Masih ingatkah anda dengan Pisang Cavendish atau bisa dibilang Sunpride Cavendish, juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, terutama bagi bayi yang baru berumur 6 bulan. Jangan dikira jenis pisang ini Inport, pisang Cavendish juga termasuk pisang lokal yang sudah dikembangkan khusunya di wilayah Kabupaten Kediri.

Pemerintah Kabupaten Kediri pada tahun 2016 lalu sudah membantu bibit Pisang Cavendish di beberapa Kecamatan untuk bisa di tanam di KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari).

Camat Gurah juga merangkap Camat Pagu H.Ahmad Wito Subagyo, SH. M.Si saat ditemui Tim Kominfo Selasa (28/3) membenarkan adanya bantuan bibit Pisang Cavendish, untuk Kecamatan Pagu sebanyak 400 batang, selain di Kecamatan Pagu juga di Kecamatan Ngancar 200 batang, Kecamatan Ngadiluwih 400 batang, Kecamatan Grogol 100 batang, Kecamatan Kandangan 100 batang dan Kecamatan papar 200 batang.

Adapan maksud dan tujuan dari Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan bantuan bibit tersebut yaitu sebagai sarana pembelajaran bagi petani dan petugas dalam berbudidaya pisang Cavendish, bisa juga untuk menyediakan permintaan pasar terhadap pisang Cavendish yang berkualitas, juga bisa sebagai peningkatan peran BPP sebagai simbul penyuluhan pertanian. Kata Wito.

Bila tahapan demi tahapan dilakukan dalam penanaman pisang capendish yang bagus dan tepat maka hasil pisangpun akan berkualitas yang tinggi atau memiliki kualitas yang sangat bagus pula. Bagi anda yang belum tau apa saja manfaat dari Pisang Cavendish ini ada beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Pisang Cavendish juga bisa untuk menlancarkan pencernaan yaitu melancarkan kerja system pencernaan karena memiliki zat pelican yang berfungsi dalam mengatasi masalah sembelit atau BAB tidak lancer, juga mengandung antacid yang dapat mengatasi penyakit maag. terangnya

Pisang Cavendish juga bisa membantu menyehatkan pengelihatan, dengan mengkonsumsi secara rutin tiga porsi pisang Cavendish dapat mengurangi resiko degenarasi macula yang sewring diderita oleh beberapa orang yang sudah berusia lanjut dan bisa mencapai 36 % bisa mengkonsumsi secara rutin.

Pisang ini juga memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi berupa potassium dibandingkan dengan pisang lainnya. Manfaatnya bisa meringankan pikiran sewaktu sedang mengalami stress, juga dapat meningkatkan fungsi ginjal, sedangkan potassium dapat mengontrol proses pengeluaran kalsium yang ada dalam kandungan urin, sehingga dapat membantu kerja ginjal dan ginjal menjadi sehat. Tambah Wito penuh semangat. (Kominfo YRPD, WK)

Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1213, juga digelar kegiatan sosial yaitu Donor Darah. Yang digelar di Ruang Joyoboyo Pemda Kabupaten Kediri, Rabu (29/3).

Kepala PMI Kabupaten Kediri Dr. Arini Setiani, setiap ada kegiatan donor selalu tampil dengan anggotanya yang sudah terlatih dan terpercaya dengan pelayanan yang cepat, tepat dan selalu ramah.

Arini mengatakan sebetulnya kegiatan sosial ini bukan barang baru lagi, kami juga sering diundang oleh komunitas-komunitas peduli keselamatan orang lain untuk melakukan pengambilan darah tiap kali ada kegiatan seperti ini.

Dengan melakukan donor darah, kita memberika sedikit darah dari dalam tubuh, agar dapat dimanfaatkan guna membantu orang lain. Sekitar 480 Ml darah diambil dari dalam tubuh ketika kita melakukan donor darah. Setelah diperiksa dan diuji keamanan serta kelaikan darah tersebut, kemudian akan diberikan kepada pasien yang membutuhkan.

Bagi mereka yang membutuhkan, mendapatkan donor darah bisa menyelamatkan nyawa mereka. Ada beberapa kondisi yang membutuhkan donor darah seperti kecelakaan, transpalasi organ atau memiliki penyakit seperti kanker, anemia, anemia sel sabit, hemophilia dan lain sebagainya. Terangnya.

Donor darah tidak hanya memberikan manfaat kepada penerima darah, tetapi juga kepada para pemberinya. Manfaat donor darah yang bisa dirasakan jika kita menyumbangkan darah yaitu menjaga kesehatan jantung dan membuat darah mengalir lebih lancar, bisa juga untuk meningkatkan produksi sel darah merah.

Selain itu juga bisa untuk cek kesehatan, jadi sebelum melakukan donor darah, suhu tubuh, tekanan darah, nadi dan kadar hemoglobin kita akan diperiksa terlebih dulu. Setelah donor darah selesai dilakukan, darah akan dikirim ke laboratorium untuk menjalani 13 tes yang berbeda. Jika ada yang salah dengan darah yang didonorkan, pasti akan segera diberitahu. Selain berbuat mulia kita juga bisa mendapatkan cek kesehatan secara cuma-cuma.

Kali ini yang ikut mendonor sekitar 250 orang, tetapi yang lolos tes sekitar 170 orang, karena ada yang lagi berhalangan (Haid), minum obat, gagal HB dan tensi. Untuk golongan darah B ada 50 kantong, golongan darah O ada 61 kantong, golongan darah A ada 41 kantong dan golongan darah AB ada 12 kantong. terang Arini.

Kepala Bappeda Kabupaten Kediri Darmono yang ikut mendonorkan darahnya mengatakan ternyata manfaat donor darah tidak hanya memberikan kesehatan fisik, batin kita pun menerima manfaatnya.

Berbuat baik membuat hidup kita lebih lama, menurut satu penelitian, umur orang yang suka menolong dan tidak mementingkan diri sendiri akan bertambah empat tahun. Banyak nyawa bisa diselamatkan dan banyak harapan bisa diberikan dengan donor darah. Kata Darmono (Kominfo YRPD, ARL)

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Kediri bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar sosialisasi pencegahan peredaran rokok ilegal di Pendopo Kecamatan Kandangan, Rabu (29/3).

Kepala Sub Seksi Pelayanan Informasi KPPBC Kediri Hendratno, mengatakan tujuan dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai cukai, identifikasi pita cukai, identifikasi rokok ilegal, sanksi pelanggaran cukai, serta pemanfaatan dana bagi hasil cukai tembakau untuk daerah.

“Oleh karena itu sosialisasi memiliki peran penting agar semua pihak mendukung dalam pencegahan peredaran rokok ilegal, di Kabupaten Kediri khususnya. Laporkan kepada kami bila ada temuan peredaran rokok ilegal,” terangnya.

Ditambahkan oleh Hendratno, peredaran rokok ilegal merugikan negara dan masyarakat. Hal ini dikarenakan hasil pendapatan cukai digunakan untuk pelaksanaan pembangunan negara dan sebagian hasilnya dikembalikan kepada daerah asal untuk meningkatkan pembangunan. “Laporkan bila ada temuan rokok ilegal kepada kami di 081335672009. Peredaran rokok ilegal merugikan Negara dan masyarakat,” imbuh Hendratno.

Dalam pengamatan Kominfo, acara ini berlangsung dalam suasana interaktif dan cair. Kurang lebih sebanyak 60 peserta yang hadir antusias mengikuti acara dan tidak segan bertanya kepada narasumber. Turut hadir dalam acara ini Camat Kandangan, Kapolres Kandangan dan Danramil Kandangan. ( Kominfo YDA, TEE, YRPD)

Sebuah truk dengan bak-bak air diparkir di dekat aliran sungai Konto. Beberapa orang tampak memanggul karung dan mengusungnya ke atas truk. Tak jauh dari situ, lima orang berdiri di kolam dan memilah-milah ikan, sementara beberapa orang lainnya menimbang dan mengemas ikan. Demikian gambaran yang terlihat di lahan pembudidayaan ikan milik Kelompok Pembudidaya Ikan "Konto Lestari” di Desa Kasreman Kecamatan Kandangan. Siang itu, Rabu (29/3), kelompok ini sedang melaksanakan panen ikan, yang terdiri dari ikan nila dan ikan bawal.

Selain diikuti para anggota kelompok, kegiatan panen tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Perikanan, Sekcam Kandangan, Kades Kasreman beserta perangkat desa. Pada kesempatan tersebut, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan "Konto Lestari”, Hamdah mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan yang diberikan kepada kelompok selama ini. “Selamat datang di tempat kami. Inilah lahan kami untuk berbudidaya ikan. Semoga kedatangan bapak-ibu bisa membawa manfaat dan peningkatan bagi usaha kami,” kata Hamdah.

Kepada Kominfo Hamdah menjelaskan bahwa dari tebaran 50 ribu ikan di lahan seluas setengah hektar, kelompoknya bisa panen ikan hingga 8 ton. Panen dilakukan bertahap, dalam semusim bisa sampai 3 kali. Ikan pun dipilah-pilah berdasarkan ukuran yang kemudian menentukan jenis pemasaran.

“Sekali panen tidak langsung dihabiskan. Ikan ukuran kecil kita lepas untuk dibesarkan lagi. Yang 1kg isi 5-6 ekor itu untuk jenis konsumsi. Yang lebih besar, 1 kg isi 3-4 ekor, dijual hidup ke pemilik pemancingan,” terang Hamdah.

Untuk pemasaran, kelompok yang terdiri dari 24 orang dengan total lahan 7 hektar ini sudah bekerjasama dengan para pedagang dan pemilik pemancingan. Pemasaran ikan untuk konsumsi menjangkau wilayah Lamongan dan Surabaya. Sedangkan untuk pemancingan, selain di Kediri ikan juga dikirim ke Tulungagung, Kertosono, Blitar, Malang, Jombang, Gresik dan Sidoarjo.

Hasil usaha budidaya ikan sangat dirasakan manfaatnya oleh para anggota kelompok. Dukungan dan pendampingan dari Dinas Perikanan juga sangat membantu dalam proses membudidayakan ikan, mulai dari persiapan dan pembersihan lahan, pengisian air, penebaran benih, pemberian pakan, proses panen, hingga pengangkutan dan pengemasan.

Ditemui di tempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid mengungkapkan bahwa potensi perikanan sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Di Kabupaten Kediri, produksi ikan nila mencapai 1.000.080 ton/tahun dengan nilai ekonomi sekitar 15M. Sedangkan produksi ikan bawal mencapai 750 ton/tahun dengan nilai sekitar 16M. Tentu saja beragam upaya akan terus dilakukan untuk meningkatkan potensi yang ada.

“Untuk meningkatkan kualitas ikan nila, kami telah bekerjasama dengan Balai Penelitian Ikan Sukamandi dengan meminta bantuan bibit nila nirwana. Kelebihannya, bibit unggul ini lebih cepat tumbuh sehingga mempercepat produksi. Lahan di sini pun memenuhi syarat pembudidayaan, karena ikan nila memang sesuai dikembangkan di lahan yang airnya mengalir. Kami berharap Kelompok Konto Lestari ikut mengembangkan produksi ikan di Kabupaten Kediri,” ujar Nur Hafid.

Selain bantuan bibit nila nirwana, Dinas Perikanan juga berupaya mengadakan usaha pembenihan yang berkelanjutan, karena selama ini pembenihan bersifat musiman. Tidak hanya itu, pendampingan juga terus dilakukan untuk pengembangan usaha kelompok, seperti usaha pakan ikan. (Kominfo, TEE, FF. WK)

Bertepatan dengan libur Nasional memperingati Hari Raya Nyepi (28/3), ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) Candra Kirana desa Paron kecamatan Ngasem melakukan study banding ke pembibitan tanaman Hortikultura Mahkota Tani milik Adib desa Sumberagung Kecamatan Plosoklaten. Sebanyak 25 orang anggota yang diketuai oleh ibu Rustini dengan didampingi oleh Yayuk Anisa selaku PPL desa Paron.

Melihat Semangat Ibu-ibu ini sangat luar biasa sekali, dengan bersepeda motor rombongan berangkat pukul 07.00 WIB berkumpul terlebih dahulu di kantor desa Paron. semangat seperti ini patut kita jadikan contoh untuk kemajuan pembangunan Pertanian di Kabupaten Kediri.

Rutini Ketua KWT Candra Kirana mengungkapkan kami memilih tempat usaha pembibitan Mahkota Tani, karena tempat ini sangat cocok untuk belajar bagaimana caranya melakukan pembibitan khususnya tanaman horkikultura.

Belajar itu tidak perlu jauh-jauh harus keluar daerah, kalau di Kabupaten Kediri saja sudah ada tempat yang mumpuni untuk digunakan sebagai tempatnya seperti yang dimiliki mas Adib ini. Yang terpenting adalah ilmu yang kita peroleh bermanfaat dan bisa kita terapkan di tempat kami.

Di lokasi Pembibitan “Mahkota Tani” Ibu-ibu KWT mendapatkan sambutan hangat dari Adib beserta anggota pembibitan “Multiguna Tani Group” antara lain Ahmad dan Heru. Multiguna Group ini merupakan kelompok atau gabungan dari para pengusaha pembibitan yang digawangi oleh Adip sendiri.

Dengan telaten mereka memberikan penjelasan kepada ibu-ibu KWT bagaimana caranya pembibitan tanaman yang tepat. Tidak hanya itu saja Adib dan kawan-kawan secara bergantian memberikan pembelajaran mengenai teknik membuat pembibitan mulai dari media semai, cara membuat media, cara menanam benih pada media sampai dengan perawatannya.

Bahkan ibu-ibu ini diajak langsung mempraktekan membuat media semai tersebut, salah satunya Sri Sarjawati. Dia mengaku ditempat ini saya mendapatkan banyak ilmu yang sangat bermanfaat. Saya menjadi bisa membuat media semai dengan cara memotong media plastic yang diisi tanah yang biasanya dilakukan oleh para laki-laki.

Begitu juga mbah Sukarti salah satu anggota KWT Candra Kirana desa Paron. Diusianya yang sudah tidak lagi muda yaitu 70 tahun namun semangat yang beliau tunjukkan sangat luar biasa. Dengan telatennya bersama ibu-ibu yang lainnya mempraktekkan cara menyemai dengan baik.

Mbah Sukarti mengatakan belajar itu tidak mengenal usia mas, biarpun sudah tua kita harus tetap menimba ilmu siapa tahu nanti bisa berguna, terangnya kepada Kominfo

Ditempat ini saya banyak sekali mendapatkan ilmu tentang pembibitan tanaman hortikultura. Saya juga mempraktekkan langsung bagaimana cara penyemaiaan yang bagus dan benar. Dengan praktek secara langsung pasti akan diingat terus sampai kapanpun dan nantinya bila kita terapkan di daerah kami juga akan lebih mudah.

Setelah puas berkeliling dilokasi pembibitan dilanjutkan melihat lahan budidaya cabe rawit milik bapak Sulaiman di desa Karangnongko desa Sumberagung Plosoklaten dan itu mendapatkan respons yang bagus dari ibu-ibu KWT.

Ibu-ibu ini dibuat terpana melihat tanaman cabe milik bapak Sulaiman yang begitu bagus, dengan buahnya yang begitu lebat dan terbebas dari hama penyakit. Sangat beruntung sekali bisa bertemu dengan bapak Sulaiman, dari situlah para ibu-ibu ini bisa bertanya bagaimana cara budidaya cabe yang bagus dan perawatannya agar terhindar dari hama penyakit yang selama ini menjadi momok para petani cabe di desa Paron.

Sebelum melakukan perjalanan pulang Yayuk Anisa selaku PPL yang mendampingi kegiatan tersebut menekankan kegiatan seperti sangatlah penting bagi kita semua. Dengan melakukan study banding semacam ini kedepannya bisa diaplikasikan dan kita terapkan didaerah kita masing-masing. Terang Yayuk

Setalah mendapatkan ilmu yang sangat berguna ini, kita dapat menjadikannya sebagai bekal untuk membuka usaha, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Usaha dan perkonomian tetap berjalan tanpa meninggalkan kewajiban kita sebagai seorang ibu rumah tangga. Tambahnya. (LKS, WK/Kominfo)

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri melaksanakan verifikasi penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Kediri tahun 2017. Sebagai peserta pertama yang dinilai yaitu Desa Karangtengah Kecamatan Kandangan.Rabu (30/3)

Kepala DPMPD Kabupaten Kediri H. Satirin, S.Pd, mengatakan pelaksanaan lomba desa bukan untuk menilai desa ini bagus dan yang lain jelek. Namun sebagai apresiasi terhadap kinerja seluruh elemen desa dalam menyamakan visi dalam membangun desa agar lebih baik.

"Jauhkan dalam pikiran Kita lomba desa untuk kategorikan desa ini baik itu jelek. Namun bagaimana Kita seluruh warga Dan perangkat desa satu irama Dan langkah dalam mbangun desa." Terangnya.

Satirin Secara khusus mengapresiasi Kepala Desa Karangtengah yang menerapkan keterbukaan dalam mengelola anggaran. Hal ini bisa menginspirasi desa lain untuk diterapkan.

"Saya harap desa lain bisa menyontoh Pak Kades Karman, terbuka kepada masyarakat dalam mengelola anggaran. Sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam merencanakan dan membuat skala prioritas pembangunan desa. Pada akhirnya pembangunan tepat sasaran," imbuh pria yang Kerap disapa mbah Rin ini.

Bila kita dekat dengan masyarakat semua akan berjalan seiring dan seirama sesuai dengan yang diharapkan. saya sampaikan terimakasih kepada Seluruh masyarakat Kecamatan Kandangan khususnya Desa Karangtengah, mari kita terus tingkatkan rasa persatuan dan kesatuan untuk harga mati membela NKRI, Cinta Tanah Air, juga Cinta seluruhnya. Insya Allah Negara Indonesia ini cinta Damai, Aman dan sejahtera.

Camat Kandangan Sunar Utomo.dengan persiapan yang cukup dan maksimal semoga untuk tahun ini diberikan kepada kita. Juara untuk lomba desa bisa no 1 yang terpenting niat dan kerjakeras, tidak mengenal lelah terutama dari warga Desa Karangtengah untuk bisa memberikan yang terbaik, bila perlu bisa merebut juara 1 lomba desa tahun 2017 ini. Harapnya.

Ketua Panitia lomba desa 2017, Dra. Dyah Saktiana Kabid Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Pertisipasi Masyarakat, memperkenalan dari Tim Penilai Lomba Desa tujuan diadakannya lomba desa ini supaya bisa menjadi contoh desa desa yang ada di Kabupaten Kediri untuk.bisa memacu dan lebih giat lagi terutama dalam pembenahan administrasi desa.

Karena semua data yang sudah diolah dan diterapkan bisa untuk sekarang maupun selamanya karena data data tersebut tidak musnah di telan jaman. Apalagi sekarang sudah jamannya serba menggunakan Teknologi Informasi atau IT, kecepatan, keakuratan dan pelayanan prima sangat diperlukan jadi manfaatkan IT dengan sebaik-baiknya.

Lebih lanjut penyampaikan Secara umum hasil penilaian desa Karangtengah tercatat baik. Semoga Saja tahun ini bisa menjadi juara Dan mewakili Kabupaten Kediri ke Tingkat Provinsi. "Tahun lalu desa ini mendapat peringkat 4 se Kabupaten Kediri. Semoga tahun ini juara, karena setelah saya amati dari pada tahun lalu perkembangan desa ini luar biasa. Banyak kemajuan yang dicatat." Terang Nana.

Kepala Desa Karangtengah Sukarmanto Wijaya alam paparannya memperkenalkan sekilas Monografi Desa Karangtengah dan sudah 2 kali mengikuti lomba desa tingkat Kabupaten dan tahun 2014 menempati peringkat ke 4, harapan kami untuk tahun 2017 ini bisa mencapai yang lebih baik bahkan bisa mencapai nomor 1.

Akhir acara disambung dengan yel yel Karangtengah bisa.. Karangtengah bisa dan Karangtengah yesssss..(Kominfo/ YRPD/YDA/WK).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP) “Joyoboyo”, Jumat (31/3) di KPU Kabupaten Kediri. Tampak hadir Anggota Komisioner KPU Provinsi Jatim Gogot Cahyo Baskoro, S.Sos, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kediri, relasi KPU, Karang taruna, BEM, perwakilan ormas beserta awak media.

Ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo, S.Pt., M.MA menyampaikan selamat datang kepada undangan dan menyampaikan tujuan dibukanya Rumah Pintar Pemilu Joyoboyo. “Rumah Pintar Pemilu Joyoboyo ini adalah untuk menjawab kebutuhan pemilih dan masyarakat umum khususnya di Kabupaten Kediri dalam melakukan edukasi nilai-nilai demokrasi dan kepemiluan,”kata Sapta.

Rumah Pintar Pemilu Joyoboyo ini, lanjut Sapta, memberikan kesempatan kepada setiap warga khususnya warga di Kabupaten Kediri untuk sadar tentang hak politiknya dan semakin tergugah untuk menggali informasi kepemiluan di Indonesia dan di Kabupaten Kediri. RPP tersebut juga menjadi sarana belajar dan berdiskusi yang terbuka untuk masyarakat umum, dimulai dari sejarah perkembangan pemilu di Indonesia hingga mengetahui dan merasa lebih dekat dengan struktur personil KPU Kabupaten Kediri baik komisioner maupun sekretariat yang senantiasa melayani.

Menurut Sapta, pemilihan nama “Joyoboyo” tidak lepas dari sosok raja yang memiliki kekuasaan yang absolut dan bijaksana, “Joyoboyo merupakan sosok visioner yang mampu memandang jauh ke depan mengenai suatu hal yang baik untuk kerajaan dan rakyatnya” urainya.

RPP Joyoboyo menjadi wadah bagi komunitas penggiat pemilihan dalam melahirkan gagasan pembaharuan dan perbaikan proses politik dan demokrasi, khususnya di Kabupaten Kediri. Berbagai ruangan di Rumah Pintar ini antara lain ruang diskusi yang dipergunakan untuk melakukan diskusi antara pihak masyarakat umum dengan KPU Kabupaten Kediri, pelaksanaan workshop, Focus Group Discussion (FGD), hingga seminar tentang kepemiluan.

Ruang pameran berfungsi untuk menampilkan display aneka produk yang dihasilkan oleh KPU Kabupaten Kediri dalam berbagai ajang pemilu, mulai dari Pemilihan Umum, Pemilihan Presiden dan wakil Presiden, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri. Selain itu juga terdapat diorama visualisasi 3 dimensi yang menceritakan peristiwa kepemiluan mulai pemungutan suara, denah TPS dan sebagainya.

Ruang PPID untuk pengelolaan permintaan informasi data yang terkait dengan pelayanan permintaan informasi dan data kepemiluan hingga instansi KPU Kabupaten Kediri sendiri. Disini helpdesk ditempatkan untuk melayani permintaan masyarakat.

Ruang audio visual dan ruang simulasi menyajikan pemutaran film-film kepemiluan dan dokumentasi program kepemiluan. Terdapat pula alat peraga yang dipergunakan dalam simulasi, antara lain simulasi pemungutan dan penghitungan suara, penghitungan alokasi perolehan kursi dan lain sebaginya.

"Rumah Pintar Pemilu Joyoboyo diharapkan nantinya memberikan sumbangsih yang besar dalam pendidikan demokrasi dan memupuk kesadaran berpolitik yang sehat di Kabupaten Kediri,” harap Sapta. (Kominfo.nies/tee)

Akhir musim durian dan bisa menikmati durian itu sangatlah mengasyikan, apalagi rasanya sangat uenakk, ada yang sedikit pahit,  masing - masing orang punya cita rasa sendiri-sendiri untuk buah durian asli dari Dusun Slumbung Desa Mlancu Kecamatan Kandangan, Jumat (31/3)

Kepala TP3 Kabupaten Kediri Ir.H. Sutrisno bersama dengan beberapa Kepala Dinas atau Kepala OPD Kabupaten Kediri disamping ingin menikmati akhir musim durian Slumbung juga melihat kemajuan pembangunan di Desa Mlancu.

Didampingi Camat Kandangan Sunar Utomo, Kepala Desa Mlancu Moh. Mahfud dan Kasun Slumbung  Mulyono, karena memang di Dusun Slumbung terkenal dengan durian yang sangat enak dan legit dipelopori oleh Kepala Dusun Slumbung, bisa mengangkat nama Desa juga nama Dusun terkenal dengan duriannya. Ini bukan isapan jempol. Tidak percaya, bila berminat tunggu tahun 2018 saat musim durian lagi.

Karena untuk menuju ke kediaman Kepala Dusun yang sangat sulit, Kepala TP3 Kabupaten Kediri rencana akan membuatkan jalan supaya bisa masuk tanpa harus jalan kaki lagi. Karena memang ada lahan yang kosong tanpa mengganggu sekitarnya.

Saat ditanya Kasun Slumbung Mulyono menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan Kepala TP3 Kabupaten Kediri, inilah yang bisa membuat terkenal Dusun Slumbung, semoga dampak dari kunjungan ini bisa membuat masyarakat lebih semangat lagi membangun desanya, arahnya akan menambah inkam untuk kesejahteraan warga khususnya Desa Mlancu. Katanya.

Dengan jumlah penduduk sekitar 300 Kepala Keluarga dan kurang lebih ada 850 orang karena daerah ini terkenal juga dengan sebutan hutan durian, khusus di Dusun Slumbung ada 4000 pohon durian dengan beraneka macam spesiesnya. Seperti durian podang, durian ijo, durian plolo, durian gampeng, kunir, kkawu dan durian dren walik, semuanya bisa disebut dengan durian Slumbung.

Bila panen tidak gagal seperti tahun ini termasuk gagal panen durian, bisa mencapai 500 sampai 1000 buah durian seriap harinya. Wwwooowww, sangat fantastis, jangan kuatir harga terjangkau tidak terlalu mahal dengan rasa yang tidak diragukan lagi melekat terus dihati, yang paling disukai dan dicari durian podang, duruan ijo dan durian plolo. Terangnya dengan bangga.

Saat ini atas permintaan Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno pada tahun 2016, untuk membuat stek/okulasi dari buah hasil pemenang festival dahar duren dengan durian yang lain, kami baru mulai 200 bibitan pohon durian siap tanam, pembibibitan ini sangat berguna untuk penerus kita nanti biar tidak punah di telan jaman dan selalu bertahan dengan cita rasa yang khas.

Perlu diketahui untuk Desa Mlancu, sebelah Utara berbatasan dengan Desa Gelang Dowo Kecamatan Wonosalam Jombang, sebelah Barat berbatasan dengan Kasembon, sebelah Selatan berbatasan dengan Kasembon, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Medowo Kecamatan Kandangan. Tambah Mulyono. (Kominfo. YRPD, YDA, WK)

Kuliner wong ndeso dengan harga kaki lima dan rasa bintang lima, siapa yang belum kesini silahkan nikmati masakan khas koki terkenal Pak Eko tepatnya di sebelah SMP 1 Desa Medowo Kecamatan Kandangan.

Saat ditemui Tim liputan Sabtu (1/4) Eko dengan bangga menceritakan, bahwa kemaren barusan warungnya kedatangan tamu kehornatan dari Kabupaten Kediri yaitu Bapak Ir H.Sutrisno bersama rombongan, ada sekitar 20 orang.

Yang paling banyak dipesan adalah Nasi goreng dengan harga berfariasi mulai dari 7.000 sampai dengan 11.000. Juga melayani selera pelanggan. Saya mengucapkan terimakasih atas kunjungan beliau Bapak Sutrisno dan bisa saya jadikan promosi untuk kemajuan dan perkembangan warung kami. Katanya.


Pelanggan yang paling sering datang ke warung kami yaitu Bapak Ir.Adi Suwignyo,M.Si dari beliaulah bermula warung kami sampai terkenal, kadang juga kritik dan saran terus kami terima demi untuk kemajuan dan perkembangan warung Nasgos Pak Eko.


Alhamdulilah walaupun warung kami berada di Desa, tetapi yang sudah mampir  dan menikmati masakan kami juga banyak orang dari kota. Bahkan Ibu Bupati Kediri juga sudah singgah dan menikmati Nasi Goreng kami. 

Kami akan berusaha memberikan yang terbaik juga siap menerima kritik dan saran untuk kemajuan warung kami, selalu kami jaga kebersihan, kenyamanan pelanggan, cipta, rasa dan kualitas terus akan saya tingkatkan dengan harga tetap hargane wong ndeso. Kata Eko dengan bangga. (Kominfo, YRPD,YDA,WK)

Ribuan peserta jalan sehat dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke-1213 berlangsung di depan Bank Daerah Canda Bhirawa Area Simpang Lima Gumul (SLG). Acara yang digelar pada hari Minggu 2 April 2017 berlangsung sangat meriah.

Sebelum memberangkatkan peserta jalan sehat, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bersama Forkopimda Kabupaten Kediri didampingi oleh Direktur Utama Jawa Pos Radar Kediri Tauhid Wijaya juga melaunching Kelud Volcano Road Run yang akan diadakan pada tanggal 8 Oktober 2017 nanti. Dimana saat ini peserta yang berminat mengikuti Kelud Volcano Road Run dapat mendaftarkan diri di www.keludvolcanoroadrun.com

Launching ini ditandai dengan pelepasan balon udara sebagai tanda bahwa pendaftaran Kelud Volcano Road Run telah dapat dilakukan saat ini. “Sebentar lagi kita akan berangkat bersama- sama dalam rangka jalan sehat Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1213, dan tolong diingat bahwa banyak kegiatan yang menunggu dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri setiap minggunya,” kata dr. Hj. Haryanti Sutrisno.

Pemberangkatan dimulai pada pukul 6.00 WIB dengan rute yang ditempuh pada acara kali ini Bank Daerah ke utara, terminal ke timur melewati simpang empat Balai Desa Sumberejo, berbelok ke barat dan melewati perumahan Canda Bhirawa lalu kembali ke lokasi start.

Hadiah yang diberikan pun tak tanggung tanggung, 10 jam dinding, 5 jaket, 10 payung, 2 HP Polytron, 5 HP Smartphone 4G, 3 Setrika, 2 rice cooker, 2 magic com dan 1 dispenser sangat dinanti para peserta jalan sehat. Masih ada hadiah yang ditunggu peserta antara lain 3 kompor, 1 dvd player, 4 kipas angin, 2 led tv, 3 sepeda, 1 mesin cuci, 1 kulkas dan 3 motor Honda beat.

“Dengan mengucap Bismillah, berangkat dari SLG bersama-sama, mudah-mudahan yang sehat menjadi lebih sehat dan yang sakit menjadi sehat.” kata Bu Dokter sembari memberikan tanda bahwa peserta telah siap diberangkatkan. (Kominfo)

Seleksi calon Paskibraka Kabupaten Kediri 2017 memasuki tahap ke-3 yaitu tes kesehatan dan wawancara. Pada tahap ini sebanyak 146 siswa siswi yang lolos tes smapta sekitar 2 minggu lalu berhak mengikuti seleksi tahap ini. Berlangsung sejak pagi di lapangan tenis belakang Pemda Kabupaten Kediri para peserta datang dengan optimis tinggi untuk lolos (2/4).

Diawali dengan tes kesehatan dengan melibatkan tenaga medis dari beberapa Puskesmas Kabupaten Kediri sebanyak 12 orang, diantaranya dari Puskesmas Plosoklaten, Puskesmas Adan-adan, Puskesmas Bendo dan Puskesmas Ngadiluwih. Pada tes ini dibutuhkan kejelian dari tim medis dalam memeriksa kesehatan peserta seleksi, karena ini sangat menentukan ketahanan tubuh para calon paskibraka selama digembleng dipusat karantina nanti.

Pada tes ini para calon Paskibraka ditimbang berat badannya satu persatu. Setelah tes berat badan, tinggi badan pun tidak luput dari penilaian dari tim kesehatan. Setalah itu pemeriksaan kesehatan dilanjutkan tes tekanan darah, tes denyut nadi, kebersihan mulut, gigi, mata, telinga dan tanda-tanda vital lainnya serta riwayat kesehatan dari para calon Paskibraka tersebut.

Sudarsono dari Puskesmas Bendo berpesan anak-anak ini harus selalu memperhatikan kesehatannya sendiri. Organ-organ vital yang pada tubuh kita harus selalu kita kontrol agar selalu sehat dan sukses mengikuti seleksi-seleksi selanjutnya.

Sementara untuk tes wawancara dilakukan oleh para panitia seleksi sendiri dan para senior yang hadir ikut turut serta membantu berjalannya seleksi tersebut. Tes wawancara menguji wawasan peserta, diantaranya kemampuan dasar baris-berbaris, pengetahuan umum tentang UUD 1945 dan Pancasila, kemampuan berbahasa Inggris, sejarah, serta apa motivasi mereka mengikuti Paskibraka.

Randi Agata panitia seleksi Paskibraka 2017 mengatakan dari 146 siswa siswi yang mengikuti tes kesehatan dan wawancara pada hari ini akan kita ambil 82 Calon Paskibraka untuk mengikuti karantina. Karantina tersebut sebagai persiapan latihan pengibaran dan penurunan Bendera Sang Merah Putih pada hari kemerdekaan nanti.

Dari 82 calon paskibraka tersebut 2 orang akan kita kirim untuk mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat propinsi dan 80 Calon Paskibraka yang tersisa akan menjadi Paskibraka Kabupaten Kediri 2017. Harapan kami ditahun ini sama seperti tahun kemarin ada yang mampu lolos mewakili Kabupaten Kediri di Paskibraka tingkat Nasional.

Randi kembali menegaskan sejak awal dilaksanakan seleksi Paskibraka, kami dari panitia sudah bertekat bahwa seleksi paskibraka harus transparan dan sangat-sangat fair, jadi tidak ada intervensi dari pihak manapun juga. Yang berhak menentukan lolos tidaknya para peserta ini adalah mereka sendiri.

Tiara Suci A dari SMAN 2 Pare mengatakan sangat senang bercampur bangga bisa lolos sebagai calon Paskibraka 2017. Prestasi saya ini untuk mengharumkan nama baik sekolah dan yang pastinya dapat membuat bangga kedua orang tua saya. Selanjutnya saya akan berlatih dengan giat dan semangat agar selalu sukses di masa depan. (Kominfo/yrpd/tee/lks)

Kabupaten Kediri memiliki sentra produksi usaha kecil telur asin. Tepatnya terletak di Desa Tegalan Kecamatan Kandat. Tidak hanya satu yang memproduksi telor asin ini, tetapi ada puluhan warga yang bermata pecaharian memproduksi telur asin. Senin (3/4)

Salah satu telur asin yang tergolong laris adalah yang diproduksi oleh Bapak Koyan dan Ibu Asih Wirianti. Usaha yang dijalani oleh sepasang suami isteri tersebut sudah berlangsung sejak tahun 1996 yang lalu.

Berawal dari coba-coba dan produksi masih sedikit Pak Koyan dan isterinya memasarkan sendiri daganganya ke pasar disekitar Kota Kediri. Tidak disangka konsumen banyak sekali yang ketagihan dengan telur asin buatannya, akhirnya produksi diperbanyak dan terus ditingkatkan hingga sekarang ini.

Koyan mengatakan saat ini sehari saya memproduksi 1.000 sampai 1.500 butir telur asin. Perbutir telur asin saya jual dengan harga Rp. 3.000,-. Ada juga yang telah dikemas dalam kotak, satu kotak berisi 6 butir telur dengan harga Rp. 20.000,-.

Untuk pemasarannya disekitar Kediri sudah banyak yang menjual telur asin merk “Barokah Abadi” produksi saya ini. Misalkan di pusat oleh-oleh GTT (Gudang Tahu Takqa) yang terletak di Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem sudah tersedia. Kalau berjalan-jalan ke Surabaya bisa mendapatkan telur asin ini di Grandmart Surabaya.

Keunggulan dari telur asin “Barokah Abadi” dibandingkan dengan yang lainnya adalah bahan dasar telur bebek diperoleh dari disekitar Desa Blabak Kecamatan Kandat dan Kecamatan Ngadiluwih, karena sudah kenal jadi bisa memilih telur-telur yang ukurannya besar-besar. Selain itu telur asin ini bisa tahan sampai 28 hari dan rasanya tidak berubah sama sekali.

Harapan kedepannya usaha telur asin “Barokah Abadi” akan lebih saya tingkatkan lagi dengan inovasi baru produksi telur asap. Yang menjadi kendala saat ini adalah alat untuk meningkatkan produksi telur asap tersebut. Semoga dengan usaha yang saya jalani ini semakin berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja yang utamanya warga sekitar desa Tegalan. Kata Koyan.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Ir. Adi Suwignyo, M.Si yang datang sendiri menyaksikan produksi telur asin Bapak Koyan mengatakan saya kalau tidak datang dan mencoba sendiri itu rasanya kurang marem.

Setelah saya coba rasanya itu benar-benar beda dengan telur asin lainnya dipasaran. Telur asin Barokah Abadi memang masir, lembut, enak dan tidak terlalu asin. Sangat cocok untuk lauk saat makan dan tidak kalah nikmatnya  ketika langsung dimakan.

Saya berharap UMKM Kabupaten Kediri semakin meningkat dan berkembang agar perekonomian di Kabupaten Kediri juga semakin meningkat. Kata Adi Suwignyo.

Bila berminat silahkan pesan di No HP. 081 359 007 983 (Kominfo, LKS, YDA, YRPD)

Silaturahim Sambirobyong istilah lomba desa, yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri, kali ini di Desa Sambirobyong Kecamatan Kayen Kidul. Senin (3/4).

Tim Juri Lomba Desa disambut dengan meriah drum band dari anak-anak TK Dharmawanita Sambirobyong dengan lincah dan penuh semangat, mereka memainkan beberapa lagu, kebetulan TK tersebut berada tepat didepan Balai Desa Sambirobyong.

Dalam laporannya Camat Kayen Kidul Teguh Kuncahyo manyampaikan sebetulnya 12 Desa yang ada di Kecamatan Kayen Kidul siap semua untuk dilombakan, berhubung hanya 1 dari 12 desa yang harus di pilih akhirnya atas kesepakatan bersama dengan Kepala Desa se Kecamatan Kayen Kidul, kita memilih Desa Sambirobyong.

Harapan dari masyarakat Desa Sambirobyong bisa memperoleh nomor yang terkecil, dari 4 peserta Lomba Desa ini, yang diselenggarakan oleh DPMPD. kata Teguh disambut ucapan Aminnn dan tepuk tangan dari warga Desa Kayen Kidul.

Kepala DPMPD Kabupaten Kediri H. Satirin, S.Pd sangat mengapresiasi kerja keras dari warga Desa Sambirobyong, ini sebagai awal kebangkitan Desa Sambirobyong, dulu saya di sini lama, Tau lekak lekuk sini. Sambirobyong telah mengalami pasang surut saya bangga

Sampai sejauh mana masyarakat Sambirobyong dalam keterlibatannya membangun Desa ini, sungguh luar biasa. Terus Gali potensi yang ada di Desa. Dari Dana Yang ada gunakan sebaik baiknya. untuk masyarakat bukan untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa. Katanya.

Pesan Ibu Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti Sutrisno, tiap desa harus punya produk unggulan. Misal pisang cocok, jangan sekali-kali kita mengkonsumsi buah Inport atau dari Luar Negeri, ketok eee ngilap, padahal itu ada bahan pengawetnya, akhirnya banyak yang terserang penyakit, enak makan buah lokal hasil kebun sendiri pasti menyehatkan. Terangnya.

Belikan bibit dari dana desa, karena saya melihat Desa ini potensi sekali dengan Buah Pisang dan Belimbing, kembangkan buah lokal tersebut, akhirnya dari hasil penjualan buah lokal, kesejahteraan meningkat, nek bayar pajek gampang. Kalo ada rumah jelak bisa dikoordinasikan dngan Pemerintah Kabupaten Kediri bisa sharing. Jadi bangunlah desa melalui nurani.

343 desa yang ada di Kabupaten Kediri semua sudah bisa online dukcapil 1 Hari Jadi . Bumdes penting. Segera diwujudkan. Misal alat disewakan, untuk tokoh masyarakat bisa ikut serta membangun desa, karena kuncinya hanya satu masyarakat rukun. Kalau sudah rukun enak. Juga kembangkan potensi budaya. Karena budaya salah satu asset, jangan dicampur adukan, Ciri khas bangsa Indonesia punya bermacam-macam budaya, termasuk Jaranan harus dikembangkan, bangun NKRI sebagai harga mati. Kata Satirin.

Kepala Desa Sambirobyong Andri Nur Rohman sangat tersanjung dan bangga karena desanya terpilih ikut dalam Lomba Desa ini, “saya tidak berharap banyak, bisa ikut lomba sudah Alhamdulilah, apa lagi disambangi oleh Tim dari Kabupaten Kediri”,

Saya hanya ingin menciptakan Pemerintahan Desa yang aman, untuk mewujudkan Desa Sambirobyong yang lebih maju dalam pembangunan di segala bidang, yang didasari sikap jujur, inovatif, transparan, taat dan ulet. Ungkap Andri.

Untuk Desa Sambirobyong dengan luas wilayah 219.38 Ha, jumlah penduduk sekitar 3.266 jiwa, Jumlah Dusun 3, Jumlah RW 7, jumlah RT 20, dengan jumlah Dasa Wisma ada 65.

Ketua Panitia lomba desa 2017, Dra. Dyah Saktiana Kabid Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Pertisipasi Masyarakat dari DPMPD Kabupaten Kediri di akhir hasil dari Tim Penilai Lomba Desa mengatakan, untuk standart rumah sehat, sudah memenuhi standart kesehatan, pemanfaatan lahan pekarangan ini juga sudah maksimal dan bagus.

Pada dasarnya walau masih ada kekurangan itu semua bisa diatasi terutama untuk akses Internetnya supaya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena sekarang ini Internet sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan kita, kesimpulannya untuk penilaiannya bisa dikategorikan Baik. Kata Nana disambut tepuk tangan. (Kominfo, YRPD, YDA, WK).

Verifikasi penilaian Lomba Desa Tingkat Kabupaten Kediri tahun 2017kembali dilaksanakan. Kali ini, tim juri penilaian turun ke Desa Purwodadi Kecamatan Ringinrejo, Selasa (4/4). Dengan antusias, ibu-ibu PKK Desa Purwodadi menyambut tim dengan menyuguhkan tarian dan nyanyian yang diiringi perangkat gamelan diakhiri dengan yel-yel.

Dalam sambutannya, Camat Ringinrejo Ibnu Imad, S.Sos. menyampaikan bahwa dipilihnya Desa Purwodadi untuk mengikuti Lomba Desa karena partisipasi dan peran masyarakatnya yang menonjol. Menurutnya, pembangunan tidak akan berjalan jika hanya dimotori oleh satu atau dua pihak saja, namun juga butuh peran serta masyarakat.

“Desa Purwodadi menjadi pemenang dalam Anugerah Desa Kabupaten Kediri 2016, Kategori Inovasi Pengelolaan Lingkungan. Penghargaan tersebut tak lepas dari partisipasi dan peran serta masyarakat. Tak hanya itu, Desa Purwodadi juga menjadi salah satu titik pantau Lomba Kabupaten Sehat dan Desa Siaga Aktif,” jelas Ibnu Imad.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Purwodadi Komari. Kepada tim juri ia menyampaikan bahwa masyarakat Desa Purwodadi sangat aktif untuk memajukan desanya. Mulai dari kebersihan, pembangunan fisik desa, PKK maupun kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya selalu diikuti masyarakat dengan antusias. “Jika ada Ketua RT yang tidak aktif, dalam waktu singkat pasti akan diganti,” tambah Komari.

Setelah mendapatkan pemaparan singkat dari Kepala Desa dan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Purwodadi, beberapa anggota tim juri pun segera turun ke lapangan untuk meninjau beberapa titik, diantaranya posyandu, pustu, bank sampah, rumah sehat, perkebunan warga dan sekolah. Sementara anggota tim yang lain memverifikasi data dan pengelolaan administrasi di Desa Purwodadi.

Kepala DPMPD selaku panitia penyelenggara lomba desa melalui Kabid Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Pertisipasi Masyarakat Dra. Dyah Saktiana mengatakan penilaian administrasi ini merupakan salah satu upaya untuk melihat sejauh mana penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang ada di Desa Purwodadi. Menurutnya, penilaian ditentukan juga oleh pemberdayaan perempuan, keamanan, ketertiban, kesehatan, ekonomi, serta pemanfaatan teknologi informasi.

“Manfaatkan bantuan-bantuan dan dana desa untuk kepentingan masyarakat. Kembali menyampaikan pesan Ibu Bupati, tiap desa harus memiliki buah lokal unggulan. Bagikan bibit buah kepada masyarakat, tentunya harus sesuai dengan kondisi lahan yang ada,” kata Nana panggilan akrabnya.

Ia pun menyinggung pentingnya keberadaan Bumdes untuk menampung hasil pertanian atau olahan masyarakat. Menurutnya, masing-masing desa harus punya produk unggulan untuk dapat meningkatkan perekonomian warga. “Pelayanan secara online juga harus dioptimalkan, seperti pelayanan kependudukan satu hari selesai. Pasarkan juga produk unggulan desa serta informasikan segala potensi desa agar lebih banyak diketahui publik, bila perlu melalui online gunakan fasilitas internet yang ada.” lanjutnya.

Untuk diketahui, Desa Purwodadi pernah mengikuti Lomba Desa di tahun 2014 dan meraih juara 2. Dibandingkan saat itu, kondisi Desa Purwodadi sekarang jauh lebih baik. Semangat warga, PKK dan perangkat desanya pun luar biasa.

“Setelah melihat secara langsung baik secara administrasi maupun lapangan, tim penilai memutuskan bahwa hasil sementara penilaian Lomba Desa untuk Desa Purwodadi adalah Baik,” pungkas Nana yang disambut tepuk tangan seluruh hadirin. (Kominfo, TEE, YRPD, WK)

LASKI (Lintas Alam Semen - Besuki) XII akan segera dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 16 April 2017. Kegiatan Laski XII ini dalam rangka merayakan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1213. Sama seperti tahun lalu starts mulai pukul 06.00 WIB di depan Polsek Semen dan Finish di kawasan wisata alam air terjun Irenggolo Besuki Kecamatan Mojo.

Ketua Umum Laski XII 2017 H. Satirin, S.Pd mengatakan maksud dan tujuan diadakan Laski XII ini adalah untuk menanamkan rasa persaudaraan, cinta alam dan memacu semangat cinta tanah dan bangsa khususnya bagi generasi muda.

Disamping itu kegiatan ini akan mampu memupuk rasa persatuan dan kesatuan para perserta, dengan medan yang cukup menantang pasti akan dibutuhkan saling membantu dan menjaga satu sama lain.

Bagi generasi muda kegiatan ini dapat sebagai mengisi kegiatan yang positif dan menyehatkan, jika para pemuda ini sehat akan terbentuk jiwa yang kuat. Syarat bagi para peserta harus memiliki badan sehat yang ditunjang dengan fisik yang prima, karena route yang akan dilalui sejauh ± 25 Km. peserta harus berusia minimal 15 tahun pada hari berlangsungnya Laski XII tersebut.

Saya berpesan kepada para peserta agar selalu mematuhi peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan oleh panitia. Diharapkan bagi para peserta harus selalu menjaga kelestarian alam dan lingkungan selama pelaksanaan kegiatan ini, agar tidak membuang sampah disembarang tempat. Mari kita tanamkan dalam benak kita “Ayoo Bawa Pulang Lagi Sampahmu”.

Untuk tiket bisa segera dibeli dikantor DPMPD Kabupaten Kediri (Komplek Pendopo Kabupaten Kediri) jalan Panglima Sudirman 141 jam 08.00 – 15.00 WIB, dapat juga dibeli di Kantor PKK Kabupaten Kediri yang berlokasi sama dengan DPMPD. Dapat juga dibeli di Kantor Kecamatan Semen yang berdekatan dengan lokasi starts, dengan harga per tiket Rp. 15.000,-.

Puluhan hadiah menarik menanti anda untuk dibawa pulang, ada hadiah utama  2 (dua) Sepeda Motor dan masih banyak lagi hadiah-hadiah menarik lainnya seperti Mesin Cuci, Televisi, Lemari es, Sepeda Gunung dan masih banyak lagi yang lainnya.

Plt. Camat Semen Jiwo, SE saat ditemui dikantornya (5/4) mengatakan untuk peserta dari luar daerah yang datang lebih awal disiapkan tempat menginap di Balai Desa Semen, Aula Puskesma, dan juga disiapkan tenda-tenda untuk para peserta yang dilengkapi dengan MCK, dan hiburan elektone, film layar lebar dan pameran produk unggulan UMKM Kecamatan Semen. (Kominfo, LKS, YRPD, WK).

Selagi kita mau berusaha, sesulit apapun kalau kita punya keyakinan apa yang kita lakukan dan kerjakan pasti tidak akan sia-sia. Kemauan yang keras, cepat mengambil keputusan tidak patah semangat untuk meningkatkan perekonomian itulah kunci sukses, dalam menjalani suatu usaha.

Kata kegagalan tidak ada dalam benaknya, selalu ingin memulai hal yang baru, selalu optimis, bahwa saya bisa dan saya mampu untuk melakukannya, itulah kesan pertama melihat sosoknya.

Sebagai seorang tokoh juga sebagai Kepala Dusun Slumbung Desa Mlancu Kecamatan Kandangan Mulyono berani putar haluan yang tadinya menjual buah durian sekarang beralih menjadi pengrajin Mebel.

Saat di temui Tim Kominfo (4/4), Mulyono menceritakan awal mula menjadi pembuat mebel, disamping alasan panen durian gagal tahun ini. Saya juga melihat peluang yang ada, untuk beralih menjadi pengrajin mebel, karena bahan baku pembuatan mebel seperti kayu jati di Desa Mlancu sangat banyak, apalagi sisa tebangan pohon jati seperti tonggaknya bisa kita buat sebagai meja yang mengandung nilai seni yang sangat tinggi.

Diceritakan juga bahwa satu minggu yang lalu rumah kami kedatangan tamu beberaoa Kepala OPD, dipimpin Ketua TP3 Kabupaten Kediri Ir.H. Sutrisno. MM, untuk sularuhmi di kediaman kami. "Bangga.... saya juga mengucapkan terim kasih banyak karena dengan kunjungan Ketua TP3 Kabupaten Kediri bisa membawa sebuah harapan baru bagi usaha mebel yang kami bernama Mebel Mulyojoyo Katanya.

Pak Tris. Panggilan akrabnya langsung melihat hasil mebel buatan saya, bahkan beliau langsung pesan untuk dibuatkan lemari, begitu juga dengan Kepala OPD lainnya, ada yang pean kursi santai, kursi tamu juga ada yang pesan Gazebo.

Beliau berpesan untuk selalu menjaga kualitas atau mutu mebel ini, bila perlu buat kreasi baru, model dan juga bisa ditambahkan sedikit ukiran, dan dengan harga terjangkau, semua ini untuk menarik minat pembeli, jadi kalau dibandingkan dengan mebel lain, mebel Mulyojoyo mampu persaing di pasaran apalagi sekarang lagi gencar - gencarnya Pasar Bebas yang mana barang - barang dari Luar Negeri bisa masuk ke Indonesia bahkan ke Kabupaten Kediri. Terang Mulyono (Kominfo, YRPD, YDA, WK).

HP. 081 259 756 929

INSTAGRAM /IG @mulyojoyo

Hari terakhir penilaian Lomba Desa tahun 2017 mengarah ke Desa Gadungan Kecamatan Puncu. Desa yang terkenal dengan pelayanan public berbasis IT ini siap bersaing dengan 3 desa yang telah dinilai sebelumnya.

Setelah ditelusuri dari berbagai aspek/kategori penilaian ternyata desa ini memiliki potensi yang lengkap, mulai dari UMKM, kesenian dan budaya, dari sektor pertanian pun Desa Gadungan tidak kalah dengan daerah lainnya.

Pada penilaian ini Tim yang terdiri dari berbagai instansi menyebar sesuai bidang masing-masing. Dinas Kominfo menilai bidang IT, Dinas kesehatan menilai tentang kesehatan desa, Satpol PP menilai tentang keamanan dari desa tersebut dan Dinas Koperasi dan usaha Mikro menilai perputaran roda perekonomian yang di jalankan oleh UMKM didesa tersebut.

Begitu datang memasuki Desa Gadungan Tim Penila langsung disambut meriah oleh tarian tradisonal yaitu tari barong yang sudah menjadi ikon dari desa tersebut. Tarian tersebut menunjukkan bahwa desa ini ikut melestarikan kesenian tradisional agar tidak punah termakan jaman yang semakin modern.

Kepala DPMD yang juga Ketua Penilai Lomba Desa H. Satirin, S.Pd dalam sambutannya mengatakan dengan lomba desa ini akan terlihat potensi-potensi yang ada didesa-desa yang patut kita kenalkan ke public. Dengan potensi yang ada misalkan UMKM harus terus kita kembangkan supaya produksi lebih banyak bervariasi yang akan mampu meningkatkan perekonomian warga.

Selain itu ada penilaian tentang pemerintahan desa, bidang kinerja, inisiatif dan pemberdayaan manusia, pelestarian dan adat budaya, kewilayahan desa, tanggap dan siaga bencana, pengaturan investasi, partisitapi masyarakat, PKK, pendidikan, ekonomi, penanggulangan kemiskinan.

Saya harapkan kita semua harus cinta terhadap produk-produk UMKM sendiri yang dari segi kualitas tidak kalah dengan produk impor. Dengan mencintai produk kita sendiri akan dapat memacu semangat para pelaku UMKM terus berkarya menciptakan produk baru yang akan mampu bersaing.

Mari kita bersama-sama membangun desa dengan memaksimalkan program-program aplikasi didesa dan juga memaksimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa. Kata Satirin.

Kepala Desa Gadungan Suprayitno mengatakan Desa Gadungan termasuk desa yang letaknya satrategis, di sebelah utara berbatasan dengan Desa Tertek Kecamatan Pare, disebelah timur berbatasan dengan Desa Krenceng, selatan berbatasan dengan Desa Manggis Kecamatan Puncu dan barat berbatasan dengan Desa Gedangsewu Kecamatan Pare.

Jumlah penduduknya mencapai 15.840 jiwa yang terdiri dari laki-laki 8071 orang dan perempuan 7.769 orang. Saya berharap pada lomba desa tahun 2017 ini dengan potensi yang dimiliki oleh Desa Gadungan mampu menyabet juara pertama. saya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih serius lagi berpartisipasi dalam membangun desa agar lebih maju dan berkembang.

Dra. Dyah Saktiana Kabid Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Pertisipasi Masyarakat dari DPMPD Kabupaten Kediri setelah selesai memberikan penilaian mengatakan Alhamdulillah hari ini (6/4) kita mengunjungi Desa Gadungan Kecamatan Puncu. Ternyata desa-desa yang menjadi nominator lomba desa sangat luar biasa sekali. Potensi yang dimiliki pun juga sangat luar biasa, jadi untuk seluruh tim penilai harus jeli dalam memberikan penilaian.

Penilaian lomba desa pada hari ini diakhiri dengan memberikan evaluasi satu persatu potensi desa tersebut. Dari hasil penilaian berbagai aspek tersebut Desa Gadungan termasuk nominator desa terkuat untuk menjadi juara dengan rata-rata nilai baik. Kata Nana (Kominfo, LKS, YRPD, WK).

Bencana tanah longsor melanda Dusun Selorejo, Desa Surat, Kecamatan Mojo pada hari Kamis (6/4) sore. Sebanyak 13 rumah terkena dampak longsoran. Rinciannya 6 rumah tercatat rusak parah dan 7 rumah terdampak tidak langsung.

Tidak terdapat korban jiwa maupun ternak pada longsor ini. Namun dari bencana ini sebanyak 41 orang kini diungsikan di Balai Desa Surat, Kecamatan Mojo.

Widodo, salah satu korban selamat bencana longsor mengatakan awalnya hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur lokasi mulai jam setengah satu hingga pukul dua siang. Usai hujan reda, secara mendadak terjadilah longsor tersebut.

“Tiba-tiba tanah secara pelan-pelan longsor dengan ada diiringi suara gemuruh yang keras sekali. Saat itu saya langsung lari kedalam rumah karena ada cucu dan ibu saya di dalam rumah. Sampai saat ini saya masih deg-degan karena kaget,” tutur Widodo.

Malam itu juga BPBD Kabupaten Kediri bersama Muspika Kecamatan Mojo bergerak cepat dengan mengungsikan warga ketempat yang lebih aman. Kemudian dipilih lah gedung serba guna balai Desa Surat sebagai tempat pengungsian.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randi Agatha saat ditemui di pengunsian (7/4), mengatakan kondisi saat ini di lokasi masih memungkinkan terjadi longsor susulan. Karena kontur tanah masih bergerak dan banyak kandungan air. Sehingga diharapkan kepada seluruh warga yang rumahnya berada dilokasi rawan bencana untuk tetap waspada.

“Sementara mulai tadi malam pengungsi dibuatkan dapur umum dan kini ditambah lagi dapur umum dari Dinas Sosial Kabupaten Kediri. selain itu juga pagi ini diberikan pendampingan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melalui Puskesmas Mojo untuk mengecek kesehatan para pengungsi.” Terang Randi.

“Selain itu dilakukan juga mitigasi untuk melihat potensi kerawanan yang terjadi di lokasi. Hasilnya nanti akan menjadi dasar penanganan dan rehabilitasi,” Imbuh Randi. (Kominfo/YDA, LKS,WK)

Save