Quantcast
Channel: Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Kediri
Viewing all 3253 articles
Browse latest View live

Pawon Desa Selodono Sekumpulan Pemuda Kreatif Berjiwa Sosial

$
0
0

Tanpa kita sadari, organisasi sangatlah penting. Dimana dari sinilah pemikiran-pemikiran hasil bentukan pemuda di tampung yang kemudian diwujudkan dengan pergerakan-pergerakan yang bertujuan untuk kebaikan bersama. 

Disini pula para pemuda mampu mengembangkan diri membentuk pendewasaan pikiran serta melakukan daya analisis tinggi, dan yang terpenting adalah kemampuan bekerja dalam tim.

ekik pawon 2

Khumaidi lahir di Kediri 12 maret 1987 seorang pemuda sederhana dengan profesi sebagai Operator Sound Sistem yang bergelar Sarjana Informatika, tepatnya pada tanggal 2 Agustus 2016 bersama tiga orang lainnya (Exkik, Wahyu dan Bangun) mempunyai gagasan untuk mengumpulkan pemuda dalam satu wadah yang bernama Paguyuban Wong Ngampel atau disingkat PAWON.

Paguyuban ini diketuai oleh Khumaidi. Respon para pemudapun bagus mereka sangat antusias untuk bergabung.
Desa Selodono terbagi menjadi tiga dusun yaitu Dusun Muning, Ngampel dan Kalilanang. 



Dusun Ngampel merupakan dusun dimana didalamnya terdapat banyak generasi muda. Mereka menilai bahwa dengan pendidikan yang rata-rata SMA dan profesi rata-rata adalah pekerja kasar.

ekik pawon 3
Selanjutnya diadakan pertemuan setiap bulan sekali dimana agenda acara tersebut adalah : Pertama memberikan wawasan pentingnya berorganisasi dalam masyarakat modern seperti sekarang ini agar terbentuk pola pikir yg lebih luas. 

Kedua berbagi pengalaman satu sama lain, ketiga mengadakan uang kas yang nantinya akan digunakan untuk membuka usaha bersama mandiri. Terakhir mereka juga mengadakan kas “Bansos” untuk meringankan beban orang yang tidak mampu dalam usaha dan perekonomiannyam

Pada tanggal 6 Nopember 2016 Pawon berkesempatan mewakili Desa Selodono menghadiri undangan Karang Taruna Desa Tunggon yang dilaksanakan di Wisata Irenggolo Mojo yang juga di hadiri oleh Ketua Pembina Karang Taruna Kabupaten Kediri  yang akrab dipanggil Mas Yogik. 

ekik pawon 1

PAWON juga pernah di ekspos oleh Kediri Nice sebagai apresiasi sebagai pemuda yang solid. Pada hari Minggu 4 Desember 2016 Pawon juga ikut berpartisipasi membantu membangun tanggul yang jebol di Dusun Ngampel RT/RW 01/03 Desa Selodono.

Catatan penting jika ada yang bersedia mengadakan pelatihan pemuda dan sekedar memherikan motivasi kepada para pemuda bisa menghubungi Pawon melalui hp: 0857-3696-9984 (Exkik)

Penulis : Exkik Rintang Tafiksa
Karang Taruna Desa Selodono Kecamatan Kandat
Pelatihan Jurnalistik kelompok 3  Angkatan III Tahun 2016


Kabupaten Kediri, Makin Hari Makin Bersemi

$
0
0

daniel1 6

Seiring dengan Program Nasional “go green’, Kabupaten Kediri tidak mau ketinggalan. Kabupaten Kediri berbenah, tidak hanya sarana dan prasarana yang menjadi sasaran pembangunan. 

Tapi  mulai dibuatnya Ruang Terbuka  Hijau (RTH) di beberapa  titik. Salah satu titik fokus pembuatan RTH adalah di area Simpang Lima Gumul ( SLG) . 
daniel1 4

Area yang dimasa depannya diprediksi akan menjadi pusat kota baru, kini mulai dipercantik dengan adanya berbagai taman tematik di beberapa sudutnya.

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno melalui Ketua Team Pelaksana Lapangan Joko Purnomo mengatakan bahwa pembangunan di Area SLG sebagai salah satu taman yang saat ini masih dalam pengerjaan.
daniel1 9

Sekarang sudah berjalan 5 bulan sejak pertengahan Juli lalu. Jika bisa sesuai target sebelum Tahun Baru 2017, Taman Hijau SLG ini akan dilaunching, kata Joko Purnomo

Taman seluas 3 hektar ini memiiki fasilitas yang cukup lengkap. Karena target pengunjung dari berbagai usia. Mulai dari wahana bermain anak – anak sampai manula akan disediakan disini.


Lebih lanjut dikatakan selain Area Pasir Laut, Air Mancur, Area Pijat Refleksi, Rest Area, juga terdapat Gardu Pandang yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.

Diantara dua area yang terpisah oleh sungai, ada jembatan penghubung yang berwarna hujau segar sesuai dengan nama taman ini yaitu Taman Hijau SLG. Tambah Joko Purnomo.

daniel1 7

Berbagai wahana baru Taman Hijau SLG yang dibangun ini, sangat cocok untuk anda yang hobby selfi, karena banyak terdapat spot foto yang menarik.

Taman Hijau SLG yang dibawah naungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kediri ini, merupakan pelengkap dari beberapa taman yang terlebih dahulu dibuat di sekitar SLG.

Di sebelah utara Taman Hijau SLG, sebelumnya sudah dibuat Taman Kepala Kereta Api. Sebelah utara Taman Kereta Api ada Taman Skateboard dan Taman Depo. Serangkaian taman di salah satu sudut area SLG ini bisa menjadi tempat alternatif untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

daniel1 8

Selain free, nyaman, lokasinya juga sangat strategis . Semakin hari Kediri selalu berbenah, Kabupaten Kediri membangun, Kabupaten Kediri Rahayu ing Ngarsa.

Penulis Daniel Effendi
Karang Taruna Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem
Kelompok 2 Jurnalistik Angkatan III Tahun 2016

Cara pembuatan Kosmetik Yang Baik

Pendaftaran Obat Tradisional

Lima Kunci Keamanan Pangan

Kemasan Pangan Jenis dan Karakteristiknya

Mengenal Jenis Jenis Plastik

Perhatikan Nomor Izin Edar


Waspadai Pangan Yang Mengandung Bahan Berbahaya

Bijak Memilih Obat Tradisional

Gunakan Suplemen Makanan Dengan Tepat

Simulasi Siaga Penanggulangan Bencana Lahar Hujan, Tingkatkan Kewaspadaan Warga

$
0
0

Bencana alam datangnya siapapun tidak akan tahu dan pastinya tidak ada yang dapat menduganya. Untuk mengatisipasi bencana alam yang siap mengancam kapan pun itu Pemerintah melalui BPBD Kabupaten Kediri mengadakan Simulasi Siaga Penanggulangan Bencana Lahar Hujan.

simulasi bencana 1Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Karangnongko Kidul Desa Sumberagung Kecamatan Plosoklaten tepatnya di SD Sumberagung III, Selasa (13/12).

Kegiatan ini diawali dengan upacara dan Wakil Bupati Kediri Drs. H Masykuri, MM sebagai Inspektur upacara serta diikuti oleh 200 orang yang terdiri dari seluruh masyarakat sekitar, Gabungan TNI, Polri, BBPD Kabupaten Kediri, Tagana dan para relawan.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM. mengatakan kondisi geografis Kabupaten Kediri yang mempunyai berbagai ancaman bencana, menyadarkan kita akan pentingnya berbagai tindakan preventif guna mencegah atau meminimalisasi dampak dari suatu bencana.

simulasi bencana 3Kesadaran untuk membangun sebuah koordinasi multi pihak serta berbagai elemen sangatlah penting guna pengurangan resiko bencana di Kabupaten Kediri.

Melalui simulasi ini diharapkan BPBD yang salah satu tugas pokok dan fungsinya sebagai koordinator dapat menyusun standar operasinal prosedur (SOP) sehingga akan lebih mudah didalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Terang H. Masykuri

Saya berpesan kepada seluruh masyarakat yang berada pada lokasi rawan bencana harus terus waspada. Jika terjadi bencana selamatkanlah jiwa dulu baru menyelamatkan harta benda, karena harta itu jika hilang bisa kita cari yang terpenting kita semua selamat dulu.

simulasi bencana 2Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri Hari Wahyu Jatmiko, SE, MM. mengatakan kegiatan ini sangat penting bagi warga yang berdomisili ditanah yang rawan bencana. Ini merupakan bentuk sosialisasi bagi warga agar semakin siap, tanggap dan bisa mengambil keputusan jika terjadi bencana yang setiap saat mengintai.

Saya berharap agar warga dengan serius mengikuti setiap detail pengarahan yang berikan oleh petugas.

Salah satu peserta simulasi ini ibu Mawati (42) warga desa setempat mengatakan daerah sini memang rawan bencana lahar hujan. Jika intensitas curah hujan tinggi kita selalu was-was jika terjadi banjir lahar hujan dari Gunung Kelud. Dengan kegiatan ini saya dan seluruh warga jadi tambah ilmu dalam menghadapi dan mengantisipasi bencana yang setiap saat melanda. Tutur Mawati (Kominfo)

Potensi Besar SSB FC. Bara Desa Ngablak Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri

$
0
0

Peserta pelatihan jurnalistik kelompok satu angkatan tiga mengambil obyek di Desa Ngablak Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri (01/12).

Sekolah Sepak Bola (SSB) Desa Ngablak Kecamatan Banyakan yang berdiri sejak Juli 2016 mampu menampung potensi yang terdapat pada generasi muda khususnya di Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan.

Sejarah berdirinya SSB ini bermula dari inisiatif Mohammad Eksan Ilyas yang melihat banyak potensi yang harusnya bisa dikembangkan dan diasah agar bisa menjadi bibit unggul untuk generasi muda di bidang sepak bola.

NGABLAK1 2
Beliau berkata “saya sangat menyayangkan jika semangat dan bakat yang dimiliki oleh para generasi muda ini dibiarkan saja dan tidak berkembang” Akhirnya beliau bertekad ingin membuat SSB di Desa Ngablak.

SSB ini diberi nama FC BARA yaitu singkatan dari Bagol Raya yang artinya bahwa SSB ini adalah untuk semua kalangan bukan hanya dari Bagol saja namun dari segala penjuru.

Untuk sistem managemen, sistem pengajaran dan pelatihanpun beliau sudah profesional karena beliau sudah berpengalaman menangani SSB. Dari pengalaman bertahun-tahun saat dia masih tinggal di Bekasi dan beliau juga sudah punya lisensi kepelatihan dari PSSI.

SSB yang diprakarsai oleh Mohammad Eksan Ilyas ini berkembang dengan sangat baik. Mulai dari jumlah peminatnya ataupun jadwal latihan yang bisa dibilang padat. SSB yang diikuti oleh siswa mulai dari SD, SMP dan SMA ini patut untuk diapresiasi. Karena bisa memberikan wadah pemberdayaan yang positif bagi masyarakat.
NGABLAK1 1

Tak hanya dari jumlah anggota yang bisa diandalkan. Untuk prestasi yang telah diraihpun juga cukup membanggakan. Pasalnya, SSB ini berhasil mendapatkan juara 2 untuk kategori SD dan Juara 3 untuk katagori SMP pada kejuaraan yang diadakan oleh paguyuban sepak bola Kabupaten Kediri bulan oktober 2016 lalu.

Ini merupakan bukti atas kerja keras yang mereka lakukan dengan latihan rutin pada hari Selasa, Rabu dan Sabtu. Tak hanya itu beberapa pertandingan persahabatanpun mereka seringkali berhasil keluar sebagai pemenang.

Untuk perkembangan kedepannya untuk fasiltas mulai dari faktor internal dan eksteral akan terus diperbaiki agar menjadi lebih profesional lagi. SSB ini akan terus dibina agar bisa jadi SSB yang besar dan akan terus mengikuti kompetisi-kompetisi yang ada agar para pemain bisa menjadi pemain profesional.


Penulis Wahyu Adi Nugroho
Karang Taruna Desa Ngablak Kecamatan Banyakan
Kelompok 1 Jurnalistik Angkatan 3 tahun 2016

Goyang Lidah Maknyuss... Ala Pak Eko Medowo

$
0
0

Selain pesona alam Kabupaten Kediri juga kaya akan wisata kuliner. Berbicara kuliner di Kabupaten Kediri seolah tidak ada habisnya, mulai yang asin, manis, gurih, pedas semua ada di Kabupaten Kediri, mulai dari ujung barat sampai timur semua lengkap.

NASGOR EKO1 1

Nasi goreng memang sudah menjadi menu kuliner yang tidak asing bagi masyarakat . Beberapa warung nasi goreng yang ada di Kediri menjadi favorit masyarakat sekitar dan warga Kediri yang lain. Apalagi dinikmati ketika cuaca dingin atau pada saat hujan, menambah nikmat nasi goreng yang kita santap.

Umumnya warung nasi goreng di Kediri menyediakan menu nasi goreng yang bervariasi seperti halnya Warung Nasgor dan Miegor Pak Eko. yang mempunyai cita rasa khas ini berbeda dengan nasi goreng kebanyakan. Hal ini menarik para peminat nasi goreng untuk menikmati aneka olahan di warung ini.

NASGOR EKO1 2

Warung yang menyediakan makanan herga berkisar Rp.7.500 – Rp.9.000,- an yang berada tepat di pojok jalan masuk menuju Desa Wisata Medowo Kecamatan Kandangan yang terkenal dengan Bukit Gandrung dan Wisata Air Terjun Sumber Jodo. Lokasi ini merupakan tempat istirahat para pengunjung sambil menikmati menu yang tersedia.

Eko Prayitno (27) Pemuda lajang yang berasal dari keluarga sederhana ini mampu menggebrak pasar dengan bisnis kulinernya. Yaitu nasi goreng dan berbagai varian olahan mie dan nasi dengan harga yang relatif murah.

NASGOR EKO1 4
Namun bukan rasa murahan bahkan rasa plasa, karena beliau memang pernah jadi seorang cheef di salah satu Mall besar di Kota Malang. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri untuk para penikmat kuliner.

Eko menceritakan sebelum mendirikan warung saya bekerja sebagai chef kuliner disalah satu rumah makan di Kota Malang. Setelah bekerja selama kurang lebih 5 tahun saya berfikir untuk berwirausaha sendiri sekaligus mengembangakan bakat dibidang kuliner yaitu memasak. Tutur Eko.

“Alasan saya membuka warung makan Ala Ndeso, karena merasa di Desa Medowo belum ada yang usaha kuliner aneka olehan Nasi Goreng, Mie, Seafood dan Cap Jay. Maka dipilihlah usaha membuka warung karena dengan skill yang saya miliki.

NASGOR EKO1 5

Saya yakin mampu menciptakan aneka olahan dengan ciri khas sendiri. Saya mendapatkan ilmu dibidang memasak dari pemilik rumah makan tempat saya bekerja dahulu”. Cerita Eko dengan bangga.

Lebih lanjut dikatakan omset yang didapat dari usaha ini per hari berkisar Rp. 500.000,-. Dimana akan berbeda ketika ada event di Desa Medowo seperti Karnaval, Pawai Ogoh-ogoh, Festival Durian dan Hari Besar (hari Minggu dan hari Lebaran, Tahun Baru ) pendapatan sekitar 1 – 2 juta perhari.

Dengan penghasilan ini saya bisa membayar sewa tempat usaha perbulan sebesar Rp. 750.000.- serta bisa untuk kulakan bahan baku, sebagian di tabung dan Alhamdulillah..., bisa juga menambah pendapatan keluarga dan menabung. Kata Eko penuh semangat

Rohmi, Maya, Fina, Fatim dan ulfa, dari Kelompok 1 Jurnalistik Angkatan IV mendengar penjelasan Eko langsung ingin mencicipi masakannya.

“Wwwoooowwwwww….. ternyata benar, dari tekstur, rasa dan penyajian di warung pak eko ini seperti makan di bintang lima dengan harga kaki lima, tekstur dan penyajiannya sangat rapi, bersih dan menarik, rasanya maknyuusss… sangat menggoyang lidah kami, enak sekali, di desa seperti ini bisa menemukan makanan dengan penyajian kota. Lezat dan relative murah. Sip deh buat pak eko ”.

KELOMPOK 1 ANGKATAN 4 TH. 2016

1. Siti Rohmi (Fatayat NU Ds.Pojok - Wates

2. Anis Nurmaya ( Fatayat NU Ds. Sidomulyo- Puncu)

3. Fina Miftahul FU (Fatayat NU Ds..Kepung - Kepung)

4. Fatimatuz Zahroni (Fatayat NU Ds.Punjul - Plosoklaten)

5. Maria Ulfa (Fatayat NU Ds.Badas - Badas)

Simulasi Bencana Longsor

$
0
0

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) Kabupaten Kediri menggelar Rapat Koordinasi Simulasi Bencana Tanah Longsor, pada hari Kamis 15 Desember 2016 yang bertempat di Balai Desa Kalipang Kecamatan Grogol.

rapat1

Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana ini diikuti oleh masyarakat Desa Kalipang dan sekitarnya. Salah satu fokus dalam Rapat Koordinasi ini adalah untuk menghadapi bencana tanah longsor yang rawan di wilayah Gunung Wilis .

Khoirul Huda Ketua Pengamat Pos Gunung Kelud Badan Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG) menjelaskan bahwa peran serta masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana tanah longsor.

"Dalam menghadapi bencana tanah longsor, lokasi evakuasi sebenarnya tidak harus jauh. Asalkan lokasi evakuasi sudah dirasa aman dari bencana, dapat dijadikan titik kumpul darurat dan lokasi kumpul evakuasi." Kata Khoirul.

"Informasi pertama berasal dari masyarakat. Karena itu masyarakat harus bekerja sama dalam menghadapi kejadian bencana tanah longsor. Kecepatan informasi dari masyarakat juga akan sangat membantu proses evakuasi." Tambahnya.

Camat Grogol Imron menambahkan, Pemerintah Kecamatan Grogol bertugas membantu proses evakuasi warga desa dan juga penanganan di Posko Pengungsian. Dan juga selalu memantau dan koordinasi dengan para petugas dan para relawan.

rapat2

"Pemerintah Kecamatan akan dibantu oleh pihak TNI/Polri, Satpol PP dan Tim Siaga Desa untuk berjaga dan mengamankan lokasi bencana. Kemudian Tim dari Dinas Kesehatan dan juga Puskesmas Kecamatan Grogol, akan segera siap di Posko Pengungsian." Ujar Imron.

Dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Tanah Longsor di Desa ini juga telah diputuskan lokasi Titik Kumpul, Proses Evakuasi Darurat, Jalur Evakuasi dan Lokasi Posko Pengungsian. Dari hasil Rakor ini selanjutnya akan dilaksanakan Simulasi Penanggulangan Bencana Tanah Longsor. (Kominfo)


MIN Doko Juara Ciptakan Kader Jumantik Sejak Usia Dini

$
0
0

MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) Doko menggelar Tasyakuran sebagai rasa syukur atas diraihnya Juara 1 Lomba PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2016.

mindoko1

Keberhasilan tersebut diraih dengan usaha dan jerih payah seluruh anggota sekolah. Kepala sekolah MIN Doko Drs. Imam Sururi mengatakan Sekolah ini memiliki murid sejumlah 764 siswa, yang semuanya sudah kami didik menjadi Kader Jumantik.

“Kami telah memberikan ilmu, bekal dan bimbingan apa yang harus dilakukan dalam PSN-DBD. Setiap hari Jum’at kami melaksanakan Jum’at bersih. kami ajak para siswa dan guru untuk selalu hidup bersih dimanapun tempatnya.” Kata Imam.

mindoko2

“Selain itu kami juga memberikan tugas kepada para siswa untuk melakukan PSN-DBD dirumah masing-masing dan setiap hari Jum’at harus menyetorkan laporan ada tidaknya jentik nyamuk di rumahnya. Dari sinilah pentingnya membentuk Kader Jumantik sejak usia dini.” Tutur Imam Sururi.

“Saya atas nama seluruh anggota sekolah mengucapkan rasa terima kasih atas doa dan dukungannya sehingga MIN Doko mampu meraih Juara 1 Lomba PSN Tingkat Provinsi jatim. Kemudian Februari 2017 mendatang kami mohon doa dan restu, karena kami akan maju ikut Lomba di Tingkat Nasional.” Tambahnya.

Acara Tasyakuran tersebut juga digelar MIN Doko untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H, pada hari Kamis, 15 Desember 2016. Hadir pula Ketua TIM TP-PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyidah Masykuri, Kepala Satker dan tamu undangan lain.

mindoko3

Selain itu, MIN Doko juga melaksanakan Peletakan Batu Pertama dalam Pembangunan Musholla Nurul Ilmi, yang dilakukan oleh Ketua MUI Kabupaten Kediri Drs. KH. Imam Sanusi. (Kominfo)

Apel dan Senam Bersama Meramaikan Hari Ibu 2016

$
0
0

Apel dan Senam Bersama Meramaikan Hari Ibu 2016

Badan Pemberdayaan Keluarga Berencana (BPKB) Kabupaten Kediri menggelar Apel dan Senam Bersama dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 88 Tahun 2016.

Apel dan Senam diikuti seluruh ibu-ibu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri sekitar 500 peserta, tumplek blek memadati halaman belakang Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri Jum'at (16/11).

HARI IBU 1 2

Bertindak selaku Inspektur Upacara Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri Hj. Rosyidah Masykuri. Dalam sambutannya Beliau menyampaikan Apel dan Senam Bersama adalah untuk menumbuhkan kesadaran dan pentingnya kesehatan bagi kita khususnya pada kaum wanita.

Oleh karena itu marilah kita pelihara dengan perbaiki agar kondisi kesehatan tetap prima melaĺui senam bersama ini. Kata Rosyidah

HARI IBU 1 1

Lebih lanjut dikatakan dengan kondisi yang tetap prima kita dapat melaksanakan kewajiban lebih maksimal dan lebih produktif lagi. Tambah Rosyidah

Disamping itu kita bisa setara dengan laki-laki hal ini sesuai dengan tema Peringatan Hari Ibu ke-88 Tahun 2016 “Kesetaraan Perempuan dan Laki-Laki Untuk Mewujudkan Indonesia yang Bebas Dari Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi Terhadap Perempuan”. Terang Rosyidah penuh semangat.

HARI IBU 1 4

Untuk sehat banyak macam olah raga ringan, mudah, murah dan sehat yang bisa kita lakukan seperti berjalan kaki, lari dan senam. Itu semua bisa dilakukan perorangan ataupun kelompok, seperti yang kita lakukan bersama pada hari ini. Imbuh Rosyidah

HARI IBU 1 5

Seperti kata pepatah “Didalam tubuh yang sehat akan berkembang jiwa yang sehat pula. Mari kita membudayakan pola hidup sehat, karena pola hidup sehat resiko terjangkitnya penyakitpun akan rendah dan juga bisa melakukan aktifitas dengan maksimal. Kata Rosyidah dengan semangat (Kominfo).

Medowo Si Kampung Cengkeh

$
0
0

Mendung menggantung menyelimuti langit Desa Medowo Kecamatan Kandangan, saat kami memasuki area salah satu perkebunan andalan di Kabupaten Kediri.

Desa yang berada di lereng Gunung Anjasmara dengan mayoritas mata pencaharian penduduknya petani dan peternak ini, sudah tidak asing lagi dengan tanaman Cengkeh.

CENGKEH1 2

Hal ini bisa dilihat di sepanjang jalan menuju lahan perkebunan percontohan milik Imam Supangat, tampak di kiri kanan jalan baik di pekarangan maupun kebun dan sawah warga, tampak pohon Cengkeh tampil menjadi penghias.

Lelaki yang sudah tidak muda lagi itu mengatakan, ia seorang diri menggarap lahan perkebunan seluas 0,5 hektare dan sudah 20 tahun ini ditanami Cengkeh sebagai tanaman utama. Di sela-sela tanaman Cengkeh, tampak tanaman Cabe Rawit sebagai Tumpang Sari selain ada juga Kacang Tanah, demikian dituturkan Imam Supangat.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa lahan perkebunan yang berada di lereng gunung ini, pada awalnya ditanami Palawija dan akhirnya diganti dengan Cengkeh. Dikarenakan posisinya yang berada di dataran tinggi, sehingga seringkali mengalami kesulitan untuk mendapatkan air.

CENGKEH1 1

Selain tahan cuaca dan tidak bergantung pada air, Cengkeh juga mudah dibudidayakan. Dari biji yang sudah tua, cukup disemaikan di polibag dengan daya tumbuh mencapai 80%.

Cara bertanamnya juga mudah, cukup dengan membuat lobang yang lebarnya 60 cm dengan kedalaman 30 cm. Komposisi media tanamnya berupa kompos 1 timba dicampur dengan diasenon sebagai pencegah hama gayas (embug).

CENGKEH1 5

Pada usia 8 tahun, Cengkeh sudah siap untuk berbunga. Selama kurun waktu 6 bulan dari proses munculnya bunga, Cengkeh sudah siap panen.

Tanaman yang berbunga tiap bulan Desember sampai Januari ini, mampu menghasilkan 7-8 kg Cengkeh basah per pohonnya untuk tiap tahun.

Si kecil yang memiliki aroma khas menyengat ini, memiliki dua jenis varian dan tergolong tanaman yang tahan hama, terutama pada daun dan pohonnya nyaris tak pernah ditemui adanya hama atau penyakit.

Buahnya yang berwarna merah muda merupakan jenis Sensibar, tandannya lebat dan tangkainya sangat pendek. Sedangkan jenis yang berwarna hijau tandannya agak jarang dengan tangkai yang agak panjang.
CENGKEH1 3
Baik yang berwarna hijau maupun yang berwarna merah muda, keduanya memilki nilai jual dan daya tahan yang sama.

Sebelum ditanami cengkeh, perkebunan ini pada awalnya hanya memberikan pendapatan Rp 1 juta sampai 1,5 juta pertahun, tapi sejak beralih ke tanaman Cengkeh, Imam Supangat mengalami peningkatan ekonomi yang sangat drastis.

Dengan harga Cengkeh basah 28.000 per kg, petani bisa mendapatkan hasil panen senilai 30 juta per tahunnya untuk lahan seluas 0,5 hektare. Sangat fantastis bila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan, pemupukan dan pemberantasan hama yang per tahunnya hanya berkisar 5 juta.

Cengkeh yang pada awalnya hanya diolah sebagai bahan rokok, seiring perkembangan waktu, kini bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat maupun bumbu masakan.

Daun dan rantingnya yang kering dan rontok ke tanah, bisa diolah dan tidak dibuang percuma. Melalui proses penyulingan, daun dan ranting kering diolah menjadi minyak Atsiri yang merupakan bahan baku obat pegel linu, balsam, minyak angin serta untuk minyak pijat.

Sebagaimana dituturkan oleh Sutini, perempuan paruh baya yang sudah menekuni usaha penyulingan selama 20 tahun ini, dalam sehari semalam ia bisa menghasilkan 3 ketel minyak Atsiri dibantu oleh 2 pekerja.

CENGKEH1 4

Untuk 1 ton daun kering, bisa menghasilkan 5 kg minyak Atsiri, sedangkan untuk 1 ton ranting kering, hasil yang diperoleh bisa lebih banyak lagi bahkan mampu mencapai 10 kg minyak Atsiri. Tutur Sutini

Permasalahan yang dialami oleh Sutini dalam mengelola usahanya ini adalah mesin yang terkadang rusak. Sehingga ia tidak dapat memproduksi minyak Atsiri sementara bahan baku terus menumpuk.

Sangat diharapakan peran dari berbagai pihak, terutama instansi terkait untuk menangani masalah ini. Karena dampak dari kerusakan mesin bukan hanya dirasakan oleh Sutini, tetapi para pekerja sekaligus petani Cengkeh yang merupakan pemasok bahan bakupun ikut terkena dampaknya. Terang Sutini

Kelompok 2 Jurnalistik Angkatan 4 Tahun 2016

1.Munasir Huda GP Ansor Ds.Silir Kec.Wates

2.Ana Nurmaya Fatayat NU Ds.Sidomulyo Kec.Puncu

3.Supendi GP Ansor Ds.Ringinsari Kec.Kandat

4.Imam Syafi'i GP Ansor Ds.Pagu Kec.Pagu

Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2016

$
0
0

Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Kediri terus berupaya untuk membantu memfasilitasi, mengelola, mengendalikan dan memantau penanggulangan AIDS.

IMG-20161217-WA0013Kerjasama yang baik tersebut terus dijalin dengan berbagai mitra kerja yang tergabung dalam keanggotaan KPAD ( Komisi Penenggulangan AIDS Daerah ) baik dari instansi pemerintah, swasta, organisasi profesi, organisasi masyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat peduli HIV - AIDS yang ada di Kabupaten Kediri.

Menindaklanjuti hal tersebut salah satu upaya penanggulangannya adalah penyebarluasan informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan infeksi dan kewaspadaan bersama terhadapa bayaha HIV - AIDS kepada masyarakat secara menyeluruh.

Karena mengingat pentingnya peran aktif dan kerjasama antar lintas sektor kasus HIV - AIDS di Kabupaten Kediri, sehingga KPAD ( Komisi Penanggulangan AIDS Daerah ) memanfaatkan moment HAS ( Hari AIDS Sedunia ) Tahun 2016 ini sebagai awal kerjasama saling gotong royong bahu membahu memujudkan masa depan gemilang tanpa penularan HIV - AIDS.

Aids 1Dalam memperingati Hari AIDS Sedunia 2016 ini Pemerintah Kabupaten Kediri mengadakan penyuluhan di Lapangan Gedung Serba Guna barat Kantor Kecamatan Papar, Sabtu, 17 Desember 2016.

Puncak acara penyuluhan ini dilakukan kegiatan di antaranya Pawai Jalan Kaki dengan jarak kurang lebih empat kilometer ( 4 km ) dengan membawa atribut yang bernuansa Pencegahan dan Penanggulangan HIV - AIDS.

Pawai diikuti peserta yang terdiri dari Lingkup Lembaga Pendidikan, Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan, Organisasi Kemasyarakatan Profesi ( IDI, IBI, PPNI, dll ), Perangkat Desa, Kelompok / Group Kesenian.

Yang membuat acara lebih menarik dan meriah adalah adanya sekelompok waria yang berdandan heboh dan antusias ikut berpartisipasi dalam kegiatan peringatan hari AIDS Sedunia ini.

AidsSambutan Ketua Panitia yang dibacakan oleh Camat Papar, H. Mujatmiko, S. Sos, menyampaikan dengan diadakannya acara Peringatan Hari HIV - AIDS Sedunia, ini adalah suatu gerakan mendorong masyarakat untuk tes dan mencegah dengan pencanangan slogan TOP yaitu TEMUKAN PASIEN HIV SESEGERA MUNGKIN, OBATI ODHA DWNGAN ARV dan PERTAHANKAN PENGOBATANNYA.

Tema Nasional dari Peringatan Hari AIDS Sedunia kali ini adalah MARI KITA BERUBAH, MASA DEPAN GEMILANG TANPA PENULARAN HIV.

Dalam kesempatan tersebut Dandim 0809 Kediri Letkol Inf. Purnomosidhi, SIP, MH. menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada segenap peserta yang hadir dan telah meringankan langkah untuk mengikuti acara ini.

Apresiasi yang tinggi juga disampaikan kepada seluruh jajaran TNI, Kepolisian, segenap Instansi, Organisasi Masyarakat dan LSM anggota KPAD Kabupaten Kediri serta Camat Papar dan Kepala Desa Papar dengan staf yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan acara ini dengan baik.

Aids 2Tidak lupa juga kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri yang telah berpartisipasi dan menyemarakkan acara ini saya sampaikan terima kasih. Mari kita berubah, masa depan gemilang tanpa penularan HIV . Ujar Dandim

Selanjutnya saya berharap agar berbagai informasi yang disampaikan pada Kampanye Peduli HIV - AIDS ini dapat menjadi bekal bagi masyatakat untuk bisa membagikan informasi yang benar tentang HIV - AIDS kepada keluarga maupun masyarakat sekitar. Imbuhnya (Kominfo).

Sapi Perah Potensi Wisata Edukasi Desa Medowo

$
0
0

Sapi Perah Potensi Wisata Edukasi Desa Medowo

Rabu, 07 Desember 2016

Kediri-Medowo, adalah salah satu Desa Wisata yang potensial di Kabupaten Kediri. Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri merupakan desa yang berbatasan dengan Kabupaten Malang.

Salah satu potensi wisata yang ada di Desa Medowo adalah sektor peternakan Sapi Perah. Sapi Perah di Desa Medowo ini berawal dari Banpres tahun 1982. Banpres tersebut berupa dua ekor Sapi Perah untuk setiap warga di Desa Medowo.SAPI1 2

Akan tetapi usaha beternak Sapi Perah di Dusun Medowo tidak berkembang. Usaha ternak sapi perah hanya berkembang di tiga dusun saja, yakni di Dusun Ringinagung, Dusun Sidorejo, dan Dusun Medowo.

Menurut Ibu Agus, salah satu peternak Sapi Perah di Dusun Ringinagung, hal ini karena warga Dusun Medowo beranggapan beternak Sapi Perah tidak menghasilkan untung yang besar dan sulit peliharanya. Berbeda dengan warga di tiga dusun lainnya yang beranggapan bahwa beternak Sapi Perah sangat menguntungkan.

SAPI1 1

Saat ini, di Desa Medowo terdapat 500 peternak Sapi Perah. 500 peternak sapi perah itu berasal dari tiga dusun di Desa Medowo, yakni Dusun Ringin Agung, Dusun Sidorejo, dan Dusun 
Sidorejo. Jumlah seluruh sapi perah yang ada di Desa Medowo saat ini mencapai 1900 ekor.

Dari 1900 sapi perah tersebut dapat menghasilkan 11.000 liter susu per hari.“Beternak sapi perah itu keuntungannya sangat besar. Selain menghasilkan susu sapi segar, sapi-sapi perah itu bisa diafkir atau dijual untuk diambil dagingnya.

Setelah 7 sampai 9 kali melahirkan. Sapi-sapi perah yang diafkir tersebut bisa dijual kepada pedagang sapi dengan harga mencapai 17 juta rupiah per ekor. Tutur Ibu Agus

SAPI1 3

Selain itu, banyaknya hijauan makanan ternak seperti rumput gajah dan kalindra putih yang merupakan pakan sapi di daerah ini membuat warga tetap bertahan menjadi peternak sapi perah.

Pemberian pakan sapi perah di peternakan dilakukan dua kali sehari, yakni pada siang dan malam hari. Masing-masing perah diberi rumput dan 13 kg dedak/ konsentrat setiap hari.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas susu sapi. Selain peningkatan kualitas, pemberian pakan ternak yang bergizi akan meningkatkan produksi susu sapi, yakni mencapai 20-30 liter susu per hari.

Kebersihan kandang sapi harus diperhatikan agar susu yang dihasilkan juga berkualitas dan higienis. Sebelum proses pemerahan sapi kandang harus dibersihkan.

Pembersihan kandang dilakukan dua kali sehari yaitu pada pukul 04.00 dan 14.00. Setelah kandang dibersihkan, sapi-sapi di dimandikan agar badan segar dan steril sebelum dilakukan pemerahan.

Untuk pemasaran, susu hasil perahan akan dijual melalui KUD, yakni KUD Kerta Jaya. Hal ini untuk memudahkan pemasaran susu serta menghindarkan peternak dari tengkulak.

Selain menghasilkan susu segar dan penjualan sapi afkir, beternak sapi perah juga mendatangkan keuntungan lain, yakni dari pengolahan kotoran menjadi kompos dan biogas.

SAPI1 4

Oleh karena banyaknya peternak sapi perah di Desa Medowo, serta pengelolaan peternakan yang baik, wilayah ini berpotensi untuk dijadikan desa wisata, terutama wisata edukasi.

Selain itu, juga dapat dijadikan referensi bagi pemerintah untuk meningkatkan SDM di kawasan Desa Wisata Medowo. Hal ini agar kawasan Desa Wisata Medowo bisa dijadikan Kawasan Wisata Edukasi sekaligus Rekreasi.

Kelompok 3 Jurnalistik Angkatan 4 Tahun 2016

1.Much. Nur Kholis GP Ansor Ds.Sonorejo Kec.Grogol

2.Agus Salim GP Ansor Ds.Badal Kec.Ngadiluwih

3.Anna Mar’athus Sholikah Fatayat NU Ds.Dawuhan Kec.Purwoasri

4.Siti Zulaikha Fatayat NU Ds.Tanon Kec.Papar

5.Abdul Muntholib GP Ansor Ds.Batuaji Kec.Ringinrejo

6.M.Ikhwan Yusuf

 

Viewing all 3253 articles
Browse latest View live