampai 5 cm. dijual dipasaran kisaran harga Rp. 14.500/kg” , Terangnya.

Di desa lainya yaitu di Desa Cerme, Sutiono selaku pengelola mejelaskan kendala terdapat penyakit jamur yang membuat bibit lele banyak yang mati. Dari potensi panen lele tergantung dari perbandingan jumlah lele dan ukuran kolam. Keuntungannya lebih hemat dalam hal pakan. Dalam pengurasan air juga tidak sembarangan, harus air bagian atas yang di kuras. Dalam proses pengisisan kolam di isi air setinggi 50 cm di beri pupuk kompos, di campur dengan dolomit, bahan dapat di beli dari toko pupuk. Setelah satu minggu di beri tetes tebu dibiarkan selama 5-6 hari. Setelah itu baru di lepaskan bibit lele”ujarnya.

lele 3Moch. Imron selaku Camat Kec Grogol menyampaikan pentinganya akan konsumsi ikan, khususnya ikan lele karena mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap bagi tubuh sehingga dapat mencerdaskan dan menyehatkan bagi warga. Diharapkan budidaya lele warga Sumberejo dan Cerme dengan menggunakan metode biflok dapat dikembangkan secara maksimal dan menjadi contoh teladan bagi desa lain di Kabupaten Kediri. “hanya desa kami Desa Cerme dan Desa Sumberejo yang dapat bantuan langsung dari dari Kementerian Desa pusat, sehingga menjadi tanggung jawab dan kebanggaan dari warga kami untuk mengembangkan dan mengelolanya dengan baik. Sehingga kedepanya dapat bermanfaat bagi warga”, ucapnya. (kominfo/dn,yda,lks,tj,wk).

PEKAN RAYA THE COLORS OF PANJI

$
0
0

Sumber: DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

IMG 4227

HARGA SEMBAKO 5 APRIL 2018

$
0
0

SUMBER: DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN KEDIRI

5


Jemput Bola Perekaman e-KTP

$
0
0

Menjelang agenda Pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018 mendatang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kediri melaksanakan perekaman massal e-KTP di 26 kecamatan se-Kabupaten Kediri. Upaya jemput bola ini dilakukan untuk memaksimalkan partisipasi pemilih sekaligus menyukseskan Pilgub Pilwagub Jawa Timur 2018.

ktp 1

Seperti terlihat di Kecamatan Banyakan pada Jumat (6/4), ratusan warga mengantri untuk mendapatkan pelayanan perekaman e-KTP. Camat Banyakan Hari Utomo, S.Sos menuturkan, kegiatan perekaman dilakukan baik untuk para pemlih pemula, maupun untuk masyarakat yang belum memiliki e-KTP.

“Untuk 573 orang pemula yaitu yang berusia 17 tahun atau menjelang 17 tahun, kami laksanakan di pendopo. Untuk masyarakat yang belum memiliki e-KTP sejumlah 825 orang dilaksanakan di bagian pelayanan. Kami menghimbau untuk masyarakat semua yang belum memiliki e-KTP agar segera melakukan perekaman dalam rangka persiapan Pilgub Jawa Timur nanti,” katanya.

ktp 3

Sesuai PKPU 8 Tahun 2018, masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya pada pilkada mendatang harus menunjukkan e-KTP atau Suket dari Dinas Dukcapil. Menurut Kasi Pemerintahan Kec. Banyakan Drs. Putut Suharto, sosialisasi pentingnya e-KTP dilakukan aparat kecamatan bersama dengan jajaran PPK dan PPS di setiap kesempatan.

“Sosialisasi dilakukan seperti di pengajian, rapat-rapat musdes dan kegiatan lainnya. Kami sampaikan bahwa memiliki e-KTP adalah suatu hal yang harus. Tidak hanya sebagai identitas yang bersangkutan, tapi karena berbasis online dan terintegrasi dengan sistem lainnya, maka bermanfaat untuk pengurusan sim, paspor atau perbankan,” urainya.

ktp 2

Sosialisasi tersebut terbukti efektif, karena dari 573 orang yang belum memiliki e-KTP, 150 orang diantaranya telah melakukan perekaman sebelum jadwal perekaman massal di kecamatan Banyakan. “Sisanya dilakukan hari ini, diselesaikan dan diterbitkan surat keterangan pengganti e-KTP,” jelas Nodin Eko Prabowo, SH. yang turut hadir di acara tersebut.

Kasi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan Dinas Dinas Dukcapil tersebut menjelaskan, ada perbedaan untuk warga usia wajib e-KTP dengan mereka yang menginjak 17 tahun setelah tanggal 27 Juni 2018. “Kami terbitkan surat keterangan namun secara redaksional berbeda. Untuk usia wajib e-KTP, tertera surat keterangan pengganti e-KTP yang belum bisa diterbitkan dan masa berlaku 6 bulan. Jika belum 17 tahun atau 17 tahun setelah tanggal 27 Juni, tertera telah terdaftar di database kependudukan,” terangnya.

ktp 4

Perekaman massal e-KTP oleh Dinas Dukcapil mulai dilaksanakan pertengahan Maret 2018 lalu. Kegiatan serupa akan dilaksanakan di Kecamatan Papar pada 7 April 2018, Kecamatan Wates tanggal 9 April 2018, Kecamatan Kandangan tanggal 10 April 2018, Kecamatan Badas tanggal 11 April 2018 dan Kecamatan Kras pada tanggal 12 April 2018. (Kominfo/tee,daw,ans,tj,wk)

Kominfo Kabupaten Kediri Sosialisasikan e-Lapor

$
0
0

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kediri menggelar sosialisasi program pemantauan kepatuhan dan inovasi pelayanan publik. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan Grogol, Kamis (5/4).

e-lapor 1Kabid Pelayanan Informasi Publik (PIP), Sujud Winarko, mengatakan kegiatan ini menyampaikan salah satu program pemerintah dalam pelayanan informasi publik yakni e-lapor. Dimana program ini bisa digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan gagasannya terkait pelayanan informasi publik.

“E-lapor yaitu aplikasi yang dinaungi oleh KEMENPAN RB pusat yang akan menampung informasi dari masyarakat yang merasa tidak puas tentang pelayanan publik. Jadi nantinya informasi keluhan tersebut akn ditampung dalam sebuah aplikasi dan ditindaklanjuti KEMENPANRB untuk turun ke wilayah sumber informasi tersebut dilaporkan.” Jelasnya.

e-lapor 2Sujud menambahkan, e-lapor bisa dijadikan masyarakat untuk mengadu kinerja pelayanan publik di pemerintahan. Caranya dengan mengisi form aplikasi dilengkapi data pribadi lengkap pengirim informasi. Sehingga nantinya tidak disalahgunakan atau sembarangan mengirim pengaduan informasi tentang pelayanan public.

“Harapan terbesarnya yaitu dengan terealisasinya program tersebut maka sebuah informasi akan tersampaikan secara langsung , sehingga masyarakat merasa terlayani oleh pemerintah”ujarnya.

Sebagai informasi, bagi warga masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas e-lapor dapat menyampaikan keluhannya melalui web www.lapor.go.id bisa juga menggunakan sms yang dikirim ke 1708. Bisa mendownload aplikasi berbasis android dengan nama lapor, twitter @lapor1708, Instagram @lapor1708, facebook dengan akun layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat.(kominfo/dn,yda,tj,wk)

Pra Evaluasi AKIP, Tekankan Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Publik

$
0
0

Peyelenggaran Pra Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Jawa Timur tahun 2018 kembali digelar. acara ini dimulai sejak hari Rabu 4 April 2018 dan selesai Hari Jum’at 6 April 2018. Acara yang berlangsung diHotel Harris Surabaya ini diikuti Kabupaten Kota Se-jawa Timur. Sesuai jadwal Kabupaten Kediri mendapat waktu agenda paparan pada hari Kamis (5/4).

AKIP 1Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM. di dampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, H. Supoyo, SH MSi, dan Kepala OPD yang tergabung dalam Tim Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Kabupaten Kediri memberikan paparan di hadapan Tim Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Shokhif Khoirul Anam yang sekaligus bertindak sebagai Narasumber.

dalam paparan Kabupaten Kediri, tahun 2015, nilai SAKIP meningkat 6 poin menjadi 51,98 dengan predikat/kategori CC. kemudian di tahun 2016 nilai SAKIP Kabupaten Kediri meningkat dengan nilai 61,41 point dengan predikat/kategori “B”. peningkatan nilai sebesar 9,43 point menunjukkan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerja serta kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (Outcome).

AKIP 2"Isu-isu strategis ada 4 yaitu peningkatan daya saing daerah, kesejahteraan masyarakat, pengelolaan lingkungan hidup, tata kelola pemerintahan. Peningkatan program dan kegiatan terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan nilai SAKIP Kabupaten Kediri. Selain itu visi dan misi yang telah dilaksanakan sebagai bentuk komitmen kita mensejahterakan masyarakat." Jelasnya.

Setelah sekitar 1 jam paparan, Shokhif Khoirul Anam dari KemenPANRB menanggapi apa yang telah disampaikan oleh Wakil Bupati Kediri. Tanggapannya adalah Kabupaten Kediri harus lebih meningkatkan Efisiensi dalam segala hal, seperti efisiensi anggaran, efisiensi waktu, efisiensi kinerja.

Selain efisiensi dan e-Government yang sangat menarik dibahas, Kabupaten Kediri sudah mulai menerapkan e-Kinerja, e-Planning, e-SAKIP, aplikasi Sabjo, Apikasi Siapda (Sistem Informasi Administrasi Pendapatan Daerah), Aplikasi Sitamsil (Sistem Tambahan Penghasilan). Dari semua aplikasi dan system yang telah diciptakan tersebut yang terpenting adalah harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Selain efisiensi dan e-Government, Pengolahan data dan Reformasi birokrasi adalah hal yang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera di selesaikan oleh pemerintah Kabupaten Kediri." Jelas Shokhif (kominfo/lks,tj,wk)

Pemkab Kediri Gelar Pekan Raya The Colors Of Panji

$
0
0
Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar acara The Colors Of Panji tahun 2018. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Pamuksaan Sri Aji joyoboyo, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Jumat (6/4) sampai dengan Minggu (8/4).

TCOP 1Membuka acara ini adalah Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Joko Susilo didampingi kepala SKPD dan camat Se-kabupaten Kediri. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Kediri ke 1214.

Turut meramaikan gelaran acara ini adalah 32 satan pameran yang terdiri 11 desa wisata di kabupaten Kediri dan UMKM. Terdapat pula sajian food truck, serta arena hiburan pasar malam. Selain itu juga dipentaskan beberapa kesenian budaya seperti pentas jaranan, pemilihan duta batik, aneka lomba dan cerdas cermat pertanian SMA se-kabupaten Kediri.

TCOP 2Bupati Kediri, dr. Hj. Hayanti Sutrisno dalam sambutan yang dibacakan Asisten EKonomi dan Pembangunan, Joko Susilo, menyatakan khasanah budaya panjii merupakan salah satu kekayaan bangsa indonesia yang keberadaanya mengakar di benak masyarakat di nusantara. Keberadaan cerita panji tidak dapat dilepaskan dari keberadaan kediri sebagai menjadi tempat dan waktu menunjukan awal cerita panji.

“Hal ini membentuk ikatan emosi. untuk itu masyarakat dan Pemkab Kediri bertekad menjadikan panji sebagai jatidiri yg perlu dilestarikan bersama.” Jelasnya.

TCOP 3Ditabahkan lagi oleh Joko, Pelestarian budaya ini menjadi bagian penting dari upaya pembangunan Pemkab kediri yang menyeluruh. Hal ini sejalan misi membangun kepariwisataan dan kebudayaan sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya daerah.

“Upaya pelestraian budaya panji oleh Pemkab sesuai kapasitas dan kewenangan Kabupaten Kediri. Usaha pelestarian yang dilakukan antara lain menghimpun budaya panjiyang dikembangkan dapat memberikan nilai yang apresiatif dan edukatif.” Tambahnya. (Kominfo/yda,fz,tj,wk)

HARGA SEMBAKO 2 APRIL 2018

$
0
0

SUMBER DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN KEDIRI

2

Dharma Shanti PHDI Kab. Kediri 1940 Caka

$
0
0

Ribuan umat Hindu mengikuti acara Dharma Shanti di basement Simpang Lima Gumul (SLG), Minggu (9/4). Kegiatan ini diselenggarakan oleh PHDI Kabupaten Kediri dalam rangka perayaan Hari Suci Nyepi.

Dharma santi 3Bupati Kediri saat menghadiri acara ini mengucapkan Selamat Tahun Baru Caka 1940. Selain itu berharap agar keharmonisan antar umat beragama selalu dijaga.

"Tahun ini adalah tahun politik, kita harus mewaspadai adanya oknum-oknum yang menginginkan adanya perpecahan antar umat beragama di Kabupaten Kediri. Oleh karena itu keharmonisan antar umat beragama teruslah kita jaga bersama," jelasnya.

Dharma santi 2Ketua PHDI Kabupaten Kediri, Kadek Astrawan, meyampaikan Forum Komunikasi umat beragama(FKUB) telah membuat komitmen dalam menjaga kerukunan umat beragama. Yakni hari ini dibuat deklarasi anti hoax, ujaran kebencian, isu sara dan pilkada damai.

"Pembacaan deklarasi dilakukan oleh perwakilan tokoh agama. Dilanjutkan dengan penandatanganan MOU kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kediri," ujarnya.

Dharma santi 1Turut hadir dalam acara ini Dandim 0809 Kediri, Wakapolres Kediri dan seluruh tokoh agama Kabupaten Kediri. Sementara dharma pracaraka dan dharma wacana dari ashram widya santi asemkembar tukad mungga singaraja Bali. (Kominfo/yda,fz,tj,wk)

Teladani Entit Dalam Colors of Panji

$
0
0

Pagelaran pekan raya Colors of Panji, hari ini Minggu (8/4), mendapat kunjungan dari Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang concern pada usaha mikro dan desa wisata ini menyempatkan berbelanja beberapa produk UMKM hasil kreatifitas penggiat desa wisata di Kabupaten Kediri.

entit 1Seperti diketahui acara ini berlangsung mulai Jumat (6/4) sampai dengan Minggu (8/4) di Area Pamuksan Sri Aji Joyoboyo, Desa Menang, Kecamatan Pagu. Sebanyak 11 desa wisata ikut ambil bagian dalam event yang baru perdana yang diselenggarakan ini.

Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, menyampaikan tema yang diangkat pada event ini adalah legenda entit. Dimana dalam kisah entit digambarkan sebagai petani dengan segala sisi kehidupannya yang mengusung semangat kekeluargaan, kebersamaan dan gotong royong.

entit 5

"Dengan adanya pameran ini diharapkan dapat menguatkan jati diri dan karakter Kabupaten Kediri yang terus mengembangkan diri. Agar senatiasa mandiri dan sejahtera dapat memberikan manfaat pada sekitar sebagaimana dalam pesan moral kisah entit," jelasnya.

Dalam pengamatan Kominfo perhelatan Colors of Panji berlangsung unik dan berbeda. Hal itu tampak dari setiap pengunjung dan panitia yang menggunakan baju ala petani selama kegiatan berlangsung.

entit 4Panitia bahkan memberikan hadiah undian bagi mereka yang berbelanja dan menggunakan baju petani selama di area pameran. Turut memeriahkan acara ini deretan food truck, hiburan pasar malam serta panggung kesenian budaya. (Kominfo/yda,fz,tj,wk)


Simulasi Bencana di Desa Joho

$
0
0

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri menyelenggarakan simulasi dan sosialisasi mengantisipasi terjadinya bencana. Kegiatan ini diadakan di Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri (8/4).

joho 3

Acara tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randy Agata dan Kepala Desa Joho Deddy Saputra serta Tim Siaga Bencana Desa Joho.

Kegiatan simulasi seperti ini sangat penting karena perlu adanya kesiapsiagaan mengantisipasi terjadinya bencana. Antisipasi tersebut bisa dilatih dan bisa dipersiapkan terlebih dahulu yaitu dalam menangani kejadian yang tidak kita inginkan.

joho 2

Simulasi dilaksanakan di dua dusun yaitu Dusun Dasun dan Dusun Karangnongko wisata Sumberpodang. Dalam acara tersebut Tim Siaga Bencana Desa diuji kesiapan dan kemampuannya dalam mengantisipasi jika terjadi bencana. Karena wilayah Desa Joho sendiri terletak di lereng Gunung Wilis yang rawan terjadi bencana.

Tim dari BPBD merekayasa soalah-oleh di dua dusun tersebut terjadi bencana longsor dan pohon tumbang. Dari peristiwa tersebut tim dari desa langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk menolong korban. Di lokasi tersebut tim desa diberi pertanyaan melalui sebuah kertas selebaran, jika korban luka berat maupun ringan apa yang harus dilakukan.

joho 1

Kepada tim Randy mengatakan bahwa perubahan mindset dari paradigma tanggap darurat (emergency respon) harus segera diubah menjadi pengurangan resiko bencana (disaster risk reduction). “Yang artinya bahwa dari semua jenis bencana, yang tidak mempunyai tanda-tanda terlebih dahulu hanya gempa bumi. Selain itu seperti contoh tanah longsor tentunya ada tanda terlebih dahulu adanya rekahan tanah, dsb. Adapun lainnya seperti pohon tumbang bisa kita lihat secara langsung yaitu dahan mulai mengering serta akar lapuk,” ucapnya.

Tentunya dalam hal mengurangi dampak bencana segala sesuatunya bisa dipersiapkan dan diantisipasi sebelumnya. “Kita sepakat bahwa terjadinya bencana tidak bisa kita tolak, tetapi bisa dicegah dalam pengertian kita sudah mengetahui dan sudah melakukan upaya-upaya antisipasi bencana tesebut. Sehingga dapat meminimalisir jumlah kerugian materi dan jatuhnya korban jiwa,” ujarnya.

joho 4

Menurut Randy, dengan dibentuknya tim siaga bencana, yang dilakukan desa adalah lebih ke kegiatan-kegitan yang preventif. “Pengurangan resiko akibat bencana yaitu siap mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana, dikarenakan letak dan geografis Desa Joho rawan terjadi bencana seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan puting beliung. Harapan kami jika terjadi bencana, walaupun hal tersebut pastinya tidak kita harapkan, para warga tidak hanya bingung ataupun panik. Sebaliknya para warga sudah tanggap dan tangguh mengantisipasinya,” tegasnya. (Kominfo/dn,lks,tj,wk)

Kenalkan Potensi, KIM Kalbu Gencar Ikuti Pameran

$
0
0

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kampung Labu (Kalbu) Ngasem mengikuti Pekan Raya Colors of Panji yang dilaksanakan di Lapangan Pamuksaan Sri Aji Joyoboyo, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Jumat (6/4) sampai dengan Minggu (8/8). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1214.

kalbu 1Ketua KIM KALBU Ngasem, Yulianto, menyampaikan pada kesempatan ini KIM KALBU Ngasem menampilkan produk unggulannya yakni berbagai varietas buah labu madu yang dibudidayakan di Dusun Besuk, Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem. Selain itu juga berbagai produk UMKM berbasis bahan baku labu madu.

“Semua yang kami pamerkan ini hasil bumi Desa Toyoresmi. Juga kami pamerkan beberapa hasil produk UMKM berbahan baku labu dari anggota KIM. Ada nastar labu, bakso labu, minuman sari labu, getuk labu, stik labu, krupuk labu, brownies labu, es krim labu, dan lain-lain,” jelasnya saat bertemu Tim Kominfo, Sabtu (7/4).

kalbu 2Yulianto menambahkan, melalui keikutsertaan pada pekan raya ini diharapkan dapat mempromosikan Kampung Labu sebagai wisata edukasi dan rekreasi keluarga. Selain itu juga membuka pasar produk UMKM Kampung Labu ke pasar yang lebih luas.

“Dalam dua minggu ini Kampung Labu mengikuti tiga pameran. Pertama di Pameran Hari Jadi Kabupaten Kediri, kedua Pameran Hari Jadi Kota Blitar dan ketiga pada Pekan Raya Colors of Panji,” ujarnya.

“Harapannya melalui agenda pameran dapat mempromosikan kampung labu ke masyarakat luas. Sehingga kampung labu semakin dikenal sebagai wahana wisata edukasi dan rekreasi keluarga yang menyenangkan.” Tambahnya. (Kominfo/yda,tj,wk)

HARGA SEMBAKO 9 APRIL 2018

$
0
0

SUMBER: DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN KEDIRI

9

“Proses Belajar Lebih Utama daripada Predikat Juara”

$
0
0

Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) kembali menggelar Lomba Desa Tingkat Kabupaten. Kegiatan yang dilakukan secara terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan ini adalah untuk menilai keberhasilan pembangunan desa, serta upaya pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong royong masyarakat.

gambyok 2

Desa Gambyok di Kecamatan Grogol menjadi desa pertama yang dikunjungi tim penilai. Kedatangan tim pada Senin (9/4) disambut tarian penthul yang diperagakan siswa SDN Gambyok 2. Menurut Camat Grogol Moch. Imron, S.Sos, MM. tarian tersebut menunjukkan potensi yang dimiliki anak-anak di Desa Gambyok.

“Masih banyak potensi yang dimiliki desa ini, seperti tari lenggang poyang, serta situs Panji yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Gambyok juga penghasil bunga, dimana warganya terbiasa memanfaatkan pekarangan dengan menanam bunga. Yang tak kalah penting adalah tembakau, tiap tahun warga menanam tembakau untuk mendukung produksi tembakau secara nasional,” urainya.

gambyok 3

Di tempat yang sama, Kepala DPMPD Kab. Kediri H. Satirin, SPd mengatakan bahwa sistem dan mekanisme pemerintahan desa merupakan poin yang dinilai dalam lomba desa ini. “Pemerintahan harus melibatkan seluruh potensi yang ada di desa, apakah merangkul masyarakat desa, apakah dana dikelola dengan transparan, bagaimana pengembangan potensi desa. Semua ini yang nanti dinilai oleh tim,” terangnya.

Tim penilai selanjutnya mendengarkan paparan singkat dari Kades Gambyok Suroto tentang profil Desa Gambyok, mulai dari visi misi, letak geografis, jumlah penduduk, pembangunan desa, hingga produksi masyarakat Desa Gambyok baik pertanian, peternakan dan UMKM. Ia pun sangat antusias Desa Gambyok terpilih untuk mengikuti lomba desa tingkat kabupaten.

gambyok 5

“Bagi kami, proses belajar lebih utama daripada predikat juara. Dari kegiatan lomba ini, kekurangan apapun itu adalah suatu pelajaran, jadi kita tahu mana yang perlu dibenahi atau diperbaiki,” terangnya.

“Perangkat Desa Gambyok ini muda-muda, dengan lomba ini mereka dapat belajar, karena kedepan merekalah yang akan menjadi pimpinan masyarakat,” tambahnya.

gambyok 6

Selanjutnya beberapa anggota tim penilai turun ke lapangan untuk meninjau beberapa titik, diantaranya rumah sehat dan sistem peringatan dini (early warning system) yang ada di masyarakat. Sementara anggota tim yang lain memverifikasi data dan pengelolaan administrasi di Desa Gambyok.

“Setelah melihat secara langsung baik secara administrasi maupun lapangan, secara umum kondisi Desa Gambyok cukup baik. Tetapi harus selalu ditingkatkan, untuk kesejahteraan masyarakat Gambyok tentunya,” kata Erika Suryayana, S.STP.

gambyok 1

Plt. Kabid Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat DPMPD ini mengatakan hasil rinci akan disampaikan minggu depan, usai penilaian lapang ke seluruh peserta lomba desa. (Kominfo/tee, ans, tj, wk)

KEMAH BUDAYA

$
0
0

SUMBER: DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KEDIRI

kemah

Viewing all 3253 articles
Browse latest View live