Tepat pukul 06.00 WIB, Kelud Volcano Road Run 2018 resmi diberangkatkan oleh Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, (23/9). Bersama Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM beserta Forkopimda menjadi saksi perhelatan akbar tahunan dalam rangkaian acara Festival Kelud 2018.
Sebelum start, ratusan pelari sejak pagi sudah bersiap-siap dengan melakukan pemanasan. Pemanasan bertujuan melemaskan otot-otot agar tidak kram saat berlari, karena lintasan Kelud penuh dengan tanjakan ekstrem.
"Dalam hitungan ketiga KVRR siap diberangkatkan," ucap Bupati Kediri sambil mengibarkan bendera start.
Nampak Danbrigif Wirayudha Slamet Riyadi ikut menjadi peserta memeriahkan acara tersebut. Dengan penuh semangat para peserta berlari dan berlomba menjadi yang terdepan menuju garis finish di sekitar area kawah Gunung Kelud.
Berbeda dengan tahun lalu yang diikuti oleh para atlet luar negeri, kali ini diikuti oleh pelari-pelari Nasional. Ada dua kategori yang diperlombakan yaitu kelas reguler dan kelas pelajar.
Pelajar pria yang mendaftar ada 72 orang sedangkan pelajar putrinya 17 orang. Untuk peserta kategori reguler lebih banyak. Yaitu 406 orang peserta pria dan 134 perempuan.
Usai pemberangkatan Bupati Kediri mengatakan, tahun ini merupakan tahun ke-3 perhelatan Kelud Volcano Road Run (KVRR). “Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana peserta dapat melewati terowongan Ganesha dan finish di dekat bibir kawah,” terangnya.
"Ini merupakan kesempatan bagi para pelari untuk menikmati keindahan kawah Gunung Kelud, karena selama ini area kawah masih tertutup untuk wisatawan. Hal tersebut dikarenakan sampai saat ini aliran air kawah Gunung Kelud masih belum ditemukan,” jelasnya.
"Saya berharap event Lari KVRR bisa berlanjut di tahun depan dan jumlah pesertanya bisa bertambah banyak. Sampai ketemu KVRR ke-4 pada tanggal 15 September 2019. Siapkan diri sebaik-baiknya untuk raih prestasi setinggi-tingginya,” harapnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Ir. Adi Suwignyo, M.Si pada kesempatan yang sama mengatakan tahun ini memang sengaja tidak mengundang pelari-pelari dari luar negeri, dikarenakan sudah 2 tahun berturut-turut pelari Kenya merajai event KVRR. Inilah saatnya kesempatan untuk pelari lokal unjuk kebolehan dan menjadi juara.
“Harapan saya dengan adanya event KVRR, wisata Kabupaten Kediri dapat dikenal oleh seluruh masayarakat Indonesia maupun wisatawan mancanegara. Tidak hanyak Kelud, tetapi wisata lain yang tak kalah indahnya seperti air terjun Dholo, Irenggolo, Ubalan, Sumber Podang dan masih banyak lagi yang lainnya,” katanya. (Kominfo/lks,all team,tj,wk)