Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Kediri, mempunyai kader-kader Keluarga Berencana yang sangat handal dan bahkan ada yang menjadi kader seumur hidupnya.
Mbah Sukarmiharjo (83 th) sungguh usia yang sudah sepuh, diwajahnya yang penuh dengan kerutan ketuaan tapi beliau masih kelihatan enerjik, penuh semangat juga senyum ramahnya selalu menghiasi saat di temui Tim Peliputan Kominfo (8/9) dirumahnya di Desa Gedangsewu Kecamatan Pare.
Mbah Karmi (begitu panggilan akrabnya) menceritakan bahwa pada tanggal 5 September 2017 kemaren juga mengikuti kegiatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) di Ubalan juga mendapat hadiah doorprize dari panitia penyelenggara DP2KB-P3A Kabupaten Kediri sebagai peserta juga kader KB tertua di Kabupaten Kediri, atau bisa juga se Indonesia yaaaa.
Saya menjadi Kader KB mulai pertama kali KB ada di Kabupaten Kediri berarti bila melihat sejarah KB kala itu masih BKKBN pembentukan Kader KB sekitar Tahun 1970, sangat lama sekali mengabdikan diri untuk slogan “Dua Anak Cukup”. Saya akan terus mengabdi untuk negara dan bangsa khususnya untuk Kabupaten Kediri sampai sekarang dan seterusnya.
Disamping itu saya juga sangat getol untuk mencari Aseptor-aseptor KB Khususnya di Desa Gedangsewu Kecamatan Pare, saya juga mengucapkan terimakasih kepada DP2KB-P3A Kabupaten Kediri atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, walaupun usia saya sudah tua tapi masih dipercaya menjadi Kader KB, membantu Pemerintah untuk pencapaian KB yang baru. Katanya penuh semangat.
Atas pembinaan dan bimbingan dari PLKB Kecamatan Pare saya juga mengucapkan terimakasih karena masih diberikan kepercayaan, saya juga pernah mendapatkan hadiah anugerah Kader KB tertua dari Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno. Jelas Mbah Karmi.
Korlap PKB Drs.Sigit Nefuanto, M.Si dan PKB Sri Wuryani, S.Sos yang setia mendampingi para Kader KB untuk Kecamatan Pare. Sigit menyampaikan bahwa betul Mbah Karmi memang sudah sepuh 83 tahun, kami sangat bangga dengan beliau walaupun sepuh tapi semangatnya pantang menyerah perlu dicontoh untuk kader-kader KB yang masih muda-muda.
Mbah Karmi adalah kader tertua se Kabupaten Kediri, beliau mengabdikan diri mulai usia sekitar 15 tahun, sudah berkecimpung untuk membantu program KB sampai sekarang, dengan bangga Sigit mengatakan untuk fisik Mbah Karmi masih sehat, mudah-mudahan selalu sehat dan panjang umur, ammiinnn. Terang Sigit.
Kepala DP2KB-P3A Kabupaten Kediri Dra. Wuryandari Josep, M.Si. mengatakan Menjadi Kader KB memang tidaklah mudah kerena ini kegiatan social, seorang yang mampu dan suka rela berpartisipasi menyumbangkan pemikiran tenaga dan waktu nya untuk membantu pengelolahaan kegiatan program KB. Membantu menyampaikan informasi Meningkatkan pengetahuan tentang pola penggunaan kontrasepsi rasional kepada setiap PUS untuk penundaan kehamilan pertama pengaturan kelahiran dan pengakiran kelahiran kehamilan, dalam rangka mewujudkan keluarga kecil sejahtera.
Kader KB juga Membantu menyampaikan informasi kepada pasangan usia subur yang istrinya kurang dari umur 20 tahun untuk menunda kehamilan pertama dengan anjuran untuk menggunakan alat kontrasepsi. Membantu menyampaikan informasi kepada PUS yang istrinya umur 20-30 tahun untuk pengaturan jarak kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Jelasnya
Menyampaikan informasi kepada PUS yang istrinya umur lebih dari 30 tahun dan telah mempunyai anak 2 lebih untuk menghentikan kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi. Membantu menyampaikan informasi KB effektif jangka panjang Membuat kelompok kegiatan IMP LOSM sebagai pendukung KB dan KS. Membantu menganalisa mengumpulkan pencatatan pelaporan KB.
Saya sangat berterimakasih atas nama Pemerintah Kabupaten Kediri atas bantuan dari para Kader KB se Kabupaten Kediri juga atas Kader KB Kami yang sudah sepuh Mbah Karmi semoga kedepannya harapan kami ditangan kader-kader KB inilah program 2 anak cukup bisa terlaksana untuk Kabupaten Kediri. Kata Wuryandani. (Kominfo, Yrpd, Tee, Fz,Wk)