Suparno lahir di Kediri 12 Juni 1964, diDusun Purut Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Beliau merupakan salah satu pelopor Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang Industri Jamu Tradisional .
Suparno mengatakan sejak Tahun 1995. Ide awal memulai Usaha tersebut ketika beliau melihat begitu banyaknya tanaman empon-empon tumbuh subur di daerah tempat tinggalnya.
Pada awalnya saya mencoba, menginovasi dan memberi sedikit sentuhan pada empon-empon tersebut dengan cara mengiris tipis-tipis kemudian menjemurnya untuk mengurangi kadar air. Tutur Suparno
Cara pengemasannya juga sedikit unik, yaitu dengan mencampur 12 jenis empon-empon diantaranya (doro putih, secang, kalitus, akar alang-alang, kunyit, kayu ulet, mahoni, suguh angin, sambiroto, srengani, temulawak, kedawung, tapak laiman, kayu putih, temu giring) dalam satu kemasan yang diberi nama “Jamu Godog Traditional”. Imbuh Suparno.
Lebih lanjut di kisahkan untuk pemasaran awal kami bekerjasama dengan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Kabupaten Kediri yang sekarang ini menjadi BPPKB ( Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana).
Produk “Jamu Godog Traditional” ternyata mendapat respon yang bagus dari masyarakat /konsumen bahkan pesanan datang dari berbagai Wilayah Nusantara. Lanjut Suparno.
Akhirnya usaha UKM Pak Parno semakin hari semakin berkembang. Akhirnya pada tahun 1996 Pak Parno dapat menyabet Juara 1 sebagai Pemuda Pelopor Nasional dari LIPI berkat inisiatifnya mengembangkan usaha empon-empon.
Bahkan pada tahun 1998 beliau berkesempatan bertemu dengan Presiden saat itu yaitu Bapak B.J. Habibie. Setelah 21 tahun berjalan, omset penjualan empon-empon minimal bisa mencapai 10 juta perbulan.
Penulis Akhmad Alvan Nikmal Maula Karangtaruna Desa Mojo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Kelompok 3 Angkatan 3 Tahun 2016