Semakin maraknya buah lokal yang menjadi buah unggulan di Kabupaten Kediri mampu membuka lebar mata masyarakat untuk ikut menggelorakannya. Selain masyarakat pecinta tanaman pelajar pun juga mulai melirik potensi buah lokal yang ada di Kabupaten Kediri. Melihat generasi muda yang aktif dan kreatif tersebut merupakan angin segar yang akan mampu meningkatkan produktivitas pertanian khususnya buah lokal.
Salah satu sekolah yang tertarik dengan bercocok tanam buah lokal adalah SMAN 1 Plemahan, karena disekolah ini memang memiliki lahan konservasi yang dipenuhi oleh tanaman penghijauan dan buah-buahan. Tanaman buah-buahan unggulan yang ada di sekolah ini seperti Kelengkeng, Durian, Matoa, Sirsak, Mangga dan masih banyak lagi termasuk Green House untuk bunga-bunga yang sangat indah. Siswa siswi di sekolahan ini merawat tanaman dengan baik hingga begitu masuk kedalam sekolah terasa sejuk dan segar karena sangat rindang oleh tanaman tersebut.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang pembibitan dan bercocok tanam buah lokal unggul, para siswa memilih Kebut Bibit Alam Tani Desa Mejono Kecamatan Plemahan milik Agus Joko Susilo Kepala Desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul. Kebun bibit seluas 5.700 M2 menjadi daya tarik bagi pelajar yang mendatangi kebun tersebut.
Sebanyak 6 Pelajar dari SMAN 1 Plemahan mendatangi pak Agus Joko Susilo ketika sedang melayani pembeli di Kebut Bibit miliknya (7/4). Dengan senang hati pak Agus menerima kedatangan pelajar tersebut. Ditengah kebun bibit para pelajar ini bertanya tentang hobby yang menjadi salah satu usaha menjanjikan hasil meningkatkan ekomoni.
Kepala Desa berusia 44 Tahun tersebut menjawab dengan gamblang tentang usahanya tersebut yang membuat para pelajar semakin tertarik. Kemudian pak Agus mengajak ke pohon bibit buah lokal unggulan yaitu kelengkeng.
Kepada para pelajar pak Agus menjelaskan, “usaha ini saya lakoni kurang lebih sudah 2 tahun, hasilnya sudah sangat lumayan bisa meningkatkan ekonomi keluarga bahkan warga Desa Jambu sendiri ekonominya juga ikut terangkat. Saya mengajak warga Desa Jambu untuk ikut menanam buah kelengkeng di pekarangan rumahnya. Hasilnya kan lumayan 1 tahun bisa langsung berbuah dan bisa dijual untuk menambah penghasilan”. Jelas Agus kepada para siswa.
Dedy Surya kooordinator siswa ketika belajar bibit di kebun pak Agus mengatakan hasil dari Wisata Edukasi di kebun bibit pak Agus, akhirnya saya menjadi tahu bagaimana cara mengembangkan kreativitas dan Hobby menjadi Rupiah. Selain itu mulai dari masa sekolah seperti ini kami bisa tekun belajar untuk bekal ketika sudah lulus nanti. Dengan usaha secara mandiri tersebut maka kami bisa mengelola sendiri sehingga hasilnya juga dapat kami nikmati sendiri dan tidak terlalu bergantung mencari pekerjaan diluar. Ujar Dedy (Kominfo).