Hal yang tidak terduga dan tidak diduga, dari pengembangan obyek wisata sekitar tahun 2014 dan 2015 dari sumber air dengan lahan sekitar 1 Ha ini dikembangkan menjadi obyek wisata yang bernilai rupiah untuk pemasukan dan pengemangan desa ternyata membuahkan hasil dan tidak sia-sia perjuangan untuk meraih Awarding Inovasi Desa Tahun 2016 dan 2017.
Daerah ini sudah tidak asing lagi karena sejak tahun 2015 sudah banyak peminatnya daerah ini biasa disebut obyek wisata Sumber Air “Sugihwaras” Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih atau kalau dari jalan raya Ngadiluwih – Tulungagung dari arah Barat ada perempatan Pasar Ngadiluwih ke Timur sekitar 3 Km, kalau dari arah Timur jalur Kediri – Blitar perempatan Jimbun ke Barat sekitar2 Km.
Tanggal 12 Desember 2017 kemaren Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih mendapat Awarding Agugerah Desa tahun 2017 dengan Kategori Inovasi Bidang Pengelolaan Wisata, masih sama Kepala Desa Dukuh Prawito menatakan “sangat berterimakasih sekali terutama kepada Pemerintah Kabupaten Kediri juga Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno, melalui DPMPD yang bekerjasama dengan Jawa Pos Radar Kediri yang sudah memberikan penghargaan kepada kami, sungguh diluar dan ini semua untuk masyarakat Desa Dukuh” katanya dengan bangga.
“saya mengembangkan sumber air Sugihwaras ini sekitar 5 tahun yang lalu, bersama dengan masyarakat kami mulai membuat sumber air ini untuk dijadikan obyek wisata dan juga membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pada tahun 2015 sempat dikunjungi oleh Ibu Bupati dr.Hj.Haryanti Sutrisno meresmikan Soft Opening Wisata Sumber Air Sugihwaras”, kenangnya saat diwawancarai Tim Peliputan (26/12)
“Kala itu masih teringat pesan dari Ibu Bupati untuk terus mengembangkan obyek wisata ini sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi yang langsung dapat dinikmati masyarakatm juga untuk meningkatkan perkembangan ekonomi kreatif, terjaganya kearifan lokal dan bisa menanggulangi kemiskinan” cerita Prawito.
Pengembangan suatu wisata akan dapat menumbuhkan perekonomian sekitar wilayah ini, “seperti perdagangan makanan dan minuman, hasil kerajinan warga dan UMKM. Namun demikian yang perlu diingat adalah semua harus diupayakan dan dikelola sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku seperti terkait perijinan, pelestarian lingkungan dan tata tertib lainnya. Sehingga dampak negatif dari pariwisata dapat dieliminir sedini mungkin” katanya menirukan ucapan Ibu Bupati Kediri.
“Dukungan dari DPMPD Kabupaten Kediri utamanya Mbah Ren (Kepala DPMPD H.Satirin, S.Pd) yang blusukan melihat perkembangan pembangunan obyek wisata Sugihwaras juga dukungan dari Camat Ngadiluwih Agus Cahyono, S.Sos yang terus memonitor dan selalu memberikan saran-saran, apalagi adanya dana bantuan bantuan dari Pemerintah Pusat dan juga dana dari Desa, kami bisa melakukan pembangunan fisik, mulai dari pembuatan kolam renang”. Jelasnya.
Selain itu juga Pemerintah Desa sudah memiliki ijin untuk pengelolaan wisata dan penggunaan lahan karena tahun 2016 juga kami mendapatkan nominasi yang sama dengan adanya dana bantuan tersebut bisa untuk mengembangkan obyek wisata dengan membuat gubuk selfi, kolam pemancingan dan mushola, juga untuk perbaikan obyek wisata Sugihwaras. (Kominfo, Yrpd, Tj, Wk) #kedirilagihebat