Kabupaten Kediri kini mempunyai varietas buah Alpukat unggul tingkat nasional. Hal ini terbukti dengan diakuinya Alpukat Soga milik Soim warga Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih sebagai varietas unggul Nasional oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Hari Rabu, (7/12) Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ir. Widodo Imam Santoso, MAB. dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Sugeng Waluyo, SP. MM. mengunjungi kediaman Soim di Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih.
Bupati mengapreasiasi prestasi Soim dan berharap keberhasilan Alpukat Soga mampu mengharumkan nama Kabupaten Kediri serta bisa mengangkat kesejahteraan warga Kediri melalui gerakan penanaman buah lokal.
"Ini membanggakan, semoga para penangkar dari Kabupaten Kediri menjadi raja di wilayahnya sendiri. Jadi tidak terjadi lagi pengadaan bibit dari luar misal majalengka, Malang dll. Karena penangkar kita punya stok bibit unggul Nasional yang mampu mencukupi kebutuhan pengadaan bibit." Jelas dr.Hj. Haryanti Sutrisno.
Bupati Kediri menambahkan, kedepan seluruh hasil penangkaran Alpukat Soga lima tahun ke depan akan dibeli beliau untuk diberikan pada masyarakat untuk ditanam di wilayah Kabupaten Kediri. Sehingga bibit unggul Nasional ini benar benar menjadi kebanggan warga Kabupaten Kediri.
"Ke depan hasil penangkaran Soga selama 5 tahun akan dibeli semua untuk warga Kabupaten Kediri. Harapannya akan menjadi identitas di Kediri dan tidak keduluan dari wilayah luar daerah pengembangannya. Setelah berbuah lima tahun baru boleh dijual ke luar daerah." Imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian, Widodo Imam Santoso, MAB. mengatakan proses sertifikasi benih Soga memakan waktu tiga tahun karena memang sangat ketat. Kini setelah dilakukan pelepasan, langsung mendapat sambutan luar biasa.
"Setelah dilepas dan tersedia bibitnya, Ribuan bibit langsung habis dipesan. karena memang kualitas ini sudah terbukti melalui proses yang ketat dari balai pengawasan sertifikasi tanaman pangan dan holtikultura kementrian pertanian." Terang Widodo.
"Proses verifikasi sangat berat. Melewati proses observasi selama dua kali masa panen, uji nutrisi, uji bunga, baru diusulkan untuk didaftarkan. pengujian dilakukan berulang dengan tujuan memastikan musim ini dan musim selanjutnya sama hasilnya. Sehingga masuk kategori unggul Nasional." Paparnya.
Soim, pemegang hak sertifikasi Alpukat Soga menerangkan Alpukat ini memiliki Ciri warna coklat keunguan, kulit dan daging bisa memisah sendiri, Tidak ada rasa langu dan getir.
"Ciri paling terlihat adalah buahnya besar terbukti setiap 1.5 kg Alpukat Soga berisi dua buah. Dan terpenting Alpukat ini mendapat pengakuan sebagai buah apukat bernutrisi tertinggi. Sehingga dengan  semua ikut mendorong petani untuk menanam karena memberikan nilai ekonomis yang tinggi." Tutur Soim (Kominfo)ietas buah Alpukat unggul tingkat nasional. Hal ini dengan diakuinya Alpukat Soga milik Soim warga Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih sebagai varietas unggul Nasional oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Hari Rabu, (7/12) Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ir. Widodo Imam Santoso, MAB. dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Sugeng Waluyo, SP. MM. mengunjungi kediaman Soim di Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih.Â
Bupati mengapreasiasi prestasi Soim dan berharap keberhasilan Alpukat Soga mampu mengharumkan nama Kabupaten Kediri serta bisa mengangkat kesejahteraan warga Kediri melalui gerakan penanaman buah lokal.
"Ini membanggakan, semoga para penangkar dari Kabupaten Kediri menjadi raja di wilayahnya sendiri. Jadi tidak terjadi lagi pengadaan bibit dari luar misal majalengka, Malang dll. Karena penangkar kita punya stok bibit unggul Nasional yang mampu mencukupi kebutuhan pengadaan bibit." Jelas dr.Hj. Haryanti Sutrisno
Bupati Kediri menambahkan, kedepan seluruh hasil penangkaran Alpukat Soga lima tahun ke depan akan dibeli beliau untuk diberikan pada masyarakat untuk ditanam di wilayah Kabupaten Kediri. Sehingga bibit unggul Nasional ini benar benar menjadi kebanggan warga Kabupaten Kediri.
"Ke depan hasil penangkaran Soga selama 5 tahun akan dibeli semua untuk warga Kabupaten Kediri. Harapannya akan menjadi identitas di Kediri dan tidak keduluan dari wilayah luar daerah pengembangannya. Setelah berbuah lima tahun baru boleh dijual ke luar daerah." Imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian, Widodo Imam Santoso, MAB. mengatakan proses sertifikasi benih Soga memakan waktu tiga tahun karena memang sangat ketat. Kini setelah dilakukan pelepasan, langsung mendapat sambutan luar biasa.
"Setelah dilepas dan tersedia bibitnya, Ribuan bibit langsung habis dipesan. karena memang kualitas ini sudah terbukti melalui proses yang ketat dari balai pengawasan sertifikasi tanaman pangan dan holtikultura kementrian pertanian." Terang Widodo.
"Proses verifikasi sangat berat. Melewati proses observasi selama dua kali masa panen, uji nutrisi, uji bunga, baru diusulkan untuk didaftarkan. pengujian dilakukan berulang dengan tujuan memastikan musim ini dan musim selanjutnya sama hasilnya. Sehingga masuk kategori unggul Nasional." Paparnya.
Soim, pemegang hak sertifikasi Alpukat Soga menerangkan Alpukat ini memiliki Ciri warna coklat keunguan, kulit dan daging bisa memisah sendiri, Tidak ada rasa langu dan getir.
"Ciri paling terlihat adalah buahnya besar terbukti setiap 1.5 kg Alpukat Soga berisi dua buah. Dan terpenting Alpukat ini mendapat pengakuan sebagai buah apukat bernutrisi tertinggi. Sehingga dengan  semua ikut mendorong petani untuk menanam karena memberikan nilai ekonomis yang tinggi." Tutur Soim (Kominfo)